Reaksi UEFA Setelah Rusia dan Turki Ikut Bidding Tuan Rumah Euro 2028 dan 2032

Kamis, 24 Maret 2022 12:53 WIB

Pemain Rusia, Anton Zabolotny memberikan jerseynya kepada suporter seusai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia UEFA melawan Slovakia di Kazan Arena, Kazan, Rusia, Sabtu dinihari, 9 Oktober 2021. REUTERS/Evgenia Novozhenina

TEMPO.CO, Jakarta - UEFA memperingatkan Rusia akan mendapat sanksi lanjutan menyusul pengajuan diri mereka menjadi tuan rumah Piala Eropa 2028 dan 2032. UEFA berpandangan bahwa keputusan Rusia dan Turki ini merupakan manuver politik yang dilakukan secara gamblang.

Dua negara ini mengajukan tawaran menjadi tuan rumah Euro tepat sebelum tenggat pada Rabu, 23 Maret 2022 pukul 17.00 waktu setempat. Manuver itu disinyalir untuk mencegah Inggris dan Irlandia tampil sebagai tuan rumah bersama.

Menurut media Inggris, tindakan tiba-tiba Rusia ini mengejutkan UEFA. Meski tidak memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah di Euro berikutnya, UEFA akan mencegah Rusia ikut penawaran dengan menendang mereka keluar. Italia diharapkan menjadi tuan rumah Euro pada 2032.

UEFA akan menggunakan Pasal 11 konstitusi yang menyatakan bahwa federasi sepak bola negara mana pun yang sedang dalam hukuman tidak akan dapat memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah turnamen.

Ditanya apakah Rusia akan diizinkan bersaing untuk mendapatkan hak menjadi tuan rumah Euro, juru bicara UEFA menyatakan akan dilakukan pertemuan secepatnya. "Komite Eksekutif UEFA akan terus menunggu untuk mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut untuk menilai kembali situasi ini secara legal dan faktual."

UEFA berencana untuk mengumumkan negara tuan rumah Piala Eropa pada awal bulan depan. Namun, mereka mungkin harus menunggu hingga tahun depan untuk mengeluarkan pernyataan jika Turki masih bertekad memperebutkan hak menjadi tuan rumah.

Advertising
Advertising

Rusia telah mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Euro 2028 dan 2032. Mereka juga sempat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. "Komite eksekutif memutuskan bahwa kami akan mengajukan permohonan untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa 2028 dan Euro 2032," kata Sergey Anokhin, Anggota Komite Eksekutif RFU.

Rusia tidak bisa ambil bagian dalam kompetisi UEFA atau FIFA. Pengecualian terjadi setelah invasi ke Ukraina yang berlangsung hingga hari ini. Tekanan geopolitik yang kuat membuat Rusia dikeluarkan dari turnamen olahraga di seluruh dunia. Tuan rumah untuk Euro 2028 dan 2032 akan dikonfirmasi pada September 2023. Yang terdekat, Jerman menjadi tuan rumah kompetisi Piala Eropa 2024.

Baca juga : Conor McGregor Ditangkap Polisi Irlandia, Ini Penjelasan Juru Bicaranya

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

15 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya