Pete Sampras yakin bahwa Federer akan mampu menutup rekornya merebut ke-14 gelar Grand Slam. Saat itu, Sampras berusia 31 tahun, sementara sekarang Federer masih 27 tahun, yang mungkin masih bisa berjaya untuk beberapa tahun lagi.
Dalam partai puncak di Melbourne nanti sore, Sampras lebih memegang Federer yang akan merebut gelar Australia Terbuka dan menutup rekornya, daripada Rafael Nadal yang dianggapnya licik di lapangan. “Dia selalu berteriak-teriak di lapangan, aneh bagi saya,” aku Sampras.
Pertarungan bersejarah diramalkan bakal terjadi sore ini di Melbourne Park. Rafael Nadal yang membuktikan kematangannya dalam pertandingan lima set di semi final, yakin dirinya telah bugar kembali untuk menghadapi Roger Federer yang sudah bermimpi menutup rekor Sampras.
Bagi Federer lapangan keras plexi pave merupakan favoritnya dibandingkan Nadal yang lebih lincah di lapangan tanah liat. Petenis Swiss ini juga telah membuktikan kemampuannya dengan menjuarai Australia Terbuka tiga kali, sedang Nadal hanya terakhir hanya sampai semi final tahun 2008.
Namun melihat rekor pertemuan kedua pesaing yang menduduki peringkat pertam dan dua dunia ini, Nadal unggul 9-7 dalam pertandingan lima set. Pertemuan ini sekaligus pertemuan mereka sejak “duel maut” mereka di final Wimbledon.
“Panggung telah diatur untuk petandingan besar,” ujar Federer kalem. “Saya berharap kami dapat bermain seperti di Wimbledon. Saya pikir pertarungan akan seseru saat itu. Dia (Nadal) pasti akan bermain sebaik mungkin dan itu telah ditunjukkan di semi final, kemarin,” ujar Federer.
Melihat pertarungan Nadal di semi final yang berlangsung selama lima jam 14 menit, Federer mengaku saat ini dia lebih memilih untuk berusaha mengalahkan petenis peringkat satu dunia dan mendapat gelar Grand Slam ke-14.
HERALDSUN| AFP| AUSTRALIANOPEN.COM| NUR HARYANTO