Atlet Perempuan di Olimpiade, Mulanya Dilarang hingga 48,8 Persen di Olimpiade Tokyo 2020

Kamis, 14 Juli 2022 20:35 WIB

Atlet Jepang, Aiko Sugihara, tampil dalam sesi kualifikasi senam artistik perempuan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 7 Agustus 2016. Para atlet cabang olahraga ini menampilkan kelenturan tubuhnya yang menakjubkan. AP/Julio Cortez

TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade merupakan hajat olahraga terbesar di dunia. Bebagai cabang olahraga rutin dipertandingkan dalam gelaran Olimpiade. Dalam sejarahnya, ternyata dahulu perempuan sempat tidak diperkenankan untuk ikut serta dalam kompetisi yang sudah diadakan sejak masa sebelum masehi tersebut.

Neil Faulkner dalam A Visitor’s Guide to the Ancient Olympics menyebut pada masa Olimpiade kuno 776 SM-393 M, bahkan untuk sekadar menonton pun perempuan dilarang, kecuali bagi biarawati Demeter. Hukuman mati akan diberikan bagi mereka yang melanggar.

Melansir buku Glimpes of Woman in Sport, tatkala Olimpiade modern pertama akan digelar pada 1896 di Athena, salah satu penggagasnya, Baron Pierre de Coubertin tetap membawa kultur tersebut. Ia menganggap perempuan tidak layak disertakan pada cabang olahraga manapun karena alasan biologis.

Pada edisi Olimpiade selanjutnya, Baron mesti sedikit menurunkan egonya berkat desakan sejumlah negara. Pada Olimpiade Paris 1900, akhirnya 22 atlet perempuan dapat mengikuti kompetisi dalam sejumlah cabang. Meski demikian, beberapa cabang favorit seperti atletik dan akuatik belum mengizinkan perempuan untuk turut serta.

Jumlah atlet perempuan sempat menyusut menjadi hanya enam orang pada Olimpiade St. Louis 1904. Jumlah yang sangat sedikit mengingat atlet pria berjumlah 645. Pada dua edisi berikutnya jumlah atlet perempuan kembali naik masing-masing 37 dan 47 atlet.

Advertising
Advertising

Memasuki 1920-an awal, keikutsertaan perempuan ternyata masih jadi perdebatan dari para petinggi Komite Olimpiade Internasional (IOC). Upaya Alice Milliat, pendiri La Federation Sportive Feminine Internationale (FSFI) memperjuangkan atlet putri untuk dapat diikutsertakan di cabang atletik kerap tidak diacuhkan.

Hal itu membuat FSFI mengadakan Olimpiade sendiri khusus untuk perempuan yang digelar berturut-turut dari 1921 hingga 1924. Seiring waktu, Olimpiade tandingan itu pun membuat para petinggi IAAF dan IOC luluh. Pada Olimpiade Amsterdam 1928, atlet putri diperkenankan mengikuti cabang atletik dan senam. Ada 95 atlet putri yang bersaing di lima nomor cabang atletik.

Pada 1940-an, tepatnya usai Perang Dunia II, secara bertahap IOC memberi kesempatan yang lebih besar untuk atlet putri. Cabang-cabang olahraga baru yang diadakan seperti bulutangkis dan sepakbola memperbolehkan atlet putri untuk turut serta.

Melansir laman resmi IOC, pada pergelaran terakhir, yakni Olimpiade Tokyo 2020, tercatat jumlah atlet perempuan mencapai 48,8 persen dari keseluruhan atlet yang bertanding.

HATTA MUARABAGJA

Baca: 4 Atlet Wanita di Olimpiade Tokyo yang Berpendidikan Tinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

18 jam lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

19 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

23 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

3 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya