Tragedi Kanjuruhan: Komnas HAM Sebut Ada Indikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Senin, 3 Oktober 2022 20:54 WIB

Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam menyampaikan keterangan usai memeriksa Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Jumat, 12 Agustus 2022. Rencananya Bharada E akan di periksa pada Senin, 15 Agustus. TEMPO/ Febri Angga

TEMPO.CO, Malang - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan ada beberapa indikasi terjadinya pelanggaran HAM dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Peristiwa kericuhan tersebut mengakibatkan 125 orang suporter Arema FC (Aremania) meninggal.

Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM, Mohammad Choirul Anam, mengatakan dari kesaksian beberapa korban dan informasi yang diperoleh memang ada kekerasan terhadap para penonton atau korban.

Fakta terjadinya kekerasan terekam dalam video yang beredar luas melalui media sosial. Bentuk kekerasan yang terlihat jelas antara lain pemukulan dan sabetan oleh petugas dengan memakai tongkat, serta tendangan.

Menurut Anam, bahkan dari potongan video yang bereda di media sosial ada suporter Arema yang sedang berjalan kaki di pinggir lapangan pun terkena kekerasan.

"Ada yang kena tendangan kungfu di lapangan. Nah, kekerasan masih dilakukan aparat keamanan dan itu tidak hanya kami, Komnas HAM, yang melihat, tapi kita semua bisa melihatnya sendiri dari tayangan video itu,” kata Anam dalam jumpa pers di kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2022.

Advertising
Advertising

Anam mengatakan, Komnas HAM sedang menelusuri dan melihat kondisi Stadion Kanjuruhan. Tujuannya untuk memastikan apa yang terjadi dalam kerusuhan di dalam stadion.

“Kami akan menginvestigasi dengan agak dalam anatomi stadion, cerita saat itu, dan pascapertandingan,” ujar Anam, Komisioner Komnas HAM kelahiran Malang, 25 April 1977.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang itu minta dipertemukan dengan para pemain Arema FC. Tim Komnas HAM juga akan mengunjungi rumah keluarga korban dan menjenguk korban di rumah sakit. Tujuannya, agar laporan investigasi Komnas HAM objektif dan kredibel.

“Kalau kasat mata dari video itu, seandainya tidak ada gas air mata, mungkin tidak akan hiruk pikuk (terjadi kerusuhan). Tapi, kami dalami dulu apa pun yang terjadi di Stadion Kanjuruhan,” kata Anam.

Sementara itu, Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengatakan manajemen klub sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung proses investigasi yang dilakukan pemerintah maupun pihak lain. “Kami sangat terbuka untuk diinvestigasi. Kami dukung investigasi sampai ke akar-akarnya,” kata Gilang.

Baca: Tragedi Sepak Bola Dunia, Korban Tragedi Kanjuruhan Peringkat Ketiga Disusul Tragedi Hillsborough

ABDI PURMONO

Berita terkait

Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

3 hari lalu

Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

9 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

12 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Prediksi PSS Sleman vs Arema FC di Pekan Ke-31 Liga 1 Senin 15 April 2024

14 hari lalu

Jadwal dan Prediksi PSS Sleman vs Arema FC di Pekan Ke-31 Liga 1 Senin 15 April 2024

Laga PSS Sleman vs Arema FC akan hadir pada pekan ke-31 Liga 1 2023-2024, Senin, 15 April. Simak jadwal dan prediksinya.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

14 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

15 hari lalu

Jadwal Liga 1 Pekan 31 pada Senin 15 April 2024: Persib Bandung, Bali United dan Arema FC Main Tandang

Jadwal Liga 1 pekan ke-31 sempat ditunda karena alasan dukungan untuk timnas U-23 Indonesia yang bersiap tampil di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

15 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

16 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

17 hari lalu

Begini Respons Komnas HAM soal Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

Komnas HAM perlu mempelajari implikasi dari kebijakan pemerintah dengan perubahan penyebutan dari KKB menjadi OPM.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

21 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya