TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury menginginkan pertarungan unifikasi tinju dunia melawan Oleksandr Usyk. Promotor tinju Frank Warren mengatakan keinginan itu tetap ada meskipun WBC memerintahkan pertarungan melawan Dillian Whyte terlebih dulu.

WBC memerintahkan juara kelas berat itu untuk memulai negosiasi duel tinju untuk mempertahankan gelarnya melawan sesama petinju Inggris, Dillian Whyte. Namun, Warren mengatakan WBC belum menetapkan waktu dan tempat pertarungan Fury dan Whyte.

“Mereka belum memberi tahu kami tanggal berapa pertarungan harus dilakukan, saat ini mereka baru saja meminta kami untuk memulai negosiasi, jadi itulah yang akan kami mulai lakukan," kata Frank dikutip dari Talksport.

Dillian Whyte. (Instagram/@teambodysnatcher)

Ia berharap pertarungan dua petinju berjuluk The Gypsy King dan The Body Snatcher itu bisa berlangsung di Inggris. Manchester dan Cardiff menjadi kandidat lokasi potensial. “Kami semua bekerja keras pada pertarungan Usyk dan membuat Anthony Joshua menepi, dan kami harus melihat ke mana kami akan pergi dengannya."

“Bagi saya, skenario terburuk adalah melawan Dillian. Jika dia melawan Dillian, kemungkinan besar kami akan melakukannya pada awal Maret,” kata Frank.

Prioritas di kubu Fury adalah mengatur pertarungan untuk bulan Maret 2022 siapapun lawannya. Juara sementara WBA, IBF dan WBO Usyk adalah pilihan pertama, tetapi Fury akan menghadapi tantangan Whyte secara serius. "Dia ingin melawan Usyk karena alasan yang jelas, sabuknya dipertaruhkan dan lebih banyak uang dalam pertarungan," ujarnya.

“Tyson tidak bodoh. Satu hal, dia fokus pada latihan tinjunya. Dia ingin melawan Usyk tetapi jika itu Dillian Whyte, dia akan mempersiapkan pertarungan itu seolah-olah dia melawan Joe Frazier atau Muhammad Ali. Itulah mentalitas Tyson sekarang. Dia terlihat sangat sehat, dia berada di gym," ujar Frank Warren.

Baca juga : WBC Beri Lampu Hijau Negosiasi Duel Tinju Dunia Tyson Fury vs Dillian Whyte