TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alcaraz lolos ke babak semifinal US Open 2022 setelah melewati pertarungan epik selama lima jam 15 menit, Kamis WIB, 8 September 2022. Ia lolos dengan mengalahkan Jannik Sinner dalam pertandingan paling larut dalam sejarah 141 tahun turnamen grand slam tersebut.
Laga lima set yang menegangkan itu berakhir pada 02.50 waktu setempat. Carlos Alcaraz yang berusia 19 tahun mengklaim kemenangan 6-3, 6-7(7/9), 6-7(0/7), 7-5, 6-3 untuk maju ke babak empat besar melawan petenis AS Frances Tiafoe.
Rekor sebelumnya untuk menyelesaikan pertandingan US Open adalah pada 02.26, yang sebelumnya sudah tiga kali terjadi.
Luar biasanya, duel itu adalah pertandingan kedua dalam pekan ini yang diselesaikan hingga dinihari bagi Alcaraz.
Unggulan nomor tiga asal Spanyol itu mengalahkan petenis Kroasia Marin Cilic dalam laga epik lima set lainnya pada babak keempat dalam pertandingan yang berakhir pukul 02.23 waktu setempat pada Selasa.
Ribuan penonton bersorak mengapresiasi Alcaraz ketika menjatuhkan dirinya ke lapangan Stadion Arthur Ashe dalam kegembiraan setelah menaklukkan unggulan ke-11 asal Italia yang berusia 21 tahun itu.
"Sejujurnya, saya masih tidak tahu saya melakukannya," kata Alcaraz seperti dilaporkan AFP. "Itu pertandingan berkualitas tinggi dan luar biasa. Jannik adalah pemain hebat. Levelnya luar biasa."
"Saya selalu mengatakan bahwa Anda harus percaya pada diri sendiri setiap saat. Harapan adalah hal terakhir yang dapat hilang dari Anda. Saya hanya percaya pada diri sendiri dan percaya pada permainan saya," kata dia.
Selanjutnya: Sinner Sakit Hati <!--more--> Jannik Sinner mengakui kekalahannya dalam pertandingan US Open 2022 dari Carlos Alcaraz, yang berlangsung dalam pertarungan selama lima jam 15 menit, sempat membuatnya sakit hati.
Petenis Italia berusia 21 tahun itu menyia-nyiakan satu match point pada set keempat untuk kemudian kalah 6-3, 6-7 (7/9), 6-7 (0/7), 7-5, 6-3 dalam babak perempat final. Laga ini berakhir sampai pukul 02:50 waktu setempat atau Kamis 14.50 WIB.
Itu adalah pertandingan US Open paling lama kedua yang melampaui rekor terlama sebelumnya yang berlangsung sampai jam 02:26 dini hari waktu setempat.
Namun rekor pertandingan paling lamanya sendiri adalah 5:26 yang dibuat oleh Stefan Edberg dan Michael Chang pada 1992.
"Saya sudah pernah mengalami sejumlah kekalahan yang memberatkan, tapi ini adalah puncaknya," kata Sinner.
"Saya kira untuk sementara waktu ini terasa menyakitkan. Tetapi saat saya bangun tidur nanti, saya akan berusaha mengambil hikmahnya."
"Tapi jujur saja ini sulit. Mungkin nanti saya bisa memenangkan ini."
Itu adalah kekalahan perempat final Grand Slam yang keempat bagi Sinner yang tiga di antaranya terjadi tahun ini.
Dalam Wimbledon, dia sudah unggul dua set sebelum akhirnya takluk kepada Novak Djokovic. Dalam Australian Open, dia dikalahkan dua set langsung oleh Stefanos Tsitsipas.
"Sejujurnya pekan pertama di sini saya tidak bermain begitu bagus," kata Sinner yang berperingkat 13 dunia ini. "Tapi hari ini saya menaikkannya karena dia adalah jenis pemain yang memaksa Anda menaikkan level."