3 Berita Terkini MotoGP: Jack Miller, Aleix Espargaro, dan Fabio Quartararo
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Kamis, 14 April 2022 14:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jack Miller mengaku tidak keberatan jika harus kehilangan posisi di tim pabrikan dan turun ke tim satelit Ducati pada MotoGP 2023. Kontraknya bersama Ducati Lonovo akan habis pada akhir musim ini.
Nasib Jack Miller berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang telah menandatangani kontrak baru hingga 2024. Itu membuat satu slot pembalap kosong. Keberadaan pembalap Gresini Racing Enea Bastianini dan Pramac Racing Jorge martin membuat posisi Miller rentan tergeser.
Bastianini dilirik berkat performa apiknya kala memenangi dua dari empat balapan pertama MotoGP 2022 di GP Qatar dan GP Amerika dengan motor Ducati Desmosedici GP21. Sedangkan Martin tampil tak kalah menawan dengan dua kali merebut pole position, meski penampilannya saat balapan masih belum teruji.
Menanggapi nasib yang masih belum jelas, Miller berfokus untuk mengarungi musim 2022. "Saya tidak tahu. Saya di sini untuk membalap dan melakukan yang terbaik," kata dia soal masa depan di Ducati usai GP Amerika pekan lalu.
"Jika saya mendapat kontrak di Ducati untuk tahun depan, maka saya akan sangat bahagia. Saya menyukai tim tempat saya bekerja saat ini. Namun, seperti yang saya bilang, bahwa fokus saya sekarang adalah musim ini dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin," pembalap asal Australia itu.
Pada kesempatan itu, Miller pun mengaku siap menerima apabila turun ke tim satelit Ducati. Bagi dia, tim pabrikan maupun satelit Ducati memiliki kekuatan yang setara dan bisa menjadi jalan mewujudkan impiannya di kelas MotoGP. "Saya tidak peduli. Motor (Ducati) semuanya bagus dan fantastis," kata dia.
"Saya tidak masalah turun ke tim satelit selama saya masih bisa membalap di kelas MotoGP dan tetap bisa mengejar impian saya. Yang terpenting bagi saya adalah mendapat peluang untuk bertarung merebut podium dan bisa di sini bersama dengan penggemar dan semuanya," ujar dia.
Aleix Espargaro ingin bertahan di Aprilia
Aleix Espargaro mengaku masih betah membalap untuk Aprilia hingga beberapa tahun ke depan. Jalinan kerja sama Aleix Espargaro dengan Aprilia di kelas utama MotoGP sudah berlangsung sejak musim 2017.
Setelah enam tahun bersama di MotoGP, pembalap Spanyol tersebut mengaku masih ingin membela Aprilia setidaknya hingga dua tahun ke depan. "Kami berada di situasi yang bagus karena kami cukup kuat dan cepat. Saya ingin bertahan," kata Espargaro.
<!--more-->
Meskipun memiliki dedikasi tinggi bersama Aprilia, pabrikan Italia itu belum juga memberikan kontrak baru untuk Espararo. "Klausul kontrak yang pertama membuat manajer saya sangat kecewa. Itu membuat saya sangat sedih karena kami sudah bekerja sama cukup lama."
Pemenang MotoGP Argentina tersebut berharap agar Aprilia menghargai kerja kerasnya selama ini. Pasalnya, Aleix tetap bertahan di tim bahkan sempat berjuang sendirian seusai Andrea Iannone menghadapi skandal doping. "Masih ada waktu. Saya berharap Aprilia mengapresiasi pekerjaan saya."
"Saya sudah menunjukkan kecepatan dan bagaimana mengembangkan kendaraan roda dua. Kondisi paddock terus berevolusi dan peluang lain mungkin akan muncul. Namun, sekali lagi, saya ingin bertahan dengan Aprilia," kata Espargaro.
Fabio Quartararo optimistis di seri Eropa
Juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, masih kesulitan menemukan performa terbaik musim ini. Pembalap Monster Energy Yamaha tersebut baru meraih satu podium dari empat balapan yang telah digelar.
Pembalap berjuluk El Diablo juga masih tertahan di peringkat kelima dengan mengantongi 17 poin. Hasil ini jelas mempersulit upayanya untuk mempertahankan gelar. Dilansir dari Motorsport, Quartararo tak menyebutkan secara jelas apa yang menjadi penyebab penurunan performanya.
Ia hanya menyebut bahwa karakteristik trek di empat seri awal tidak cocok dengan motor Yamaha. "Sejujurnya, ketika kami berada di trek seperti ini, kami tidak siap untuk memperebutkan podium. Tapi sekarang kami akan pergi ke Eropa, trek yang lebih baik, saya kira, untuk kami," kata dia.
MotoGP akan menggelar dua balapan beruntun di Sirkuit Algarve, Portugal, dan Sirkuit Jerez, Spanyol, mulai akhir bulan mendatang. Quartararo pernah memenangi balapan di dua sirkuit tersebut. "Saya melihat Portimao bagus, namun bukan yang terbaik," kata pembalap asal Prancis tersebut.
"Banyak hal akan menjadi penentu. Jika Anda start pertama dan punya kecepatan, itu hebat. Tapi jika Anda melaju atau berada dalam tiga besar, Anda bisa mendapatkan hasil bagus. Jadi, peluang di Portugal sekitar 50/50, sedangkan Jerez akan menjadi trek yang bagus untuk kami," kata Fabio Quartararo.
MOTORSPORT | SPEEDWEEK | SKOR.ID
Baca juga : Klasemen MotoGP 2022 Usai Seri Amerika, Enea Bastianini Kembali ke Puncak