Mbappe Mendapat Serangan Transfobia dari Argentina, Putus dengan Ines Rau

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 24 Desember 2022 12:05 WIB

Kylian Mbappe dari Prancis memegang penghargaan Golden Boot seusai final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Ahad, 18 Desember 2022. Mbappe menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol sepanjang Piala Dunia 2022. REUTERS/Carl Recine

TEMPO.CO, Jakarta - Argentina masih berpesta setelah menjadi juara Piala Dunia 2022, namun mereka tidak melupakan Kylian Mbappe. Bintang timnas Prancis itu sempat menjadi bahan ejekan selama Piala Dunia karena hubungannya dengan model transgender Ines Rau.

Baca: Prancis Akan Menghubungi Menteri Olahraga Argentina atas Penghinaan terhadap Mbappe

Romansa Mbappe dengan Rau itu menghasilkan serangan diskriminatif terhadap striker Paris Saint-Germain (PSG) itu. Sayangnya, itu adalah kejadian biasa selama Piala Dunia di Qatar.

"Mereka bermain di Prancis tetapi mereka semua dari Angola. Betapa cantiknya mereka akan berlari, mereka memakan transgender seperti Mbappe. Ibu Anda orang Nigeria, ayah Anda orang Kamerun, tetapi dalam dokumen mengatakan dia orang Prancis hasil naturalisasi," itu salah satu kutipan yang dapat diambil 'TyC Sports'.

Beberapa hari setelah final Piala Dunia, media melaporkan bahwa Mbappe telah mengakhiri hubungannya dengan Ines Rau dan dia sekarang berpacaran dengan model Belgia Stephanie Rose Bertram.

Advertising
Advertising

Penggemar Argentina di media sosial telah mengikuti berita tersebut, artinya selain merayakan Piala Dunia ketiga bagi Argentina, mereka juga "merayakan" berita tentang dugaan pacar baru Mbappe dengan komentar yang lebih kasar.

"Kami menyembuhkannya," tulis seorang penggemar di Twitter di samping foto dugaan romansa baru dari sebuah surat kabar. "Sebuah trauma disembuhkan oleh trauma lain," tulis yang lain.

Mbappe terus menjadi incaran Argentina meski Argentina unggul, dan meski mencetak tiga gol di final.

Sejumlah pihak menyayangkan pelecehan rasial terhadap Mbappe. Sebelumnya, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire meminta FIFA menyelidiki penghinaan terhadap Mbappe oleh beberapa penggemar Argentina di tengah perayaan kemenangan Piala Dunia 2022 di Buenos Aires.

Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera pada Jumat, 23 Desember 2022, juga mengatakan mungkin akan menghubungi mitranya dari Argentina atas ejekan vulgar terhadap Mbappe.

Federasi Sepak Bola Prancis dan badan amal anti-rasisme, SOS Racisme, bahkan akan mengajukan tuntutan hukum terhadap individu yang melontarkan pelecehan rasis kepada Mbappe dan rekan satu timnya di media sosial setelah kekalahan Prancis dari Argentina di final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti.

Baca: Prancis Minta FIFA Menyelidiki Penghinaan terhadap Kylian Mbappe dan Pemain Les Bleus

MARCA

Berita terkait

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

4 hari lalu

Hasil Liga Prancis: AS Monaco Kalah, PSG Menjadi Juara

Paris Saint-Germain (PSG) dipastikan menjadi juara Liga Prancis 2023/2024 setelah pesaing terdekat mereka, AS Monaco, kalah.

Baca Selengkapnya

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

10 hari lalu

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.

Baca Selengkapnya

Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

15 hari lalu

Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat PSG meraih kemenangan comeback atas Barcelona 4-1 di leg kedua untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

15 hari lalu

Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

Ousmane Dembele menyebut salah satu kunci kemenangan PSG atas Barcelona di Liga Champions ini adalah taktik pelatihnya yang sempurna.

Baca Selengkapnya

PSG Lakukan Comeback Epik atas Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique Bicara Perasaan Singkirkan Mantan Klub, Juga Puji Mbappe

15 hari lalu

PSG Lakukan Comeback Epik atas Barcelona di Liga Champions, Luis Enrique Bicara Perasaan Singkirkan Mantan Klub, Juga Puji Mbappe

PSG berhasil melakukan comeback yang luar biasa di perempat final Liga Champions, dengan menyingkirkan Barcelona. Simak komentar Luis Enrique.

Baca Selengkapnya

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

19 hari lalu

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Luis Enrique Sering Ganti Kylian Mbappe Saat PSG Main, Apakah Keduanya Tak Akur?

29 hari lalu

Luis Enrique Sering Ganti Kylian Mbappe Saat PSG Main, Apakah Keduanya Tak Akur?

Pelatih PSG Luis Enrique ditanya soal hubungannya dengan Kylian Mbappe setelah beberapa kali mengganti pemain tersebut.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Prancis Pekan Ke-27: PSG Kalahkan Marseille 2-0, Unggul 12 Poin di Puncak Klasemen

32 hari lalu

Hasil Liga Prancis Pekan Ke-27: PSG Kalahkan Marseille 2-0, Unggul 12 Poin di Puncak Klasemen

PSG yang bermain dengan 10 orang sukses mengamankan kemenangan 2-0 atas Marseille pada pekan ke-27 Liga Prancis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

38 hari lalu

Mengenal Mahamadou Diawara, Pesepak Bola Prancis yang Memilih Hengkang dari Timnas U-19

Mahamadou Diawara meninggalkan timnas U-19 Prancis, karena ia tidak diperbolehkan berpuasa selama latihan

Baca Selengkapnya