Ridwan Kamil Beri Tiket Nonton MotoGP Mandalika keTjetjep Heryana, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Maret 2022 13:05 WIB

Pembalap Tjetjep Heryana. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan tiket nonton MotoGP Mandalika di Lombok, NTB kepada Tjetjep Heryana. Siapa dia?

Tjetjep Heryana ini pebalap motor asal Bandung yang merupakan salah satu sosok legenda pembalap nasional. Selama masa kariernya di dunia balap motor, Tjetjep Heryana mempunyai banyak prestasi.

Melansir dari sukabumiupdate.com, mitra Teras.id, mungkin generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui sosok pembalap hebat satu ini. Tjetjep Heryana, pria keturunan Tionghoa yang lahir di kota Bandung pada 1939. Ia sudah menggemari dunia balap motor sejak remaja sekitar tahun 1950 an. Namun, Tjetjep baru benar-benar turun menjadi pembalap profesional pada 1954.

Dengan mengendari motor merek Jawa 350 cc, ia mengikuti ajang balap road race di Tanjung Perak, Surabaya pada 1954. Pada awal-awal adu kecepatan itu, Tjetjep Heryana tidak pernah memenangkan balapan. Itu tidak lantas membuatnya patah semangat untuk terus mengikuti ajang balap motor lainnya di Indonesia. Tjetjep mulai merambah ke ranah Asia pada 1960, namun ia terkendala visa.

Akhirnya sampai 1966, ia baru dapat mengikuti Grand Prix (GP) di luar Indonesia. Tjetjep Heryana pernah mengikuti banyak ajang balap motor di Asia Timur, seperti GP Johor, GP Penang, GP Macau sampai GP Singapura. Semuanya pernah ia jajal pada saat itu bersama dengan tim Yamaha. Pembalap legenda Jawa Barat ini dikenal sebagai pembalap yang mengetahui taktik balapan.

Advertising
Advertising

Tjetjep juga dikenal memahami seluk beluk mesin motor yang ditungganginya. Menunggangi Yamaha TR2 meraih podium ketiga di Motorcycle Drand Prix Macau pada tahun 1970 merupakan prestasi terbaik yang dimiliki Tjetjep Heryana. Pada tahun 1974, karier balap motor Tjetjep harus berhenti karena kecelakaan yang dialaminya di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia.

Kecelakaan yang dialaminya sampai menyebabkan kakinya mendapatkan cedera serius. Dilansir dari bandungkita.id sebulan lamanya Tjetjep menjalani perawatan patah tangan dan kaki di sebuah rumah sakit di Malaysia. Namun akhirnya perawatannya dipindahkan ke tanah air. Karena kondisi fisik tersebut, Tjetjep harus dibantu sebuah walker untuk berjalan.

Selepas balapan, kehidupannya perlahan semakin memburuk dan Tjetjep sering menganggur. Ia hanya bekerja serabutan menjadi tukang kayu dan kusen. Tjetjep menjalani hari-harinya dengan bergantian di tampung di rumah keempat anaknya sebelum menetap di panti jompo. Ia tidak mendapatkan perhatian sedikit pun dari pemerintah.

Kini mantan pebalap motor itu usianya menginjak 83 tahun, Tjetjep Heryana diketahui tinggal di sebuah panti jompo bernama Panti Wreda Karitas, Jalan Ibu Sangki No. 35 Kota Cimahi, Jawa Barat. Sejak 2016, ia sudah menjadi penghuni tetap dan menjalani hari tuanya di sana. Ia memilih hidup sendiri dan tidak ingin merepotkan keempat anaknya.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Ridwan Kamil Berambisi Bangun Sirkuit MotoGP di Jawa Barat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

5 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

8 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

3 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya