Mengenal 5 Aliran Silek, Bela Diri Tradisional Asli Minangkabau

Jumat, 17 Maret 2023 17:00 WIB

Sejumlah siswa sanggar tari membawakan tarian Silat Harimau di anjungan Provinsi Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2020. TMII menjadi salah satu destinasi wisatawan saat libur nasional dan cuti bersama dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Silek adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Seni bela diri ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta menjadi bagian dari warisan budaya Minangkabau. Silek terdiri dari beragam aliran dan cabang, masing-masing memiliki karakteristik yang unik.

Silek Minangkabau memiliki beberapa aliran atau cabang yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh aliran silek yang ada di Indonesia:

Silek Tuo

Silek Tuo adalah aliran silek yang paling tua dan paling asli dari Minangkabau. Aliran ini memiliki ciri khas gerakan yang lemah lembut. Untuk pertunjukkan seni, Silek Tuo identik diiringi dengan musik tradisional Minangkabau yang disebut dengan Saluang. Silek Tuo juga mengajarkan tentang adab dan sopan santun, sehingga silek ini sangat menekankan pada nilai-nilai moral dan spiritual.

Silek Limo Jari

Advertising
Advertising

Silek Limo Jari adalah aliran silek yang populer di Indonesia. Aliran ini dikenal karena teknik dan gerakan yang unik, seperti gerakan lima jari dan kuda-kuda yang kuat. Silek Limo Jari juga mengajarkan tentang kepercayaan diri dan ketangkasan, sehingga cocok bagi yang ingin meningkatkan kemampuan fisik dan mental.

Silek Harimau

Silek Harimau adalah aliran silek yang mengambil inspirasi dari gerakan harimau. Aliran ini mengajarkan tentang kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam bertarung. Silek Harimau juga mengajarkan tentang keterampilan menggunakan senjata tradisional seperti pedang, golok, dan keris.

Silek Pauh

Silek Pauh adalah aliran silek yang berasal dari kawasan Padang Pariaman, Sumatera Barat. Aliran ini terkenal karena gerakan yang dinamis dan penuh energi, serta menggunakan kuda-kuda yang kuat. Silek Pauh juga mengajarkan tentang keterampilan menggunakan senjata tradisional seperti tongkat dan parang.

Silek Bukik

Silek Bukik adalah aliran silek yang berasal dari kawasan Bukittinggi, Sumatera Barat. Aliran ini terkenal karena gerakan yang halus dan elegan, serta menggunakan senjata tradisional seperti pedang, keris, dan golok. Silek Bukik juga mengajarkan tentang kepercayaan diri dan nilai-nilai moral, sehingga cocok bagi yang ingin mempelajari seni bela diri sambil mengembangkan diri secara spiritual.

Silek memiliki beberapa prinsip dan filosofi yang penting, seperti menghormati lawan, menjaga keseimbangan, dan memperhatikan pernapasan. Selain itu, silek juga mengajarkan keberanian, kepercayaan diri, dan ketangkasan. Gerakan-gerakan dalam silek biasanya menggabungkan teknik tangan kosong, senjata tradisional, dan kuda-kuda yang kuat.

Silek tidak hanya menjadi seni bela diri, tetapi juga menjadi bagian dari kebudayaan Minangkabau. Seni bela diri ini menjadi simbol dari keberanian dan kekuatan orang Minangkabau. Oleh karena itu, silek selalu dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan untuk tetap menjadi bagian dari budaya dan identitas orang Minangkabau.

Selain itu, silek juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Seni bela diri ini dapat meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh. Selain itu, silek juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri, serta membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Silek telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia dan di seluruh dunia. Beberapa atlet silek berhasil meraih medali dalam ajang olahraga internasional seperti SEA Games dan Kejuaraan Dunia Silek. Selain itu, silek juga menjadi bagian dari kegiatan wisata budaya di Minangkabau, dengan banyaknya wisatawan yang ingin belajar dan melihat seni bela diri tradisional ini.

Namun, silek juga menghadapi beberapa tantangan, seperti minimnya dukungan pemerintah dan kurangnya perhatian dari masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mempromosikan silek sebagai bagian dari kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia.

Secara keseluruhan, silek adalah seni bela diri tradisional yang kaya akan sejarah, filosofi, dan manfaat kesehatan. Silek menjadi simbol dari keberanian dan kekuatan orang Minangkabau, serta telah menarik perhatian dunia internasional. Penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mempromosikan silek sebagai bagian dari kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia.

RENO EZA MAHENDRA

Pilihan Editor: Pemerintah Sumbar Luncurkan Ensiklopedia Silek Minangkabau

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

8 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

13 hari lalu

Lestarikan Silek Galombang Duo Baleh Minangkabau, Mahasiswa ISI Padang Panjang Gelar Pertunjukan Seni

Silek Galombang Duo Baleh merupakan salah satu aliran atau cabang dari seni bela diri tradisional Minangkabau yang berkembang di Batipuh, Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

13 hari lalu

Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

14 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

17 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

18 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

25 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

25 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

28 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Tiga Kecamatan Terendam, Banjir Kota Bukittinggi Mulai Surut

30 hari lalu

Tiga Kecamatan Terendam, Banjir Kota Bukittinggi Mulai Surut

Sembilan kelurahan di tiga kecamatan terendam air dengan ketinggian 30-120 sentimeter saat banjir berlangsung.

Baca Selengkapnya