12 Penggiat Olahraga Sepeda Raih Penghargaan Jakarta Future Mobility, Salah Satunya Karyawan Tempo
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 15 Desember 2022 11:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 penggiat olahraga sepeda Jakarta dan sekitarnya meraih penghargaan Jakarta Future Mobility dari Greenpeace dan Bike To work Indonesia. Salah satu dari penerima pengharaan itu merupakan karyawan Tempo.
Penghargaan dianugerahkan dalam rangka kampanye anti polusi demi mobilitas Jakarta di masa depan. Acara penyerahannya, yang berlangsung di Goethe-Institut Indonesien, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022, dihadiri Direktur Greenpeace Indonesia Leonardo Simanjuntak dan Ketua Bike To Work Indonesia Fahmi Saimima.
Satu dari 12 peraih penghargaan itu adalah Dicky Noolan, yang merupakan karyawan Tempo. Ia biasa bersepeda dari Lenteng Agung untuk berangkat ke kantor di Palmerah.
Penerima lainnya adalah Taufiq Supriadi, Anastasia Sri Indryastuti, Patricia, Ketty Suhaeti, Muthmainah Putri, Indra Rukmana, Misra Aminuddin, Auditya Gunawan, Eri Ramdhani, Nuriman, dan Very Aryo Nugroho.
Dicky Noolan sempat mengunggah foto saat menerima penghargaan itu dalam akun instagramnya. Ia juga bercerita bahwa bersepeda ke kantor sudah konsisten dilakukan sejak 2008. Ia terinspirasi paman, Tedi Kresna Wardhana, dan istrinya. "Penghargaan ini..kupersembahkan buat beliau ..pakde Tedi dan Bude Sekar.."
Peraih pengharaan lainnya, Taufiq Supriadi, aktif di komunitas BPK BERSEPEDA, Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta/IPSJ, STAN GOWES LINTANG, GOWES LINTANG ITB, Rombongan Bekasi (Bike to Work). Ia bisa gowes dari kawasan Klender Jakarta Timur menuju Gatot Subroto jakarta Pusat.
Ia senang bahwa dari 17 kilometer jarak tempuh sekali jalan, 15 kilometer diantaranya atau 88 persen sudah tersedia bike lane/jalur sepeda.
“Terima kasih kepada pemerintah, Ini sangat luar biasa, dari 17 km jalur ke kantor sekarang 15km sudah ada bike lane/jalur sepeda, sayang kalau kita tidak memanfaatkannya,” ujar Bapak dengan empat anak ini, dalam keterangan tertulis, Kamis.
Taufik berharap ada upaya lebih jauh untuk mendahulukan pejalan kaki dan pesepeda sesuai amanat UU lalu lintas.
“Ya memang ada beberapa pemotor bahkan mobil yang seolah-olah tidak mendahulukan pesepeda dan pejalan kaki, kita sampaikan baik-baik, minta jalur kepada mereka, 'misi mas, minta jalur ya…'.98 persen rata-rata mereka mau memberi jalan kepada kita," kata dia.
"Semoga ke depan, sosialisasi bisa terus dilaksanakan oleh dinas terkait, sehingga akan banyak orang yang tertarik menggunakan sepeda menuju kantor masing-masing," kata dia.
Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Balap Sepeda untuk Olimpiade 2024