TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder Inggris Jim Ratcliffe menyatakan berniat membeli Manchester United atau MU. Bos perusahaan kimia INEOS dan orang terkaya di Inggris itu sudah mendaftarkan niatnya mengakuisisi klub tersebut dari keluarga Glazer.

Pada November 2022, keluarga Glazer menyatakan tengah mencari investor atau bahkan menjual klub ini. Ratcliffe dilaporkan mengajukan penawaran resmi Februari lalu, dikutip dari Antara.

Staf Manchester United telah diyakinkan bahwa harus ada kejelasan tentang situasi kepemilikan klub sebelum akhir musim meskipun ada kekhawatiran bahwa prosesnya macet. Bankir Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dan miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe sama-sama mengumumkan niat mereka untuk membeli MU dari keluarga Glazer.

Keduanya termasuk di antara pihak berkepentingan yang akan mengadakan pertemuan dengan klub dan Grup Raine sebelum akhir Maret saat prosesnya memasuki tahap kedua.

Profil Sir Jim Ratcliffe

Melansir independent.co.uk, hingga beberapa tahun terakhir Ratcliffe tidak menonjolkan diri sebagai seorang miliarder. Dia memiliki riwayat pendidikan yang relatif sederhana di Lancashire dan kemudian Yorkshire selama era 1950-an dan 60-an. Dia belajar di University of Birmingham dan London Business School.

Dia disebut membangun kekayaannya dengan memulihkan perusahaan-perusahaan yang kesulitan di sektor minyak dan gas. Menurut Forbes, Ratcliffe memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 15,5 miliar atau sekitar Rp 235,36 triliun. Jumlah tersebut menjadikannya orang terkaya ke-112 di dunia dan salah satu pengusaha paling kaya di Inggris.

Mengutip Standard.co.uk, Ratcliffe adalah penawar potensial pertama yang secara terbuka menyatakan minatnya untuk membeli MU. Dia dilaporkan pernah gagal dalam usahanya untuk membeli klub sepak bola Liga Inggris, Chelsea. Dia kalah dari grup investasi yang dipimpin oleh pengusaha Amerika Serikat Todd Boehly dan Clearlake Capital. Pada Agustus 2022, Reuters melaporkan Ratcliffe telah menyatakan minatnya untuk membeli Setan Merah.

Ratcliffe lahir pada 1952. Dia dibesarkan di Dunkerley Avenue di Failsworth, sebuah kota antara Manchester dan Oldham. Dia adalah putra seorang tukang kayu dan pekerja kantoran. Keluarganya pindah ke Yorkshire ketika Ratcliffe berusia 10 tahun. Di usia 18 tahun, Ratcliffe mengaku pernah berangan jadi jutawan.

“Saya kira saya memang memiliki firasat bahwa saya ingin sukses, bahwa saya ingin menjadi seorang jutawan suatu hari nanti,” kata Ratcliffe kepada Daily Express pada 2018. “Jadi hal-hal itu ada di kepala saya pada usia 18 tahun. Tapi saya hanya bermimpi, Sungguh.”

Pekerjaan pertama Ratcliffe yang layak adalah dengan raksasa minyak ESSO. Tetapi dia memutuskan untuk memperluas keahliannya di bidang keuangan dengan mempelajari akuntansi manajemen. Dia mengambil gelar MSc di bidang keuangan di London Business School dari 1978 hingga 1980. Pada 2016, Ratcliffe menyumbangkan 25 juta poundsterling ke sekolah tersebut.

Pada 1992, dia mengambil risiko menggadaikan rumahnya untuk membeli divisi bahan kimia BP seharga sekitar 40 juta poundsterling. Dia keluar dari perusahaan pada 1998 – pada saat itu pernikahannya selama 10 tahun dengan istri pertamanya Amanda Townson telah berakhir dengan perceraian. Di tahun yang sama, pada usia 45 tahun, ia mendirikan perusahaan raksasa kimia INEOS.

Selama 20 tahun berikutnya, Jim Ratcliffe mengubahnya menjadi perusahaan bahan kimia terbesar keempat di dunia, dengan pendapatan tahunan sebesar 45 miliar poundsterling. Pada 2019, Ratcliffe menduduki puncak daftar orang terkaya di Inggris versi Sunday Times.

Pilihan Editor: Tak Seperti Elon Musk, Orang Terkaya Inggris Ini Serius Ingin Beli Manchester United

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.