Dalam catatan teknis, Williams tentunya diunggulkan di partai puncak di Melbourne ini. Selain telah mengantongi tiga kali gelar di Melbourne ini, menghadapi Safina menjadi pembuktiannya sebagai petenis Amerika yang berhasil membabat habis tiga petenis Rusia secara berturut-turut.
“Tentu saja saya ingin menang,” ujar Williams, meski sedikit dihantui oleh servis kerasnya yang mulai kendor. “Tidak, sekarang servis saya sudah mulai bagus lagi.”
Karir Williams yang cemerlang di dunia tenis membuatnya hujan uang yang memecahkan rekor legenda pemain golf Annika Sorenstam sepanjang karirnya. Williams berhasil meraih US$ 22.725.475 atau sekitar Rp 358,2 miliar. Sedangkan Sorenstam telah mengumpulkan US$ 22.573.192, sampai dia pensiun.
“Saya ingat saat mendapat cek pertama saya hanya US$ 240 (Rp 2,5 juta) di Quebec tahun 1995,” ujar Williams. “Saya tahu saya bisa bermain tenis lebih baik lagi dan saya tidak bisa membayangkan mendapatkan hasil seperti sekarang ini.”
Dalam 14 tahun karirnya di dunia tenis, Williams yang telah memenangkan sembilan gelar turnamen Grand Slam, menyaingi prestasi yang pernah dilakukan oleh enam petenis putri dunia, antara lain Margareth Court, Christ Evert, Martina Navratilova, Steffi Graf dan Monica Seles.
Kini, petenis kelahiran Florida 26 September 1981 ini harus kembali membuktikan menjadi petenis yang mampu bertahan selama berbulan-bulan di papan atas dunia. Menghadapi Safina, Sabtu besok, Williams juga harus menghadapi panas terik dengan suhu rata-rata 40 derajat celcius, seperti halnya petenis lainnya di Melbourne.
NUR HARYANTO