Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
4 Berita Terkini Peparnas Papua: Cabang Angkat Berat, Atletik, Judo, Badminton
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 10 November 2021 18:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat berat Ahmad Hidayat berhasil menyumbang medali emas untuk Jawa Barat pada Pekan Paralimpik Nasional atau Peparnas Papua 2021. Ia mengoleksi total raihan 142 poin pada kategori putra kelas 59kg di Ballroom Suni Garden Lake Hotel dan Resort, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu, 10 November 2021.
Ahmad Hidayat berhasil mengangkat beban seberat 130kg pada kesempatan pertama, beban seberat 140kg di kesempatan kedua dan berhasil mengangkat beban seberat 142kg pada kesempatan ketiga.
Pada kategori putra kelas 59kg, medali perak berhasil diamankan oleh Ali M Arsyad atlet asal Sumatera Utara yang keseluruhan mengumpulkan 126 poin. Ali M Arsyad secara keseluruhan berhasil mengangkat beban seberat 119kg pada kesempatan pertama. Pada kesempatan kedua, ia mengangkat beban seberat 123kg dan berhasil di kesempatan ketiga dengan beban seberat 126kg.
Pada posisi ketiga, ada atlet asal Jawa Tengah Abdul Manaf yang berhasil menyabet medali perunggu dengan total poin yang dikumpulkan sebesar 126. Abdul Manaf berhasil mengangkat beban seberat 118kg pada kesempatan pertama, 121kg pada kesempatan kedua dan 126 pada kesempatan ketiga.
Secara keseluruhan akan ada 20 nomor yang dipertandingkan dari kategori putra dan putri dengan medali yang total diperebutkan adalah 20 emas, 20 perak dan 20 perunggu di cabang olahraga angkat berat Peparnas Papua XVI. Gelaran cabang olahraga angkat berat Peparnas Papua XVI ini bakal rampung pada Sabtu, 13 November dan sistem pertandingan yang bersifat final.
Medali emas di cabang lompat jauh dan balap kursi roda
Atlet lompat jauh Setyo Budihartarto dari Kalimantan Selatan berhasil mempertahankan medali emas di Peparnas Papua 2021. "Setyo merupakan peraih medali emas pada Paparnas sebelumnya," ujar pelatih atletik cabang lari lompat NPC Kalimantan Selatan, H. Basri.
Menurut dia, Setyo merupakan atlet tuna daksa dengan klasifikasi T47 yang berapa kali mengikuti Paparnas membela Kalimantan Selatan. Ia pernah membela Kalimantan Selatan pada gelaran Pekan Paralimpik Nasional di Riau dan Jawa Barat.
Pada Paparnas Papua ini, Setyo meraih medali emas dengan lompatan 6,51 meter. Selain Setyo, atlet yang juga berprestasi adalah Desy Apriani (31) klasifikasi T+54 yang berhasil meraih medali perunggu pada lompat jauh dengan lompatan 4,75 meter.
<!--more-->
Kemudian, Dinda Dwi Hartarti klasifikasi T37 meraih medali perunggu pada nomor lari 400 meter putri. Basri masih optimistis tujuh atletnya yang turun ini pada Paparnas Papua ini bisa memenuhi target sebanyak dua medali emas.
Dari cabang balap kursi roda, Mustopa, debutan dari Jawa Barat, tak menyangka bisa meraih medali emas dan memecahkan rekor nasional nomor 100 meter T52-53 putra. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu, Mustopa mencatatkan waktu tercepat, yakni 16,67 detik.
Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetak Agus Suprayitno dari Kalimantan Timur dengan waktu 17,80 detik pada Peparnas 2016 di Jawa Barat. Medali emas itu merupakan yang kedua diraih Agus setelah memenangi nomor 400 meter yang dipertandingkan pada Sabtu, 6 November 2021.
Meski telah memecahkan rekornas, atlet berusia 35 tahun itu mengaku belum sepenuhnya puas dengan catatan waktu yang diraihnya. "Puas, tapi ngerasa masih belum maksimal. Karena di latihan bisa 15,90 detik. Namun, saya tidak menyangka pecah rekor," katanya.
Untuk memenangi pertandingan, Mustopa mengaku kuncinya adalah tetap semangat dan berjuang di setiap pertandingan. Selain di nomor 100 dan 400 meter yang sudah ditaklukkannya, Mustopa masih akan bertanding di satu nomor lagi, yakni 200 meter. "Target saya, sapu bersih lah. Tiga emas sekaligus (100, 200, dan 400 meter)," kata dia.
Papua panen medali di cabang judo tunanetra
Tim Papua berhasil menyabet tiga medali emas pada hari ketiga judo tunanetra Peparnas yang digelar di GOR Trikora UNCEN, Jayapura, Rabu, 10 November 2021. Pada kelas 73kg putra, atlet Papua Saul Nicodemus Yandewoa berhasil meraih medali emas usai mengalahkan sesama perwakilan dari Papua Arianto yang berhak atas medali perak.
Medali perunggu judo tunanetra Peparnas berhak didapatkan oleh atlet asal Jawa Barat, Rohmat Abdul Rohim. Selanjutnya pada kelas 81kg putra, atlet asal Jawa Tengah Fajar Sambudi berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan perwakilan Jawa Barat Rizal Saepul Aziz di partai final.
Rizal Saepul Aziz selanjutnya berhak atas medali perak, sedangkan medali perunggu didapatkan oleh M. Yogi Prayoga asal Jawa Barat dan Soni Satria D L asal Papua.
Pada kelas 57kg putri, atlet asal Papua Tri Setyani berhasil mengamankan medali emas usai mengalahkan atlet asal Jawa Barat Petri Maryati yang berhak atas medali perak. Medali perunggu diperoleh Siyamsih asal Jawa Tengah dan Salma Ayu Cahyaningtyas asal Kalimantan Selatan.
Di kelas 63kg putri, Nurul Fadillah asal Papua berhasil mendapatkan emas, sedangkan medali perak didapatkan oleh Ella Grecia asal Kepulauan Riau. Pertandingan Peparnas Papua cabang olahraga judo tunanetra masih akan digelar hingga Sabtu, 13 November 2021 dan masih menyisakan 12 nomor pertandingan.
<!--more-->
Wajah baru di cabang bulu tangkis
Wajah baru bermunculan dalam pertandingan cabang olahraga bulu tangkis Peparnas Papua. Mereka debut dan berhasil menjadi yang terbaik dalam pertandingan kelas elite. Adalah Bambang Usiyan Purwito asal Jawa Barat yang meraih medali emas pada nomor tunggal putra SL3.
Bambang meraih medali emas setelah pada laga final mengalahkan unggulan pertama asal Jawa Timur, Ali Sukri, di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Rabu, dua gim langsung 21-16, 21-17. "Saya bukan unggulan dan tak menyangka bisa langsung meraih emas pada penampilan pertama saya di level nasional," kata Bambang.
Bambang mengaku kemenangan ini makin memotivasinya untuk meneruskan tren positif dalam pertandingan kelas elite yang dijadwalkan mulai bergulir, Kamis, 11 November 2021. Persaingan di kelas elite, kata Bambang, bakal lebih sulit karena harus berhadapan dengan atlet bulu tangkis yang pernah turun di turnamen internasional.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Dari Jawa Barat tidak ada target, yang penting bermain enjoy dan fokus meraih poin," kata Bambang menuturkan.
Selain Bambang, Jawa Barat juga berhasil meraih emas melalui pemain debutan yakni pada sektor ganda putri kursi roda, Hijrah Yanti / Katarina. Meski tampil untuk kali pertama di pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas tersebut, mereka sukses membawa pulang medali emas usai mengalahkan wakil DKI Jakarta Eti / Evi Nurahmawati dengan skor 21-17, 21-16.
"Tak menyangka juga bisa meraih medali emas," kata Hijrah Yanti yang mengaku tampil di Peparnas Papua berbekal kursi roda sewaan.
Selain itu ada juga Subhan dan Kustanti yang tampil perdana dan langsung menyabet medali emas pada nomor ganda campuran SS6. Mereka menjadi yang terbaik setelah di final mengalahkan wakil Kalimantan Selatan, M. Aspihani / Zahra dengan skor 21-10, 21-9.
Baca juga : Menpora: Presiden Jokowi Akan Tonton Pertandingan dan Tutup Peparnas Papua