PB Percasi Gelar Asian Youth Chess Championship 2022 di Bali, Diikuti 400 Pecatur dari 20 Negara

Senin, 10 Oktober 2022 08:12 WIB

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto (ketiga dari kiri) dan pengurus PB Percasi melakukan konferensi pers Asian Youth Chess Championship 2022 di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad 9 Oktober 2022 . TEMPO/S. Dian Andryanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia atau PB Percasi akan menyelenggarakan kembali turnamen catur bertaraf internasional, Asian Youth Chess Championship yang akan berlangsung 13-22 Oktober 2022, bertempat di Grand Inna Kuta, Bali.

Asian Youth Chess Championship (AYCC) 2022 menjadi kejuaraan internasional terbesar pertama yang diselenggarakan PB PERCASI setelah pandemi COVID-19. Tak Kurang diikuti 400 peserta dari 20 negara termasuk Indonesi.

Baca: Berita Catur: GM Utut Adianto Kembali Pimpin Percasi untuk Periode 2022-2026.

Pertandingan catur internasional usia muda ini dibagi dalam enam kategori antara pertandingan U-8, U-12, U-14, U-16, dan U-18. “Di sinilah kita akan mengasah bibit-bibit muda pecatur Indonesia untuk bertanding di kelompok umurnya masintg-masing,” kata Ketua PB Percasi, GM Utut Adianto saat konferensi pers di Museum Naskah Proklamasi, Ahad 9 Oktober 2022.

Dan, 20 negara yang ikut Asian Youth Chess Championship 2022 antara lain Taiwan, Malaysia, Singapura, Sri Lanka,Vietnam, Mongolia, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Myanmar, Philipina, Australia, Bangladesh, Selandia Baru, India , Thailand, Hong Kong, Maldives, dan Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan 40 pecatur muda di kategori yang dipertandingkan.

Advertising
Advertising

“Semula 21 negara tapi Kyrgistan mengundurkan diri. Tiongkok memang sejak semula tidak ikut karena mereka sedang punya kebijakan tidak mengirimkan atlet. Kami optimistis pecatur Indonesia akan berprestasi nanti," kata Utut.

Ia menyatakan bahwa inilah saatnya bagi para pecatur muda Indonesia untuk mencoba kemampuan mereka bertanding melawan para pecatur berbakat dari berbagai negara. “Jangan sia-siakan kesempatan seperti ini,” ujarnya. “Karena kesempatan emas biasanya hanya datang sekali. Lawan berat bisa datang dari Vietnam dan India, untuk beberapa nomor harus waspada kepada Filipina dan India”.

Kegiatan AYCC 2022 yang berlangsung sekitar 10 hari itu, tentu tidak mudah bagi panitia menyiapkan segala sesuatunya. Menurut dr Dwi Hatmisari Ambarukmi, Ketua Panitia Asian Youth Chess Championship 2022, “Meyakinkan peserta untuk mau datang dan bertanding dalam situasi seperti saat ini, tidaklah mudah. Banyak yang masih ragu. Namun kami terus berusaha melakukan pendekatan yang lebih intens, dan hasilnya hampir semua negara bisa ikut ambil bagian dalam turnamen ini.”

Selain turnamen internasional, kegiatan lain yang diselenggarakan bersamaan dengan AYCC 2022 adalah pelatihan bagi para wasit untuk mendapatkan gelar internasional dan pelatihan untuk para pelatih catur.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem menyampaikan, dengan diadakannya pelatihan untuk wasit dan pelatih catur itu, nantinya akan muncul pelatih catur yang andal agar kemudian melahirkan bibit-bibit unggul para pecatur di berbagai daerah. Begitu juga dengan wasit nasional bersertifikat nasional.

Baca juga: PB Percasi Pernah Dipimpin Mochtar Kusumaatmadja Antar Utut Adianto jadi GM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

4 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

12 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

16 jam lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya