Bakal Temui WADA di Swiss, LADI Klaim 2 Masalah Sanksi Doping Hampir Selesai
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 1 Desember 2021 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) mengklaim hampir merampungkan persyaratan dan permasalahan yang tertunda (pending matters) yang menjadi penyebab sanksi dari WADA. LADI siap menemui badan antidoping dunia tersebut di markasnya di Lausanne, Swiss.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA Raja Sapta Oktohari mengatakan pihaknya sudah mendapat respons positif dalam pertemuan virtual bersama Regional Anti-Doping Organisasi Asia Tenggara (SEARADO), dan WADA, Selasa, 30 November 2021. Setelah pertemuan itu, Gugus Tugas dan LADI akan melaporkan progres tersebut secara langsung kepada WADA pada 8 Desember mendatang.
“Hasil rapat sangat positif. Hampir semua syarat yang diberikan WADA telah dipenuhi LADI. Selanjutnya, WADA menunggu Gugus Tugas serta LADI untuk melaporkan dan menyampaikan langsung di Swiss pada 8 Desember,” ujar Oktohari.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu meneruskan, “Momen ini kami gunakan untuk menggencarkan diplomasi, tetapi bukan lobi-lobi. Ini semua kami lakukan sebagai langkah akselerasi proses pencabutan sanksi WADA.”
Syarat yang sudah diselesaikan LADI, Oktohari menjelaskan, menyangkut susunan pengurus penuh waktu di LADI serta rencana tes doping (TDP) yang meliputi tes di dalam dan di luar kompetisi. Sedangkan, persoalan yang berkaitan dengan undang-undang dan pengelolaan anggaran secara independen masih belum selesai.
Namun, ia meyakini hal ini dapat segera teratasi setelah adanya komitmen pemerintah untuk bekerja sama. Oktohari berharap pertemuan lanjutan dengan WADA nanti bisa mempercepat penangguhan sanksi LADI yang telah berlaku satu tahun itu. “Kami berharap sebelum satu tahun sanksi WADA bisa dicabut,” kata dia.
Baca juga : Lolos BWF World Tour Finals, Pasangan India Ini Buru-buru Ubah Rencana Pulang