Merayakan Haornas dengan Sukses Olimpiade dan Paralimpiade

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 9 September 2021 12:46 WIB

Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose setelah raih medali emas di Olimpiade Tokyo di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga akan merogoh kantongnya sendiri untuk memberi hadiah sapi untuk Apriyani. Dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga sudah mempersiapkan bonus untuk Apriyani. REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Olahraga Nasional (Haornas) layak diperingati Kamis hari ini, 9 September 2021, dengan optimistis. Tahun ini para atlet Indonesia menorehkan prestasi bagus di level tertinggi di dunia, Olimpiade dan Paralimpiade.

Di Olimpiade Tokyo 2020, pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, Indonesia meraih satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Dengan torehan itu, Tim Merah Putih berada di posisi ke-55.

Pada Paralimpiade Tokyo 2020, pada 24 Agustus hingga 5 September 2021, Indonesia mengakhiri "puasa" medali emas selama 41 tahun. Tim Merah Putih meraih dua emas, tiga perak, empat perunggu yang mengantar menempati posisi 43. Ini menjadi perolehan medali terbanyak sepanjang partisipasi Indonesia dalam ajang olahraga untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.

Daftat Torehan Medali Para Atlet

Dari kedua ajang ini, peraih medali pertama sama-sama merupakan lifter putri. Windy Cantika Aisah penyumbang medali perunggu pada Olimpiade. Sedangkan Ni Nengah Widiasih, atau yang akrab disapa Widi, membawa pulang medali perak pertama dari Paralimpiade.

Advertising
Advertising

Windy yang turun di kelas 49kg angkat besi berhasil menempati posisi ketiga tertinggi di Olimpiade Tokyo setelah mencatatkan total angkatan 194kg.

Sekitar satu bulan berselang, Widi, yang turun di kelas 41kg angkat berat, berhasil berada di peringkat kedua tertinggi di Paralimpiade Tokyo setelah membukukan angkatan 98kg. Catatan tersebut menjadi rekor terbaiknya dalam kariernya sebagai atlet para-powerlifiting kelas 41kg.

Lifter Indonesia kembali menambah catatan medali di ajang Olimpiade Tokyo. Kali ini giliran Eko Yuli Irawan yang finis di posisi ke-2 kelas 61kg putra.

Tiga hari setelah Eko menggondol perak, lifter Rahmat Erwin Abdullah menyumbangkan medali perunggu untuk Merah Putih dalam cabang angkat besi kelas 73kg setelah mencatatkan total angkatan 342kg.

Medali keempat dan kelima bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo datang lewat perjuangan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Anthony Ginting.

Catatan manis diukir Greysia/Apriyani dalam pertandingan final bulu tangkis ganda putri dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia, sekaligus tercatat sebagai ganda putri pertama yang meraih medali emas di ajang Olimpiade.

Cabang olahraga bulu tangkis juga sukses menyumbang medali setelah Ginting memenangi laga penentuan perunggu. Hasil ini juga menjadi torehan prestasi tertinggi bagi Ginting dalam karier bulu tangkisnya saat debut di Olimpiade.

Sementara kontingen Olimpiade mampu membawa pulang lima medali, kontingen Paralimpiade berhasil mencatatkan lebih banyak torehan prestasi dengan total sembilan medali, melampaui target yang telah ditetapkan.

Setelah lifter Widi, pelari Sapto Yogo Purnomo meraih medali perunggu nomor lari 100 meter Paralimpiade Tokyo. Prestasi tersebut diikuti oleh David Jacobs yang juga menyumbang perunggu pada cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra.

Para-bulutangkis, yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade, menjadi cabang olahraga yang paling banyak menyumbangkan medali.

Fredy Setiawan memenangi perunggu untuk nomor tunggal putra SL4, sementara Suryo Nugroho dan Dheva Anrimusthi masing-masing meraih perunggu dan perak untuk nomor yang sama, tunggal putra SU5.

Leani Ratri Oktila membawa kemanangan di tiga nomor sekaligus. Dia berhasil finis di posisi kedua untuk nomor tunggal putri SL4, yang berarti menyumbang perak Indonesia.

Leani bersama rekannya Khalimatus Sadiyah berhasil menyabet emas untuk nomor ganda putri SL3-SU5. Dia bersama Harry Susanto juga kembali mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya setelah menjuarai laga final ganda campuran SL3-SU5.

Selanjutnya: Melangkah Ukir Prestasi
<!--more-->

Melangkah Ukir Prestasi

Selain cabang olahraga yang mendulang medali, sejumlah cabor lain juga mencoba mengukir prestasi, salah satunya selancar ombak, yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di Olimpiade.

Debut di Olimpiade Tokyo, Indonesia berhasil mengirimkan perwakilannya untuk cabang olahraga selancar ombak. Tak hanya mewaliki Merah Putih, Rio Waida bahkan menjadi satu dari tiga peselancar yang berasal dari Asia untuk bertanding di Olimpiade.

Rio Waida juga berhasil masuk ke babak 16 besar. Hal ini, menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI), Arya Sena Subyakto, membawa dampak yang luar biasa dan animo yang kuat dari masyarakat terhadap olahraga selancar ombak.

"Ini membuat anak-anak menjadi lebih semangat," kata Arya.

Sejauh ini, Arya melihat pemerintah telah memberikan perhatian kepada olahraga selancar. Terlebih selancar ombak telah menorehkan prestasi di SEA Games Filipina 2019, dengan berhasil memboyong dua emas, satu perak dan tiga perunggu -- dari empat nomor yang dipertandingkan.

Selancar ombak juga untuk pertama kalinya dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Menjadi cabang olahraga ekshibisi, selancar ombak akan mempertandingkan dua nomor, yaitu short board atau papan pendek putra dan nomor aerial atau mengudara putra, pada 22-24 September 2021.

Selancar ombak, menjadi salah satu cabang olahraga ekshibisi di PON Papua. Satu lainnya adalah esport, yang mempertandingkan empat nomor, yakni game Free Fire, Mobile Legends, eFootball PES 2021 dan PUBG Mobile.

Menariknya, esport di PON XX Papua juga menghadirkan game lokal Lokapala sebagai pertandingan persahabatan.

Keterlibatan Lokapala dalam pesta olahraga nasional yang akan dibuka 2 Oktober hingga 13 Oktober itu memiliki makna tersendiri bagi CEO Anantarupa, Ivan Chen, pengembang game bergenre multipemain yang bertarung dalam satu arena secara daring atau Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) tersebut.

"PON pertama Indonesia diselenggarakan di Surakarta, yaitu kota kelahiran saya, dan PON pertama itu untuk menunjukkan kedaulatan di dunia bahwa Indonesia ini negara berdaulat yang pada waktu itu sempat diblokade oleh Belanda," kata Ivan.

Masuknya Lokapala dalam PON dalam pertandingan persahabatan, Ivan menambahkan, juga menunjukkan kepada dunia bahwa "Indonesia juga berdaulat di dalam industri game esport."

Kehadiran PON memang erat kaitannya dengan kelahiran Hari Olahraga Nasional (Haornas), yang diperingati setiap tanggal tanggal 9 September, bertepatan dengan hari pembukaan Pekan Olahraga Nasional di Solo pada tahun 1948.

Dengan sederet medali yang berhasil ditorehkan para atlet Indonesia menjelang Haornas tahun ini, optimisme raihan prestasi dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Terlebih, pada Haornas tahun ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan secara resmi meluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), merupakan cetak biru pembinaan olahraga prestasi nasional agar sistematis, berkelanjutan dan masif.

Berita terkait

Sinopsis Indonesia dari Timur, Film yang Terinspirasi Tim PON Papua

12 Desember 2023

Sinopsis Indonesia dari Timur, Film yang Terinspirasi Tim PON Papua

Film Indonesia dari Timur menyampaikan semangat dan kebersamaan Indonesia lewat olahraga sepak bola.

Baca Selengkapnya

Profil Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Peraih Medali Emas Asian Games 2023

5 Oktober 2023

Profil Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Peraih Medali Emas Asian Games 2023

Lahir dari orangtua mantan atlet, Rahmat Erwin Abdullah mulai berlatih angkat besi sejak dirinya menginjak kelas 1 SD.

Baca Selengkapnya

Gubernur Riau Semangati Pemuda di Haornas

11 September 2023

Gubernur Riau Semangati Pemuda di Haornas

Semua warga Indonesia mencintai olah raga sebagai gaya hidup (lifestyle), sehat dan bugar serta berprestasi dunia

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Taiwan 9-0, Erick Thohir Sebut sebagai Kado Spesial Haornas

10 September 2023

Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Taiwan 9-0, Erick Thohir Sebut sebagai Kado Spesial Haornas

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut kemenangan 9-0 yang diraih Timnas U-23 Indonesia atas Taiwan jadi kado Haornas.

Baca Selengkapnya

Hentikan Juara Olimpiade, Fikri / Bagas Melaju ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023

7 Juni 2023

Hentikan Juara Olimpiade, Fikri / Bagas Melaju ke Babak 16 Besar Singapore Open 2023

Fikri / Bagas akan menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di babak 16 besar Singapore Open 2023.

Baca Selengkapnya

Kata Fikri / Bagas setelah Lolos ke Perempat Final Thailand Open 2023

1 Juni 2023

Kata Fikri / Bagas setelah Lolos ke Perempat Final Thailand Open 2023

Fikri / Bagas akan menghadapi pasangan Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han di delapan besar Thailand Open 2023.

Baca Selengkapnya

Apriyani / Fadia Ungkap Strateginya Lolos ke Babak Kedua Thailand Open 2023

31 Mei 2023

Apriyani / Fadia Ungkap Strateginya Lolos ke Babak Kedua Thailand Open 2023

Menurut Apriyani, kondisi lapangan dan shuttlecock di Thailand Open 2023 berbeda dengan Malaysia Masters 2023.

Baca Selengkapnya

Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

28 April 2023

Sebelum Meninggal, David Jacobs Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalur Rel Kereta Api Gambir-Juanda

Atlet para-tenis meja David Jacobs dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Manchester United, Real Madrid dan Arsenal Mengincar Kaoru Mitoma, Apa Istimewanya?

26 April 2023

Manchester United, Real Madrid dan Arsenal Mengincar Kaoru Mitoma, Apa Istimewanya?

Kaoru Mitoma pesepakbola asal Jepang jadi incaran klub besar Eropa seperti Manchester United, Arsenal dan Real Madrid. Ini profil dan keistimewaannya.

Baca Selengkapnya

5 Catatan Prestasi Zainudin Amali saat Jadi Menpora

23 Februari 2023

5 Catatan Prestasi Zainudin Amali saat Jadi Menpora

Sederet prestasi olahraga Indonesia di bawah Menpora, Zainudin Amali, apa saja?

Baca Selengkapnya