Jannik Sinner Tampil Cemerlang, Tim Tenis Italia Rebut Piala Davis 2023 dengan Kalahkan Australia

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 27 November 2023 11:07 WIB

Petenis Italia Lorenzo Musetti, Jannik Sinner, Matteo Arnaldi, Lorenzo Sonego, Simone Bolelli, dan kapten Filippo Volandri merayakan keberhasilan menjuarai Davis Cup 2023. REUTERS/Jon Nazca

TEMPO.CO, Jakarta - Jannik Sinner tampil sensasional untuk membawa tim tenis Italia menjuarai Piala Davis (Davis Cup) 2023. Mereka menjadi juara untuk pertama kalinya sejak 1976.

Jannik Sinner mengalahkan Alex de Minaur dengan skor 6-3, 6-0 untuk memastikan kemenangan Italia 2-0 atas Australia di Malaga, Senin dini hari.

Petenis peringkat keempat dunia itu meraih kemenangan dalam pertandingan tunggal kedua setelah Matteo Arnaldi berjuang keras untuk mengalahkan Alexei Popyrin 7-5, 2-6, 6-4 dalam pertandingan pembuka.

Sinner yang mengalahkan petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic dua kali dalam satu hari pada Sabtu (25 November) untuk mengeliminasi Serbia, memastikan gelar keduanya bagi negaranya dengan kemenangan meyakinkan atas Australia yang dipimpin Lleyton Hewitt.

"Saya merasa cukup baik hari ini... Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi saya, seluruh tim, dan Italia bersama-sama," kata Sinner seperti dikutip dari AFP.

"Ini sesuatu yang berbeda, sangat spesial karena Anda tidak bermain untuk diri sendiri, Anda bermain untuk seluruh tim."

Advertising
Advertising

Sinner membuat De Minaur kewalahan dengan penampilan agresif, dengan melepaskan pukulan-pukulan keras yang menghibur sebagian besar penonton di arena Martin Carpena.

Sinner telah memenangkan lima pertemuan sebelumnya melawan De Minaur dan pemain peringkat 12 dunia itu kembali tidak mampu memberi perlawanan dengan dipecundangi dalam 81 menit.

Kekalahan itu membuat penantian Australia untuk meraih Piala Davis pun harus berlanjut, dengan gelar terakhir mereka didapat pada 2003. Namun Italia, yang terakhir mencapai final pada 1998 merayakan keberhasilannya saat pukulan De Minaur melebar untuk mengakhiri pertandingan.

Pada Sabtu (25 November), Italia hampir saja tersingkir tetapi Sinner menyelamatkan tiga match point saat melawan Djokovic untuk memaksa pertandingan ganda penentu dimainkan.

"Kemarin kita hanya berjarak satu poin dari kekalahan dan sekarang kita bisa merayakan kemenangan. Saya pikir kita semua bisa sangat, sangat bahagia," kata Sinner setelah mengakhiri penantian Italia selama 47 tahun, selisih waktu terpanjang ketiga antara gelar dalam sejarah Davis Cup.

Sinner yang kalah dalam pertarungan final ATP melawan Djokovic sepekan sebelumnya di Turin layak mendapatkan penghargaan khusus untuk penampilannya yang menakjubkan di Malaga. Dengan keberhasilannya memenangi kelima pertandingan rubber yang dia mainkan.

Dengan fokus permainan yang tajam sejak awal, dia mematahkan service lawan pada set pertama untuk memimpin 2-1 saat De Minaur memukul bola lob keluar dan kemudian menutupnya dengan pukulan forehand yang kuat.

Pada set kedua, Sinner menghasilkan 19 pukulan winner dengan hanya lima unforced errors untuk meraih kemenangan.

"Saya akan mencari cara untuk menjadi lebih baik untuk dapat menghadapi pemain-pemain seperti ini. Hari ini saya tidak tampil cukup baik," kata De Minaur yang juga merasakan kekecewaan bersama Australia dalam final tahun lalu.

Berjuang keras

Sementara itu, pada pertandingan pembuka, Arnaldi harus berjuang keras untuk mengalahkan Popyrin.

"Saya pikir saya memenangi salah satu pertandingan paling penting dalam hidup saya. Saya tidak tahu harus berkata apa sekarang. Saya minta maaf kepada Alexei karena dia pantas menang, pasti - dia bermain lebih baik, tetapi terkadang Piala Davis seperti ini,” kata Arnaldi dengan emosional.

Arnaldi yang menempati peringkat ke-44 bertukar break dengan Popyrin dan mengonversi set point keempatnya untuk memenangi set pertama.

Popyrin yang memimpin dengan kuat di set kedua melaju dengan dua break point untuk mempertahankan skor 4-0.

Arnaldi akhirnya mendapatkan poin di game kelima tetapi Popyrin mampu mematahkan service untuk memaksakan set ketiga dimainkan.

Arnaldi yang tidak konsisten menyelamatkan break point pada serve pertama, kedua, dan keempatnya tanpa memberi tekanan pada servis Popyrin, hingga dia mendapatkan break point yang berhasil dipatahkan oleh pemain berusia 24 tahun itu untuk membuat kedudukan menjadi 4-4.

Popyrin unggul tetapi tidak mampu memaksimalkannya dengan Arnaldi menyelamatkan break point lainnya dalam perjalanannya menuju keunggulan 5-4.

Meskipun dipecundangi pada sebagian besar jalannya set ketiga, Arnaldi mengonversi set point pertamanya untuk membawa Italia unggul dalam pertandingan dengan pukulan forehand yang kuat.

Kemenangan ini menandai tahun yang luar biasa bagi dunia tenis Italia setelah tim putri mereka menjadi runner up dalam Piala Billie Jean King.

Pilihan Editor: Kejar Tiket Olimpiade 2024, Indonesia Kirim 11 Lifter ke Qatar

Berita terkait

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

22 hari lalu

Tampil Lagi setelah Cedera, Rafael Nadal Kandas di Babak Kedua Barcelona Open 2024

Rafael Nadal menelan kekalahan pertamanya setelah kembali bermain tenis akibat cedera. Ia taklukdari Alex de Minaur pada babak kedua Barcelona Open.

Baca Selengkapnya

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

24 hari lalu

Tampil Kembali di Barcelona Open, Rafael Nadal Ingin Nikmati Setiap Momen

Bintang tenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengatakan bahwa dapat kembali beraksi di Barcelona Open seperti mendapat hadiah.

Baca Selengkapnya

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

32 hari lalu

Petenis Danielle Collins Juarai Charleston Open, Raih Gelar Kedua Berturut-turut

Petenis Amerika Danielle Collins memenangi pertandingan ke-13 berturut-turut dan gelar kedua berturut-turut dengan menjuarai Charleston Open.

Baca Selengkapnya

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

38 hari lalu

Resmi Berpisah dengan Miyu Kato, Aldila Sutjiadi Bakal Punya Tandem Baru Asal Amerika Serikat

Perjalanan Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato ditutup dengan kekalahan di Charleston Open 2024.

Baca Selengkapnya

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

38 hari lalu

Novak Djokovic Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Tertua Sepanjang Sejarah, Pecahkan Rekor Roger Federer

Novak Djokovic akan melampaui Roger Federer pada hari Minggu, saat berusia 36 tahun 321 hari.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

39 hari lalu

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato Target Juara di Charleston Open 2024

Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi siap kembali berlaga di turnamen WTA 500 Charleston Open, South Carolina, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

40 hari lalu

Danielle Collins Juarai Miami Open 2024, Torehkan Rekor dan Raih Pencapaian Tertinggi

Petenis Amerika Serikat, Danielle Collins, berhasil menjuarai Miami Open 2024, dengan mengalahkan Elena Rybakina.

Baca Selengkapnya

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

43 hari lalu

Berpisah dengan Sang Pelatih Goran Ivanisevic, Novak Djokovic Tulis Pesan Mengharukan di Instagram Miliknya

Novak Djokovic mengumumkan perpisahannya dengan sang pelatih Goran Ivanisevic lewat unggahan di Instagram miliknya pada Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

44 hari lalu

Aldila Sutjiadi Kandas di Babak Kedua Tenis Miami Open 2024, Berharap Lebih Baik di Charleston Open

Aldila Sutjiadi membidik hasil lebih baik pada turnamen WTA 500 Charleston Open, setelah langkahnya di Miami Open 2024 terhenti di babak kedua.

Baca Selengkapnya

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

58 hari lalu

Ketika Petenis Nomor Satu Dunia Novak Djokovic Alami Kekalahan Langka di BNP Paribas Open

Petenis nomro satu dunia, Novak Djokovic, mendapat pukulan yang mengejutkan dalam turnamen BNP Paribas Open. Kalah dari petenis kualifikasi.

Baca Selengkapnya