Haryanto Favoritkan Nova/Liliyana di All England  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Maret 2009 11:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Haryanto Arbi mencoba realistis. Pemegang gelar juara tunggal putra All England 1993-1994 itu tidak menjagokan pemain tunggal putra Indonesia untuk menjadi juara. Sebaliknya ia justru memfavoritkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir yang menjadi juara. "Saya rasa mereka yang lebih berpeluang menjadi juara tahun ini," katanya. Di mata Haryanto, dua unggulan teratas tunggal putra yaitu Lee Chong Wei dari Malaysia dan Lin Dan dari Cina, masih sulit oleh ditembus putra-putra Indonesia. "Dua atlet ini memang bagus, mereka yang lebih berpeluang untuk menang," katanya.

Lee Chong Wei, unggulan satu dari Malaysia, mungkin memang sangat mengejar gelar prestisius yang dianggap setara dengan juara dunia itu. Atlet yang kini sedang bertengger di puncak peringkat dunia itu belum mempunyai satu dari tiga gelar prestisius yang diidamkan banyak atlet, yaitu gelar juara dunia, juara All England, dan juara Olimpiade.

Berdasarkan hasil undian, putra-putra Indonesia akan berhadapan dengan atlet yang mendapat gelar Datuk itu berkat medali perak Olimpiade Beijing 2008 yang diraihnya. Sony Dwi Kuncoro berpeluang bertemu dengannya di perempatfinal. Siapa pun yang keluar sebagai juara nantinya akan bertemu dengan Taufik Hidayat atau Simon Santoso di semifinal.

Jika pemain Indonesia berhasil lolos dari ujian Lee Chong Wei, ujian lain kemungkinan besar akan datang dari Lin Dan di final. Pebulutangkis kidal asal Cina itu juga memburu gelar All England keempatnya setelah tahun lalu harus puas hanya menjadi finalis saja. Berbeda dari Lee, Lin Dan justru menjadi satu-satunya pebulutangkis dengan gelar komplit. Tiga gelar prestisius idaman atlet dunia telah ada di genggamannya. Lin Dan adalah juara All England (2004, 2006-2007), juara dunia
(2006-2007), dan peraih emas Olimpiade Beijing 2008.

Bagi Haryanto, gambaran yang jauh berbeda memang terjadi pada era kejayaannya, pada tahun 1990-an. "Kala itu Indonesia memang lebih berpeluang juara. Dengan jumlah yang cukup banyak, kami justru berada dalam persaingan sendiri untuk merebut
juara," katanya.

Advertising
Advertising

Haryanto masih ingat, kala itu dia kerap bersaing dengan enam pebulutangkis andalan Indonesia lainnya. Mereka adalah Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Ardy B. Wiranata, Fung Permadi, Bambang Suprianto, dan Hermawan Susanto. Saat keluar sebagai juara All England pun, Haryanto harus berjuang melawan rekannya sendiri di babak final. Pada tahun 1993, dia mengalahkan Joko Suprianto. Sedangkan pada tahun 1994, Ardy B. Wiranata - juara All England tahun 1991 - yang menjadi lawannya di babak final.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

17 Juli 2017

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

Sebanyak 731 pecatur dari 31 provinsi, akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur ke-46 pada 16-22 Juli di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

21 Juni 2017

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

Panitia Penyelenggara Asian Games atau "INASGOC" tahun 2018
mengharapkan 15 hingga 20 cabang olahraga menggelar kejuaraan
uji coba

Baca Selengkapnya

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

16 Juni 2017

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Matheos Berhitu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
kejuaraan lari lintas alam Gurun Maroko

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

16 Juni 2017

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

Kota Surabaya menggelar lomba lari menyusuri jalur sepanjang
lima kilometer di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Selengkapnya

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

11 Juni 2017

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

Kejunas Catur ke-46 dan Munas XXVII akan digelar PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada 16-22 Juli 2017 di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya