Mbappe Mendapat Serangan Transfobia dari Argentina, Putus dengan Ines Rau
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 24 Desember 2022 12:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Argentina masih berpesta setelah menjadi juara Piala Dunia 2022, namun mereka tidak melupakan Kylian Mbappe. Bintang timnas Prancis itu sempat menjadi bahan ejekan selama Piala Dunia karena hubungannya dengan model transgender Ines Rau.
Baca: Prancis Akan Menghubungi Menteri Olahraga Argentina atas Penghinaan terhadap Mbappe
Romansa Mbappe dengan Rau itu menghasilkan serangan diskriminatif terhadap striker Paris Saint-Germain (PSG) itu. Sayangnya, itu adalah kejadian biasa selama Piala Dunia di Qatar.
"Mereka bermain di Prancis tetapi mereka semua dari Angola. Betapa cantiknya mereka akan berlari, mereka memakan transgender seperti Mbappe. Ibu Anda orang Nigeria, ayah Anda orang Kamerun, tetapi dalam dokumen mengatakan dia orang Prancis hasil naturalisasi," itu salah satu kutipan yang dapat diambil 'TyC Sports'.
Beberapa hari setelah final Piala Dunia, media melaporkan bahwa Mbappe telah mengakhiri hubungannya dengan Ines Rau dan dia sekarang berpacaran dengan model Belgia Stephanie Rose Bertram.
Penggemar Argentina di media sosial telah mengikuti berita tersebut, artinya selain merayakan Piala Dunia ketiga bagi Argentina, mereka juga "merayakan" berita tentang dugaan pacar baru Mbappe dengan komentar yang lebih kasar.
"Kami menyembuhkannya," tulis seorang penggemar di Twitter di samping foto dugaan romansa baru dari sebuah surat kabar. "Sebuah trauma disembuhkan oleh trauma lain," tulis yang lain.
Mbappe terus menjadi incaran Argentina meski Argentina unggul, dan meski mencetak tiga gol di final.
Sejumlah pihak menyayangkan pelecehan rasial terhadap Mbappe. Sebelumnya, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire meminta FIFA menyelidiki penghinaan terhadap Mbappe oleh beberapa penggemar Argentina di tengah perayaan kemenangan Piala Dunia 2022 di Buenos Aires.
Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera pada Jumat, 23 Desember 2022, juga mengatakan mungkin akan menghubungi mitranya dari Argentina atas ejekan vulgar terhadap Mbappe.
Federasi Sepak Bola Prancis dan badan amal anti-rasisme, SOS Racisme, bahkan akan mengajukan tuntutan hukum terhadap individu yang melontarkan pelecehan rasis kepada Mbappe dan rekan satu timnya di media sosial setelah kekalahan Prancis dari Argentina di final Piala Dunia 2022 melalui adu penalti.
Baca: Prancis Minta FIFA Menyelidiki Penghinaan terhadap Kylian Mbappe dan Pemain Les Bleus
MARCA