Prancis Akan Menghubungi Menteri Olahraga Argentina atas Penghinaan terhadap Mbappe

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 23 Desember 2022 17:38 WIB

Ekspresi pemain timnas Prancis, Kylian Mbappe saat menyapa fans dari balkon Hotel Crillon, di Paris, Prancis, 19 Desember 2022. Kylian Mbappe tampaknya masih kecewa lantaran gagal membawa pulang trofi Piala Dunia 2022 usai dikalahkan Argentina dalam partai final. REUTERS/Sarah Meyssonnier

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera pada Jumat, 23 Desember 2022, mengatakan dia mungkin akan menghubungi mitranya dari Argentina atas ejekan vulgar terhadap penyerang Prancis Kylian Mbappe. Sejumlah penggemar dan pemain Argentina menghina Mbappe di Buenos Aires saat mereka dalam perayaan Piala Dunia 2022.

Baca: Prancis Minta FIFA Menyelidiki Penghinaan terhadap Kylian Mbappe dan Pemain Les Bleus

Selama kepulangan Argentina yang meriah, sekelompok penggemar membakar tutup peti mati sementara yang dihiasi dengan salib dan gambar Mbappe, sementara penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez menggenggam mainan bayi dengan wajah Mbappe di atasnya selama parade bus atap terbuka melalui ibu kota. Foto keduanya viral di media sosial.

Oudea-Castera mengatakan kepada Radio RTL bahwa dia sedang mempelajari masalah tersebut.

"Saya tidak menutup kemungkinan mendiskusikan ini dengan rekan saya," katanya, seraya menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Prancis juga telah menulis surat kepada Claudio Tapia, Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), terkait masalah tersebut. "Saya mendapati semua ini cukup menyedihkan," ia menambahkan.

Advertising
Advertising

Kedutaan Besar Argentina di Paris tidak segera menanggapi permintaan komentar atas masalah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire meminta FIFA menyelidiki penghinaan terhadap Kylian Mbappe oleh beberapa penggemar Argentina di tengah perayaan kemenangan Piala Dunia 2022 di Buenos Aires.

Le Maire mengatakan kepada Radio Sud pada hari Kamis bahwa adegan itu tidak bermartabat. Ia mempertanyakan secara terbuka apakah FIFA harus menyelidiki peristiwa tersebut.

"Apa yang FIFA lakukan? Olahraga adalah tentang fair play," kata Le Maire. "Ini menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Ini menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang kalah."

Sebelumnya dilaporkan Federasi Sepak Bola Prancis dan badan amal anti-rasisme, SOS Racisme, juga akan mengajukan tuntutan hukum terhadap individu yang melontarkan pelecehan rasis kepada Mbappe dan rekan satu timnya di media sosial setelah kekalahan Prancis dari Argentina di final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti.

Baca: FIFA Selidiki Masuknya Salt Bae saat Selebrasi Argentina Juara Piala Dunia 2022

REUTERS

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

23 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

PSG Lakukan Comeback Epik atas Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique Bicara Perasaan Singkirkan Mantan Klub, Juga Puji Mbappe

16 hari lalu

PSG Lakukan Comeback Epik atas Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique Bicara Perasaan Singkirkan Mantan Klub, Juga Puji Mbappe

PSG berhasil melakukan comeback yang luar biasa di perempat final Liga Champions, dengan menyingkirkan Barcelona. Simak komentar Luis Enrique.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya