TEMPO.CO, Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, mengatakan terbuka lebar peluang Indonesia untuk bisa merebut kembali Piala Thomas 2020. Menurut dia, saat melawan Cina, hari ini, Indonesia bisa memaksimalkan keunggulan di ganda putra yang menjadi kekuatan utama.

"Kalau sekarang kita harus tetap mengandalkan Hendra/Ahsan, Kevin/Marcus dan Fajar/Rian. Kita tetap mengandalkan mereka," ujar Liem Swie King saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 Oktober 2021.

Ia pun berharap Anthony Sinisuka Ginting bisa menjadi ujung tombak yang baik untuk memuluskan langkah Indonesia menjadi juara Piala Thomas yang terakhir direbut pada tahun 2000. Menurut dia, Ginting maupun Jonatan Christie sudah berada di level yang mampu mengatasi tekanan psikologis di turnamen beregu.

"Soal Ginting dan Jonatan sudah berpengalaman, tidak perlu lagi melalui proses yang begitu tegang. Itu sudah lewat bagi mereka, sudah matang semua," ucap King yang pernah mengantarkan Indonesia merebut Piala Thomas 1976, 1979, dan 1984.

Tim bulu tangkis Indonesia maju ke final perebutan Piala Thomas 2020 berkat kemenangan 3-1 atas tuan rumah Denmark. Cina melaju dengan mendepak Jepang, juga dengan skor 3-1.

Cina adalah juara bertahan. Mereka mengejar gelar ke-11 di final ini. Indonesia sudah pernah juara 13 kali, tapi yang terakhir diraih pada 2002.

Bagi Indonesia, ini menjadi partai final ke-20, atau yang kedua sejak terakhir kali juara pada 2002. Dalam dua kesempatan final terakhir, Indonesia dikalahkan Cina 3-0 (2010) dan ditekuk Denmark 3-2 (2016).

Pada penyelenggaraan sebelumnya, 2018, Indonesia dikalahkan Cina 3-1 di babak semifinal. Cina kemudian terus melaju dan menang 3-1 atas Jepang di partai puncak.

IRSYAN HASYIM

Selanjutnya: Susunan Pemain Indonesia vs Cina di Final Piala Thomas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.