Jebolan La Masia Yang Pernah Disebut "The Next Messi", Ada dari Israel

Rabu, 29 Maret 2023 15:00 WIB

Bojan Krkic. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang memungkiri jika Lionel Messi merupakan salah satu Pemain sepak bola terbaik sepanjang masa. Maka tak heran jika setiap ada bintang baru bermunculan, mereka akan disebut “The Next Messi”, khususnya yang berasal dari La Masia atau Akademi Barcelona.

Siapa Saja “The Next Messi”?

Mendapatkan beban dengan sebutan “The Next Messi”, para pesepak bola tersebut sempat kesulitan untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Tidak hanya berbekal skill mumpuni, tekad baja pun dibutuhkan supaya bisa menyamai seorang Lionel Messi. Berikut sejumlah pemain jebolan akademi La Masia Barcelona yang pernah disebut “The Next Messi”:

1. Bojan Krkic

Bojan Krki Pérez lahir di Spanyol pada 28 Agustus 1990. menurut transfermarkt, Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut juga sempat memperkuat Barcelona layaknya Messi. Namun tidak bertahan lama atau hanya sekitar 6 tahun setelah mengawali karir di Barca U-16, pada 2011 ia hengkang ke AS Roma.

Advertising
Advertising

Rupanya karir di Roma juga tidak langgeng, Bojan terus berpindah klub ke AC Milan sebagai pinjaman, kembali ke AS Roma lagi, hingga reuni dengan Barcelona pada 2013. Pada tahun-tahun selanjutnya, Bojan juga sempat berseragam klub eropa seperti Ajax Amsterdam, Stoke City, Mainz 05, hingga Alaves.

Kemudian pada 2019, Bojan keluar dari Eropa dan bergabung dengan klub Amerika Serikat, Montreal hingga 2021. Sempat berstatus tanpa klub, pemain bertinggi badan 1,73 meter ini juga pernah berpindah ke Jepang untuk bergabung dengan Vissel Kobe. Hingga akhirnya ia pensiun pada 23 Maret 2023.

2. Giovani dos Santos

Giovani Álex dos Santos Ramírez merupakan mantan pemain Tim Nasional Meksiko yang juga sempat berseragam Barcelona muda. Ia lahir pada 11 Mei 1989 di Monterrey, Meksiko. Berusia 33 tahun saat ini, pemain bertinggi badan 1,75 meter itu kini juga berstatus tanpa klub.

Ia bersinar sebagai pemain muda kala membela CF Monterrey dan FC Barcelona. Setelah karirnya usai bersama Barcelona pada 2008, ia kemudian dipinang Tottenham Hotspur. Hanya semusim bersama Spurs, Giovani terus dipinjamkan kepada tim-tim lain seperti Ipswich Town, Galatasaray di Turki, hingga klub Spanyol Racing.

Diketahui klub terakhirnya sebelum tanpa klub adalah CF America, yang ia bela hingga Juli 2021.

3. Gai Assulin

Gai Assulin lahir pada 9 Apr 1991 di Nahariya, Israel. Sempat dijuluki The Next Messi juga, mantan pemain Tim Nasional Israel yang juga berdarah Spanyol tersebut kini malah berstatus tanpa klub.

Karirnya sebagai pemain muda dijalani bersama Hapoel Haifa (1997-1999), Beitar Nes Tubruk (1999-2003), serta FC Barcelona (2003-2007). Setelah dilepas Barcelona pada 2010, karirnya sempat terhenti karena tidak diminati klub manapun. Hingga akhirnya Man City U-21 meminangnya. Berpindah-pindah klub, ia kemudian pulang ke Israel untuk membela Hapoel Tel Aviv pada 2016. klub terakhirnya sebelum menganggur saat ini adalah Unipomezia, salah satu klub liga Italia.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Profil Jamal Musiala, The Next Messi di Timnas Jerman yang Jago Taktik dan Hobi Main Catur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

5 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

12 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

13 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

14 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

14 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

15 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya