Profil Rinus Michels, Pencipta Total Football yang Diteruskan Johan Cruyff Hingga Guardiola

Jumat, 3 Maret 2023 10:00 WIB

Rinus Michels

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar sepak bola pasti tidak asing dengan istilah “total football”. gaya permainan yang dipopulerkan Timnas Belanda ini diciptakan oleh Rinus Michels.

Profil Rinus Michels

Mengutip dari britannica, Marinus Hendrikus Jacobus Michels atau yang akrab dengan nama Rinus Michels lahir pada 9 Februari 1928 di Amsterdam, Belanda. Rinus merupakan pemain dan pelatih sepak bola Belanda yang dianggap telah menciptakan “total football”, atau gaya permainan agresif di mana pemain beradaptasi, mengubah posisi, dan berimprovisasi di lapangan sesuai kebutuhan. Michels meninggal pada 3 Maret 2005 di Aalst, Belgia.

Sebelum menjadi pelatih, Michels bermain secara profesional sejak 1946–1958 untuk Ajax Amsterdam. Di klub ibu kota Belanda tersebut, ia mencetak 121 gol dalam 269 pertandingan dan berkontribusi pada kejuaraan liga tim pada tahun 1947 dan 1957. Ia juga tampil dalam lima pertandingan bersama tim nasional Belanda.

Selain memiliki karir bermain yang mulus, kesuksesan terbesar Michels dalam olahraga sebenarnya datang dari pinggir lapangan. Sebagai pelatih Ajax pada 1965–1971, Rinus Michels telah memimpin tim lamanya itu untuk merebut nyaris seluruh gelar.

Advertising
Advertising

Sebagai pelatih, ia mengantarkan Ajax meraih empat gelar liga (1966, 1967, 1968, 1970), tiga gelar Piala Belanda (1967, 1970, 1971), dan Piala Eropa 1971 atau yang sekarang dikenal sebagai Liga Champions. Dia membimbing tim nasional ke final Piala Dunia 1974, di mana Belanda kalah dari Jerman, dan meraih gelar Kejuaraan Eropa 1988 .

Tidak hanya Ajax dan Belanda, Michels juga sempat melatih FC Barcelona pada 1971 hingga 1978, Los Angeles Aztecs sejak 1978 sampai 1980, FC Cologne pada 1980 hingga 1983 dan Bayer Leverkusen mulai 1988 sampai 1989.

Mengenal Lebih Jauh Total Football

Melansir dari laman resmi UEFA, ketika kembali ke Ajax sebagai pelatih pada tahun 1965, ia memodernisasi klub dan memperkenalkan sistem taktis baru, yang membawa Johan Cruyff memikat dunia. Michels yang meninggal pada 2005 dalam usia 77 tahun, dinobatkan sebagai pelatih terbaik abad ini oleh FIFA di tahun 1999 lalu.

“Magical Magyars” Hungaria dan Jack Reynolds Ajax meletakkan dasar untuk Michels 'Totaalvoetbal' (Total Football). Dengan sistem ini, setiap pemain di seluruh lini diharapkan untuk beralih posisi sesuai tuntutan permainan, menekan dan memisahkan tim lawan.

"Kami membahas ruang sepanjang waktu" kenang bek Ajax Barry Hulshoff. "Johan Cruyff selalu berbicara tentang di mana orang harus berlari dan di mana mereka harus berdiri, dan kapan mereka tidak boleh bergerak." Mendapat julukan “The General”, gaya Michels sama sekali bukan bentuk bebas, menuntut upaya dan kesadaran yang luar biasa, namun menuai hasil yang menakjubkan.

Seluruh legenda sepak bola mengenang sosok Rinus Michels sebagai revolusioner sepak bola melalui total football-nya. "Dia menempatkan Belanda di peta sedemikian rupa sehingga semua orang masih mendapat manfaat darinya. Dengan dia, hasil didahulukan, tetapi kualitas sepak bola adalah No1. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih, tidak ada orang yang mengajariku sebanyak dia" ujar Johan Cruyff, murid Michels sekaligus mantan penyerang Ajax dan Barcelona.

Kemudian ada juga Carlos Alberto, mantan kapten Brasil yang tidak ketinggalan memujinya. "Satu-satunya tim yang pernah saya lihat melakukan hal yang berbeda adalah Belanda pada Piala Dunia 1974 di Jerman. Sejak saat itu semuanya terlihat kurang lebih sama bagi saya. Gaya permainan 'carousel' mereka luar biasa untuk ditonton dan luar biasa untuk permainannya,".

Tidak dipungkiri bahwa Rinus Michels adalah salah seorang pelatih terbaik sepanjang masa. Ia meninggalkan pondasi bagi pelatih selanjutnya seperti Johan Cruyff dan Josep Guardiola dengan total football-nya. Pesan-pesannya menjadi kata mutiara bagi sepak bola.

"Sepak bola itu seperti perang. Jika Anda bertindak terlalu sopan, Anda tersesat." ujar Michels. "Merupakan seni tersendiri untuk menyusun tim inti, menemukan keseimbangan antara pemain kreatif dan mereka yang memiliki kekuatan penghancur, dan antara pertahanan, konstruksi, dan serangan, tanpa melupakan kualitas lawan dan tekanan khusus dari setiap pertandingan".

DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Total Football ala PS TNI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

9 jam lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

11 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

15 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

Trigol (hatrick) Robert Lewandowski membawa Barcelona menang 4-2 atas 10 pemain Valencia dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Spanyol.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

4 hari lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

5 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

6 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya