Ambil Jalan Pensiun, Ini Deretan Prestasi Greysia Polii

Reporter

Skor.id

Jumat, 3 Juni 2022 16:07 WIB

Ganda Putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii melakukan selebrasi saat bertanding melawan ganda putri Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada semifinal Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, Sabtu 27 November 2021. Greysia/Apriyani melaju ke final setelah menang 21-18 dan 21-14 atas ganda putri Thailand. ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Greysia Polii amat dikenal oleh para pecinta bulu tangkis. Jumat, 3 Juni 2022 pemain berusia 34 tahun ini akhirnya memutuskan mengambil jalan pensiun. Secara resmi, acara perpisahan Greysia dengan dunia bulu tangkis akan dilakukan pada turnamen Indonesia Masters 2022 pada 12 Juni di Istora Senayan, Jakarta.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pengurus PBSI baik yang sekarang dan sebelum-sebelumnya. Dan juga pelatih-pelatih saya, intinya kepada semua yang telah membuat saya mengeluarkan kemampuan terbaik saya," kata Greysia yang bergabung bersama Pelatnas bulu tangkis selama 19 tahun.

Deretan prestasi sudah berhasil dia raih. Greysia sukses meraih puncak prestasinya pada Olimpiade Tokyo 2020 saat merebut medali emas bersama Apriyani Rahayu. Berikut rekam jejak dan rangkuman prestasi Greysia Polii sepanjang karirnya membela Indonesia di berbagai turnamen internasional.

Berprestasi sejak muda

Greysia Polii lahir pada 11 Agustus 1987 di Jakarta. Ia menghabiskan waktunya di Manado selepas sang ayah meninggal.

Ketertarikan pada dunia bulu tangkis ditularkan dari kakaknya. Ia juga mengagumi sosok Deyana Lomban dan Susy Susanti hingga legenda Cina bernama Zhang Ning.

Advertising
Advertising

Pada 1995, Greysia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta dan mulai diplot sebagai pemain ganda oleh Retno Kustijah yang berstatus sebagai pelatih. Debut Greysia untuk timnas terjadi pada 2003, saat masih berusia 16 tahun. Partner pertamanya adalah Heni Budiman.

Bersama partner profesional pertamanya itu, Greysia melaju hingga babak semifinal Malaysia Satellite 2003. Mereka juga berhasil jadi juara nasional pada tahun yang sama.
Setelah itu, Greysia sempat bergonta-ganti pasangan. Namun ada satu yang tetap, yakni prestasinya yang tak pernah surut.

Gonta-ganti tandem

Sepanjang kariernya, Greysia pernah dipasangkan dengan banyak pemain, baik sebagai ganda putri maupun ganda campuran. Pada nomor ganda putri, ia pernah dipasangkan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, Heni Budiman, dan Meiliana Jauhari.

Selain itu ada pula nama Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri Sari, dan Apriyani Rahayu.

Sedangkan di nomor ganda campuran, Greysia pernah dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan. Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ahmad Yono Yusuf pun ikut masuk dalam daftar pasangan bermain Greysia di nomor ganda campuran.

Tak kurang dari enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix pernah diraih Greysia dengan pasangan yang berbeda-beda.

Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Gelar yang disebut terakhir teramat spesial. Tidak hanya diraih pada level tertinggi, tapi juga mencetak prestasi di nomor ganda putri. Sebelumnya, ganda putri merupakan satu-satunya nomor yang belum menyumbang medali emas untuk Indonesia di olimpiade.

Tak lepas dari kontroversi

Meski dikenal sebagai pemain berkarisma, Greysia tak lepas dari kontroversi. Salah satunya saat terseret dalam skandal yang terjadi di Olimpiade London 2012.

<!--more-->

Kala itu, Greysia Polii yang berduet dengan Meiliana Jauhari didiskualifikasi bersama Ha Jung-eun/Kim Min-jung, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, dan Wang Xiaoli/Yu Yang. Keempat pasangan dicoret karena dianggap dengan sengaja bermain untuk kalah pada laga terakhir babak penyisihan grup. Mereka dinilai menentukan jalur yang diinginkan di fase gugur.

Kontroversi dimulai dari laga pamungkas Grup A antara Wang Xiaoli/Yu Yang kontra Jung Kyung-eun/Kim Ha-na yang digelar pada 31 Juli 2012. Wang/Yu yang berstatus unggulan pertama nomor ganda putri Olimpiade London 2012 terlihat enggan memenangi laga demi bisa lolos sebagai runner up Grup A.

Hal itu sengaja dilakukan agar mereka tak bersua dengan unggulan kedua sekaligus sesama pasangan Cina, Tian Qing/Zhao Yunlei, di fase gugur.

Sebelumnya, pada laga pagi, Tian Qing/Zhao Yunlei finis runner up Grup D usai dikalahkan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark). Berdasar bagan turnamen fase gugur, runner up Grup D ada peluang bertemu dengan juara Grup A di semifinal.

Mengetahui skenario itu, Wang/Yu lantas diarahkan untuk finis sebagai runner up Grup A sehingga bakal menempati pool yang berseberangan dengan Tian/Zhao.

Wang/Yu pun 'berhasil' menuntaskan misinya dengan kalah 14-21, 11-21 dari Jung/Kim di Wembley Arena. Kontroversi pun merembet ke partai pamungkas Grup C yang mempertemukan Meiliana Jauhari/Greysia Polii melawan Ha Jung-eun/Kim Min-jung yang diadakan malam hari.

Korea Selatan seolah ingin merespons 'permainan' Cina dengan melakukan strategi yang sama dengan tujuan sedikit berbeda. Ha Jung-eun/Kim Min-jung yang berstatus unggulan ketiga turnamen diarahkan untuk finis kedua di fase Grup C.

Memang, hasil itu bakal membuat Ha Jung-eung/Kim Min-jung bersua dengan Jung Kyung-eun/Kim Ha-na selaku juara Grup A di fase perempat final. Meski demikian, siapa pun pasangan Korea Selatan yang lolos ke semifinal setidaknya bakal terhindar dari pertemuan kontra unggulan pertama Wang Xiaoli/Yu Yang.

Sayang, Greysia/Meiliana terseret ke dalam 'permainan' itu dan sempat ikut-ikutan tampil tak serius saat bersua Ha/Kim. Pasangan Indonesia pun kalah 21-18, 14-21, 12-21 dan finis kedua di Grup C. Namun, mereka tak lolos ke perempat final. Empat pasangan yang terlibat dalam pengaturan ini akhirnya didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 dan dapat hukuman larangan bermain.

Sementara itu, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengatakan berterima kasih atas dedikasi Greysia Polii selama ini. Ia menilai perjuangan selama 19 tahun di Pelatnas bulu tangkis sangatlah luar biasa.

"Saya berharap Greysia Polii masih tetap bersama PBSI. Greysia boleh mundur dari atlet bulu tangkis, tapi dia tidak boleh mundur berkontribusi di bulu tangkis," kata Alex.

Profil dan prestasi Greysia Polii:

Nama: Greysia Polii
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 11 Agustus 1987
Ranking BWF (terkini): peringkat 6 (dengan Apriyani Rahayu)

Rekor karier:
Ganda Putri: 448 menang, 229 kalah
Ganda Campuran: 58 menang, 37 kalah

Ranking tertinggi:
2 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
3 (dengan Apriyani Rahayu)
5 (dengan Meiliana Jauhari)
9 (dengan Jo Novita)

Gelar:
Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (dengan Apriyani Rahayu)
Medali emas Asia Games Incheon 2014 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
Medali emas SEA Games Manila 2019 (dengan Apriyani Rahayu)
India Open 2018 (dengan Apriyani Rahayu)
Thailand Open 2018 (dengan (dengan Apriyani Rahayu)
India Open 2019 (dengan Apriyani Rahayu)
Indonesia Masters 2020 (dengan Apriyani Rahayu)
Spain Masters 2020 (dengan Apriyani Rahayu)
Thailand Open 2020 (dengan Apriyani Rahayu)
Korea Open 2015 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
Singapore Open 2016 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
French Open 2017 (dengan Apriyani Rahayu)
Phillipines Open 2005 (dengan Jo Novita)
Thailand Open 2013 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
Chinese Taipei Open 2014 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)
Chinese Taipei Open 2015 (dengan Nitya Krishinda Maheswari)

Baca: Greysia Polii Pensiun, Ini Jadwal Laga Testimoni untuk Perpisahannya

MUHAMMAD NURHENDRA SAPUTRA

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Leo / Daniel Menang, Kedudukan Sementara Indonesia vs India 3-1

Kemenangan Leo / Daniel memastikan tim bulu tangkis Indonesia maju ke perempat final Piala Thomas 2024 sebagai juara Grup C.

Baca Selengkapnya

Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

1 hari lalu

Fikri / Bagas Rasakan Trauma Poin-poin Kritis Saat Kalahkan Satwiksairaj / Chirag di Piala Thomas 2024

Fikri / Bagas menyumbang poin pertama saat laga Indonesia vs India pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Menang, Indonesia vs India Kedudukan Sementara Imbang 1-1

Fikri / Bagas menangi duel sengit melawan Satwiksairaj / Chirag, membuat kedudukan sementara Indonesia vs India 1-1 di laga Grup C Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Akhir Duel Indonesia vs Jepang 2-3 di Grup C Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Tutup dengan Kemenangan

1 hari lalu

Hasil Akhir Duel Indonesia vs Jepang 2-3 di Grup C Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Tutup dengan Kemenangan

Komang Ayu Cahya Dewi mengikuti Gregoria Mariska Tunjung mencatat kemenangan saat laga Indonesia vs Jepang di laga terakhir Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia vs Jepang 1-3 Usai Kekalahan Trias / Rachel

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia vs Jepang 1-3 Usai Kekalahan Trias / Rachel

Trias / Rachel yang turun di partai keempat gagal menyumbang poin saat Indonesia vs Jepang di penyisihan Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gagal Sumbang Poin di Laga Indonesia vs Jepang, Begini Kata Lanny / Fadia

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gagal Sumbang Poin di Laga Indonesia vs Jepang, Begini Kata Lanny / Fadia

Lanny / Fadia yang dipasangkan di kejuaraan ini, kalah melawan Nami Matsuyama / Chiharu Shida, saat Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Jepang

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Kalah, Indonesia Tertinggal 1-2 dari Jepang

Ester Nurumi Tri Wardoyo takluk lawan Aya Ohori setelah main tiga game dalam 1 jam 14 menit dalam laga Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

1 hari lalu

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024 ini menjadi yang kelima dari 19 pertemuan yang sudah mereka jalani.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

1 hari lalu

Piala Uber 2024: Ini Alasan Fadia Dipasangkan dengan Lanny untuk Laga Indonesia vs Jepang

Pelatih Eng Hian menjelaskan alasan Fadia tidak turun bersama Apriyani tetapi dipasangkan dengan Lanny saat Indonesia vs Jepang di Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya