3 Berita Terkini MotoGP: Andrea Dovizioso, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Jumat, 4 Februari 2022 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tim WithU Racing Yamaha RNF, Wilco Zeelenberg, punya permintaan khusus untuk pembalapnya, Andrea Dovizioso, pada MotoGP 2022. Ia ingin pembalap asal Italia itu berperan banyak dalam pengembangan motor Yamaha YZR-M1 untuk tim satelit tersebut.
"Perekrutan Dovi sebenarnya tak direncanakan. Saya kira dia cukup terkejut saat diberitahu akan menjadi pembalap reguler lagi. Dia membawa pengetahuan yang sangat banyak tentang Ducati. Ini sangat berharga buat para kru yang kebanyakan berasal dari Jepang," kata Zeelenberg dikutip dari Tuttomotoriweb.
Dengan situasi tersebut, Zeelenberg memiliki permintaan khusus untuk Dovizioso pada MotoGP 2022. "Saya berharap dia bisa memberitahu kami area mana saja dari YZR-M1 yang perlu ditingkatkan. Di waktu yang sama, dia juga harus mengubah gaya membalapnya untuk beradaptasi dengan motor Yamaha."
"Semoga saja dia tidak aneh-aneh. Seharusnya fokusnya cuma menemukan keunggulan dan kelemahan motor Yamha untuk membantu kami berkembang ke depannya," ujar Zeelenberg.
Nama Dovizioso sebenarnya bukan nama asing untuk Yamaha. Mengawali karier di MotoGP dengan motor Honda, Dovizioso pernah menjajal motor Yamaha selama semusim pada 2012. Pada 2013, ia mulai membela Ducati mulai 2013. Ia dianggap sebagai satu dari sedikit pembalap yang mampu menaklukkan ganasnya motor Desmosedici.
Sejak pertengahan musim lalu, Dovizioso kembali ke Yamaha sebagai pembalap tim satelit dan bertandem dengan Valentino Rossi dalam lima seri terakhir. Rossi pensiun di pengujung MotoGP 2021. Sepeninggal The Doctor, Dovizioso kini mendampingi pembalap debutan, Darryn Binder, yang promosi dari Moto3 untuk musim ini.
Target Jorge Martin
Pramac Racing menjadi kontestan terbaru MotoGP 2022 meluncurkan timnya di Tuscany, Italia. Dua pembalap, Johann Zarco dan Jorge Martin, turut hadir dalam acara tersebut, selain juga para petinggi tim.
Sorotan tertuju pada Martin, yang menuai hasil positif sepanjang MotoGP 2021. Ia mempersembahkan kemenangan pertama dalam sejarah Pramac Racing di kelas utama dengan memenangi MotoGP Styria. Tak hanya itu, Martinator, julukannya, menambah koleksinya dengan merebut empat podium dan empat pole position.
Torehan tersebut tak ayal membuat Martin dianugerahi Rookie of the Year MotoGP 2021 atas keberhasilannya menyabet posisi kesembilan di klasemen pembalap. Menjelang musim 2022, Martin pun menargetkan posisi yang lebih tinggi pada musim ini untuk masuk di lima besar setiap seri balap.
"Target saya adalah berusaha berada di empat atau lima besar pada akhir tahun 2022 nanti. Ini target besar dan saya akan berusaha keras untuk mencapainya," tutur Martin dikutip dari Motorsport.
<!--more-->
Perjuangan Martin akan dimulai pada sesi tes pramusim pertama MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari mendatang.
"Motor ini juga sedikit berbeda. Pada tes Jerez, kami mencoba banyak komponen baru. Kami juga mampu menemukan setelan dasar untuk motor dan siap fokus sepanjang musim. Ekspektasi untuk tahun ini jelas lebih tinggi," tuturnya.
Marco Bezzecchi mencoba implementasi saran Bagnaia
Marco Bezzecchi, pembalap Mooney VR46 Racing Team, mulai menikmati tunggangannya setelah tiga hari tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia. Sebagai salah satu rookie, Bezzecchi mengaku puas dengan perkembangannya selama tiga hari tes shakdown tersebut,
"Saya senang dengan hasil yang didapat selama tes shakedown. Hasilnya sedikit membaik dari hari ke hari. Saya mulai menemukan kepercayaan diri di atas motor dan tim juga melakukan pekerjaan yang luar biasa," kata dia dikutip dari Speedweek.
Pembalap jebolan VR46 Academy milik Valentino Rossi tersebut mengaku cukup siap secara fisik untuk melakoni debut di MotoGP 2022. "Secara fisik, saya tidak merasa ada masalah. Saya sangat menikmati kondisi saat ini meskipun belum menjajal banyak putaran dalam sekali waktu. Namun, saya tidak bisa komplain. Kita lihat saja apa yang akan terjadi dalam tes berikutnya."
Di sela-sela persiapan, Bezzecchi mengaku telah mendapatkan masukan dari Francesco Bagnaia. Meski tak merinci masukan tersebut, ia menilai tidak semua saran dari Bagnaia mampu dia aplikasikan dengan segera.
Bagnaia adalah senior Bezzecchi baik di VR46 Academy maupun di Ducati. "Pecco datang dan memberi saya satu atau dua tips. Itu keren sekali. Pecco adalah pribadi yang sangat menyenangkan," kata Bezzecchi. "Ducati adalah satu proyek yang sangat penting baginya. Jadi, dia mencoba untuk mendukung kami."
"Dia (Francesco Bagnaia) memberikan beberapa masukan, yang tentu saja tidak mudah untuk diimplementasikan semuanya. Namun, itu adalah tips yang bermanfaat," kata dia menambahkan.
Baca juga : MotoGP Indonesia di Mandalika Terapkan Travel Bubble, Begini Skemanya