Demi Tampil di PON Papua, Atlet Karate Ini Putuskan Tunda Punya Momongan

Jumat, 17 September 2021 20:42 WIB

Atlet karate asal Kota Palu Fania Dwi Maharani siap mewakili Provinsi Sulawesi Tengah pada PON XX Papua yang digelar 2-15 Oktober 2021. ANTARA/Muhammad Arsyandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengorbanan demi mengharumkan nama Provinsi Sulawesi Tengah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XX Papua (PON Papua) diperlihatkan oleh atlet karate asal Kota Palu, Fania Dwi Maharani. Ia rela menunda memiliki momongan demi berjuang pada ajang yang akan digelar pada 2-15 Oktober mendatang.

Fania menikah pada 11 Januari 2020 dengan Yojo Mohammad Kasim, atlet karate asal Palu yang juga mewakili Sulteng pada PON XX Papua. "Ini kesepakatan bersama. Kami fokus dulu menghadapi PON XX Papua," kata Fania di Hotel Sutan Raja, Palu.

Medali emas menjadi target utamanya. Berbagai persiapan dan latihan keras telah ia jalani sejak bertahun-tahun, terlebih selama mengikuti pemusatan latihan di Palu. Ia tidak ingin pengorbanannya itu berbuah sia-sia.

Target yang ia patok pada kategori kumite cukup realistis. Musababnya, pada Kejuaraan Nasional Pra PON XX Papua yang dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta pada 2019, ia berhasil masuk lima besar. "Saat Pra PON, saya meraih medali perunggu. Pada PON XX Papua, saya menargetkan emas," ujar Fania.

Perempuan kelahiran Palu, 16 September 1994 itu, mengungkapkan persiapan utama yang mesti dimiliki sebagai bekal saat berlaga nanti adalah mental yang kuat, serta pikiran dan hati yang tenang. Meskipun seorang atlet karate menguasai berbagai jurus dan teknik, tanpa dibarengi kesehatan rohani, seorang atlet tersebut tidak dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya saat bertanding.

Advertising
Advertising

"Kalau sampai demam panggung, kemudian grogi sudah pasti akan kalah saat berhadapan dengan lawan yang memiliki kemampuan fisik disertai ketenangan saat bertanding," ucap Fania.

Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Madani Palu tahun 2012 itu menceritakan kecintaannya dengan ilmu bela diri karate sudah mendarah daging sejak ia masih anak-anak. Saat itu, ia kerap melihat orang-orang di sekitarnya latihan karate.

Fania dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang memiliki kemampuan karate. Ayahnya sendiri merupakan seorang pelatih karate. Dari sang ayah, ia kemudian menyukai dan menekuni dengan serius ilmu bela diri tersebut.

Kiprahnya di dunia karate dimulai saat ia meraih medali perak dalam kejuaraan karate yang diadakan di Kabupaten Tolitoli pada awal tahun 2000-an. "Dari situ, saya terus latihan agar dapat bersaing di tingkat nasional. Alhamdulillah, setelah itu saya selalu meraih medali setiap mengikuti kejuaraan karate," kata Fania.

Perempuan lulusan Universitas Tadulako tersebut kemudian mencoba peruntungan saat Pra PON 2016 di Provinsi Jawa Barat. Namun, keberuntungan belum memihak kepadanya. Ia gagal lolos ke PON Jawa Barat kala itu.

Fania tidak patah semangat dan terus meningkatkan kemampuannya. Hasilnya ia berhasil lolos ke PON XX Papua. Apa yang ia capai saat ini tidak dilalui dengan mudah, apalagi hanya dengan berleha-leha. "Patah tulang, bibir robek maupun luka-luka sudah saya alami baik saat latihan dan bertanding. Itu sudah biasa. Bahkan, saya sudah lupa berapa kali saya terluka karena saking banyaknya," kata dia.

Berikutnya PON pertama dan terakhir...

<!--more-->


Bagi Fania, PON Papua akan menjadi panggung pertama dan terakhirnya mengingat batasan umur yang telah ditentukan oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Sulawesi Tengah. Batasan umur membuatnya tidak dapat mengikuti PON XI berikutnya.

Meski demikian, ia tetap bersyukur karena jalan yang ia lalui mendapat dukungan semua pihak, mulai dari keluarga, suami, teman termasuk rekan-rekan kerjanya di Universitas Tadulako. Bahkan, pihak Universitas Tadulako mengizinkan dia cuti untuk mengikuti PON Papua. Dengan begitu, ia dapat mengeluarkan seluruh tenaga, kemampuan dan memberikan yang terbaik untuk target medalinya.

Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah, Edison Ardiles, menyatakan cabang karate merupakan salah satu cabang olahraga yang diandalkan. Cabang olahraga ini punya target menyumbang medali dalam PON XX Papua

"Ada tiga cabang olahraga, yaitu karate, taekwondo dan binaraga. Atlet pada tiga cabang olahraga tersebut merupakan atlet-atlet yang kerap bertanding di ajang nasional, bahkan langganan mewakili Indonesia di tingkat internasional, seperti SEA Games dan Asian Games tahun 2018 lalu," kata Edison.

KONI Sulawesi Tengah pun telah menyiapkan berbagai hadiah dan bonus bagi atlet-atlet yang berhasil meraih medali dalam ajang PON Papua. Hadiah dan bonus tersebut diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng, pemerintah daerah asal atlet dan PT Pembangunan Sulteng yang merupakan Perusahaan Daerah (Perusda) Pemprov Sulteng.

"Bagi atlet yang meraih medali emas, bakal mendapat hadiah Rp 250 juta dari pemerintah provinsi. Rumah subsidi juga disiapkan oleh PT Pembangunan Sulteng bagi atlet yang meraih medali emas. Bonus dari tiap pemerintah daerah asal atlet berbeda-beda," kata Edison. PON Papua bakal digelar di empat daerah, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.

Baca juga : Di PON Papua 2021, Atlet Renang Bekasi Ini Ditarget Raih 10 Medali Emas

Berita terkait

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

42 hari lalu

Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen

Baca Selengkapnya

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

43 hari lalu

Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games

Baca Selengkapnya

Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

25 Februari 2024

Indonesia Torehkan Prestasi di World Karate Youth League 2024: Akio Saiko Sabet Emas, Sifa Salsabila Kantongi Perunggu

Akio Saiko menyabet medali emas dalam ajang World Karate Youth League 2024. Sifa Salsabila mengantongi medali perunggu.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

22 Februari 2024

Rekomendasi 5 Bela Diri untuk Anak, Bisa Cegah dan Antisipasi Bullying

Bela diri mengajarkan anak untuk tidak menganiaya orang. Bisa digunakan anak membela diri dari pelaku bullying

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

8 Februari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Atlet Balap

Bambang Soesatyo membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IMI Jawa Tengah sekaligus melantik pengurus IMI di 19 Kabupaten/Kota Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

4 Februari 2024

Penyebab Banyak Atlet Muda Pensiun Sangat Dini sebelum Berprestasi Tinggi

Sebuah laporan menyebut 70 persen atlet anak dan remaja menyerah di usia 13 tahun dan para pakar menyebutnya sebagai burnout dini.

Baca Selengkapnya

Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

22 Januari 2024

Makna Karate bagi Iwan Fals sebagai Way of Life

Iwan Fals kerap melatih karate anak-anak komunitas di sekitarnya. Karate telah digelutinya sejak ia remaja.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

14 Januari 2024

Presiden Jokowi Berduka Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya lifter peraih tiga medali Olimpiade asal Papua, Lisa Raema Rumbewas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

12 Januari 2024

Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia

Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Atlet Fudokan Indonesia Raih Juara di 9th World Fudokan Karate Championship Serbia

Baca Selengkapnya