TEMPO.CO, Jakarta - Petarung UFC asal Swedia, Khamzat Chimaev berhasil comeback saat melawan petarung asal Tiongkok, Li Jingliang. Hal ini terjadi pada partai UFC 267. Setelah hampir dua tahun vakum dari UFC, Chimaev berhasil mengalahkan Li Jingliang dengan teknik cekikan dari belakang pada ronde 1.

Laiknya Khabib Nurmagomedov, petarung muslim ini memiliki darah Chechnya, Rusia. Namun, di Chechnya hanya sebagai tempat kelahiran Chimaev saja. Berdasarkan laporan conandaily.com, pada 2011 ia pindah ke Swedia sebagai pencari suaka. Untuk pertama kalinya ia datang ke daerah Malmö, pindah ke Lidkopings, dan menetap di Kalmar.

Petarung kelahiran 1 Mei 1994 ini awalnya menjadi pegulat dengan background seni bela diri judo dan sambo. Chimaev sudah menggeluti seni bela diri tersebut sebelum ia menjadi petarung MMA (Mixed Martial Arts) profesional.

Chimaev yang sudah menggeluti seni bela diri sejak usia 5 tahun, sudah meraih berbagai prestasi di kompetisi nasional gulat gaya bebas di Swedia. Dalam kurun waktu 2015-2018 ia sudah mengoleksi enam medali emas. Pada tahun berikutnya ia mencoba MMA dan ia masih mengandalkan teknik gulatnya.

Sebelum menjalani karir profesionalnya Chimaev melakoni karir junionya di MMA pada 2017. Chimaev membuat debut MMA profesionalnya pada 26 Mei 2018 di IRFA 14, Uppsala, Swedia dan mengalahkan Gard “Ragnarok” Olve Sagen dari Norwegia.

Selain kemenangan pertama di awal karir profesionalnya tersebut, Chimaev juga memenangi berbagai petarungan di sepanjang tahun 2018—terhitung sejak debut awalnya. Selama 2018 Chimaev telah menyelesaikan 4 pertandingan dan memenangkan pertarungan tersebut, hal inilah yang membuatnya dijuluki Borz (serigala Chechnya).

Khamzat Chimaev debut di UFC pada 2020 di kelas menengah welterweight dan middleweight. Rekor MMA profesionalnya di UFC adalah 9 kemenangan dan tidak pernah imbang ataupun kalah.

GERIN RIO PRANATA

Baca: UFC: Cerita Khamzat Chimaev Mengira Bakal Mati karena Virus Corona