PON Papua: Nicholas Armanto, Bintang Baru Taekwondo dari Kota Bekasi

Jumat, 8 Oktober 2021 15:32 WIB

Atlet taekwondo Jawa Barat Nicholas Armanto meraih medali emas PON Papua kategori Kyorugi kelas di atas 87 kg putra di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Selasa, 5 Oktober 2021. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Nicholas Armanto berhasil mencuri perhatian di arena Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 (PON Papua). Atlet asal Kota Bekasi yang mewakili kontingen Jawa Barat berhasil menyabet medali emas di cabang taekwondo kategori kyorugi kelas di atas 87 kilogram putra.

Bagi Nicho, sapaan akrabnya, raihan medali emas menjadi buah manis dari kecintaannya pada dunia taekwondo. Mengenal olahraga bela diri dari usia 4 tahun dari sang ayah, Yannes Sianipar, ia yakin pilihannya untuk menjadi seorang atlet adalah pilihan yang tepat.

"Ini memotivasi saya untuk terus bersemangat dalam berlatih taekwondo agar dapat membanggakan orang tua, keluarga, dan orang terdekat," kata Nicho kepada Tempo di sela-sela kepulangannya dari PON Papua pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Semangatnya dalam berlatih taekwondo tumbuh tak terlepas dari peran ayah yang juga berprofesi sebagai seorang pelatih olahraga taekwondo. Laki-laki kelahiran Jakarta, 10 April 2000 itu, secara rutin berlatih di Dojang Global Star, Bekasi, dan memegang Dan 2 Kukkiwon. "Saya lebih memilih kyorugi karena lebih menantang," ujar laki-laki yang mengidolakan juara Olimpiade Rohullah Nikpai tersebut.

Bersiap untuk PON Papua sejak Juli 2019, Nicho membayar tantangan secara tunai. Ia menjadi bagian dari tim Jawa Barat yang secara perkasa mendominasi cabang taekwondo PON Papua. Turun di kelas over 87 kilogram, ia berhasil menaklukan atlet Jawa Tengah, Ade Kumara dengan skor 16-14 di GOR Politeknik Penerbangan Kayubatu, Kota Jayapura, Selasa lalu.

Advertising
Advertising

Pertandingan taekwondo putra antara Nicholas Armanto (Indonesia) - Tan Yang Ming (Malaysia) pada Test Event Asian Games di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Sabtu, 10 Februari 2018. Tempo/Maria Fransisca Lahur.

Tim taekwondo Jawa Barat yang dipimpin Benny Gautama ini total mengumpulkan 9 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Jawa Tengah berada di posisi kedua dengan koleksi 4 medali emas, 6 perak dan 5 medali perunggu. Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan raihan 3 medali emas, 1 perak dan 6 medali perunggu.

Bagi Nicho, kesuksesan di PON Papua membayar semua kerja keras, termasuk semua suka dan duka selama persiapan. "Dulu dukanya kurangnya waktu bareng keluarga atau orang terdekat karena seringnya berpindah tempat tinggal ke mess. Saya dan kawan-kawan harus berlatih setiap hari,” ujar peraih medali emas pada test event Asian Games 2018 itu.

“Namun, saya dapat banyak pengalaman dari dunia taekwondo bahwa ini bukan sekedar berlatih saja, tapi tentang kerja sama tim, bersosialisasi, dan menjadi lebih dewasa. Terus juga bisa bikin orang tua, keluarga atau orang terdekat bangga dengan hasil yang saya raih. Saya bahagia bisa membahagiakan mereka,” kata Nicho menambahkan.

Adapun Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bekasi, Arwani, mengaku puas dengan prestasi yang diukir oleh Nicho. Musababnya, meski Kota Bekasi selalu menyumbang atlet taekwondo di ajang PON, baru kali ini ada wakilnya yang berhasil menyabet medali emas. Kini, Nicholas Armanto bakal melanjutkan perjalanannya sebagai atlet untuk tampil di Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat pada 2022.

FILZA RAHMA

Baca juga : PON Papua: Mengenal Jay Rambo, Atlet Binaraga yang Tak Mau Disebut Mirip Ade Rai

Berita terkait

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

3 jam lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

11 jam lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

21 jam lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

23 jam lalu

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

6 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

7 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

9 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

11 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

12 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya