Berita Terkini MotoGP dari Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan Joan Mir
Reporter
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 2 Maret 2022 14:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez mengakui pemulihannya dari cedera mata pada akhir musim lalu lebih sulit apabila dibandingkan dengan cedera yang sama pada 2011. Pembalap Repsol Honda itu terpaksa melewatkan dua putaran terakhir tahun 2021 dan absen tiga bulan karena mengalami gegar otak dan masalah penglihatan ganda.
Marquez mengalami cedera yang sama pada musim dingin 2011 saat ia terjatuh saat akhir pekan Moto2 Malaysia. Matanya mengalami kerusakan akibat lontaran kerikil.
Marquez diizinkan untuk kembali ke motor MotoGP saat tes pramusim Februari lalu. Menurut dia, cedera lengan tangan sebelah kanan pada tahun 2020 membantunya dalam pemulihan cedera matanya. "Kali ini bagi saya, yang terakhir selalu lebih sulit karena saya tahu apa yang akan terjadi ke depan," kata Marquez dikutip dari Motorsport.
"Pertama kali pada tahun 2011, ketika saya bangun dan membuka mata, saya selalu bertanya apakah hari ini adalah yang lebih baik. Tapi kali ini, ketika dokter memberi tahu saya bahwa saya memiliki masalah yang sama, rasanya seperti deja vu dan kemudian saya menyerah untuk bertanya-tanya kapan saya akan lebih baik," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
Marquez meneruskan, "Saya menyerah dan tidak menentukan waktu pasti untuk kembali. Rasanya saya menyerah dan waktu akan menjawab semuanya. Tetapi, ketika penglihatan menjadi lebih baik, Anda mulai melihat bulan Februari dan balapan pertama semakin dekat, Anda mulai memiliki perasaan cemas."
Marquez pun melewati masa pemulihannya dengan sabar. Kini, ia bersiap untuk menghadapi seri perdana di Sirkuit Losail MotoGP Qatar akhir pekan ini. "Operasi ini memakan waktu tiga bulan dan pengalaman cedera sebelumnya di tangan kanan banyak membantu saya menghadapi cedera terakhir ini."
Fabio Quartararo waspadai empat pembalap Honda
Juara bertahan MotoGP Fabio Quartararo mengatakan bahwa tim pabrikan Honda menjadi tim yang mengambil langkah terbesar sejak MotoGP 2022. Ia melihat perkembangan signifikan tim Honda berdasarkan tes pramusim di Sirkuit Mandalika pada Februari lalu.
Menurut dia, permukaan trek yang kotor di Mandalika membuatnya lebih sulit untuk memprediksi siapa yang akan menjadi yang terkuat di seri pembuka musim MotoGP Qatar akhir pekan ini. "Jika Anda memeriksa semua pebalap Honda, kecepatannya luar biasa," kata Quartararo dikutip dari Crash.
RC213V menduduki puncak catatan waktu di Mandalika. Pol Espargaro menjadi yang tercepat di dalam daftar pembalap pada hari terakhir tes MotoGP Mandalika. Adapun Takaaki Nakagami dan Alex Marquez dari LCR Honda berhasil membuat manuver yang hampir seimbang dengan tim pabrikannya.
“Bagi saya, Pol adalah yang tercepat atau cukup dekat. Marc super cepat, Alex juga super cepat, Taka membuat simulasi balapan yang sangat hebat. Jadi keempat pembalap Honda sangat cepat. Anda bisa melihat motornya bekerja dengan cara yang berbeda,” ujar pembalap asal Prancis tersebut.
<!--more-->
Quartararo sadar betul Honda akan menjadi rival terkuat pada musim ini meskipu Ducati mendominasi catatan kecepatan tertinggi di MotoGP Indonesia. Daya untuk mencapai kecepatan tertinggi adalah kebutuhan Quartararo. Namun, ia memilih untuk tidak berharap apapun dari Yamaha.
"Selama tiga bulan, kami belum menerima sesuatu yang istimewa. Dalam dua minggu, saya tidak akan mengharapkan sesuatu yang luar biasa. Namun, saya merasa siap seratus persen," kata Quartararo.
Joan Mir siap perpanjang kontrak di Suzuki
Joan Mir membantah seluruh kabar kepindahannya dari Suzuki Ecstar ke sejumlah tim menjelang gelaran MotoGP 2022. Ia memastikan tidak ada negosiasi dengan tim manapun di balap motor kelas utama tersebut.
“Rumor tentang saya dapat tawaran dari tim lain sepenuhnya salah. Saya tak menerima tawaran karena kami tak bernegosiasi dengan siapa pun,” katanya dikutip dari Motorsport.
Mir berambisi kembali meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Suzuki. Oleh karena itu, ia meminta tim untuk meningkatkan performa motor barunya. Selain berterima kasih karena Suzuki mau mewujudkan permintannya, ia juga siap menekan kontrak baru bersama tim asal Jepang tersebut.
"Saya fokus memulai musim 2022 dengan baik karena tujuanku adalah menjadi juara dunia lagi bersama Suzuki. Seperti yang saya katakan pada tes pramusim, saya ingin melihat bagaimana kinerja motor baru dan apa yang terjadi dengan posisi manajer tim sebelum berpikir kontrak baru.”
“Saya melihat Suzuki telah melakukan usaha yang sangat bagus untuk mewujudkan permintaan kami. Sekarang, prioritas saya adalah menandatangani kontrak baru. Perwakilan saya akan bertemu dengan Livio Suppo dan Shinichi Sahara untuk menegosiasikan detailnya," ujar pembalap asal Spanyol yang menjadi juara dunia MotoGP 2020.
Berkaca dari hasil tespramusim di Sepang dan Mandalika, Suzuki menunjukkan peningkatan besar yang membuat Joan Mir makin percaya diri menggeber motor GSX-RR. Namun, juara Moto3 2017 belum bisa memperlihatkan kekuatan motornya hingga balapan pertama MotoGP 2022 di Qatar.
“Pada musim dingin kali ini saya bekerja dengan bagus dan melihat diri sendiri siap untuk memperjuangkan gelar. Suzuki juga berhasil meningkatkan kinerja motor, baik mesin maupun aspek lainnya. Saya memiliki perasaan yang kuat dapat tampil kompetitif sejak awal musim," ucap Joan Mir.
CRASH | MOTORSPORT
Baca juga : Persaingan 24 Pembalap Dimulai di MotoGP Qatar Akhir Pekan Ini