Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Kamis, 14 Maret 2024 14:30 WIB

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Desak Made Rita Kusuma Dewi kini bersiap mengejar mimpinya berada di atas podium Olimpiade Paris 2024. Atlet panjat tebing putri Indonesia ini telah mengantongi tiket untuk tampil di kejuaraan olahraga terbesar di dunia yang bakal digelar di Prancis, Paris, pada 26 Juli-11 Agustus mendatang.

Atlet berusia 24 tahun ini memastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah meraih medali emas di IFSC Climbing World Championships atau Kejuaran Dunia Panjat Tebing 2023 di Bern, Swiss pada Agustus lalu. Turun di nomor speed putri, pemanjat berusia 24 tahun itu mencatatkan waktu 6,49 detik di final mengalahkan atlet Amerika Serikat Emma Hunt yang menorehkan catatan waktu 6,67 detik.

Setelah mengantongi tiket Olimpiade, Desak tak bisa berleha-leha. Dia harus bekerja keras menjalani program latihan yang sudah disiapkan untuk dijalaninya, termasuk selama puasa ramadan.

Dalam wawancara ekslusif dengan reporter Tempo, Randy Fauzi Febriansyah, seusai menjalani latihan di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat sore, 1 Maret 2024, atlet kelahiran Buleleng Bali, 24 Januari 2001 itu, menuturkan kisahnya berkenalan dengan dunia panjat tebing dan apa saja yang dijalaninya menuju ke Paris.

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy

Bagaimana awal mula kenal olahraga panjat tebing?

Advertising
Advertising

Awalnya, saya main ke rumah bibi saya. Pas dia mau latihan panjat tebing di Taman Kota Singaraja, Bali, dia menawari untuk ikut. 'Bibi mau latihan, Rita mau ikut main enggak?'. Di taman kota itu ada tempat mainan, jadi diajak.

Waktu lagi main, pelatih di sana nawarin 'mau coba manjat enggak?'. Ya sudah saya coba-coba manjat, ternyata asik juga. Di sana juga banyak teman seumuran buat manjat, jadi ada mainnya sama persaingan gitu juga. Waktu itu umur delapan tahun.

Apakah sudah tahu panjat tebing sebelumnya?

Belum kebayang sebelumnya. Waktu bibi saya bilang mau latihan panjat tebing, enggak kebayang sama sekali panjat tebing itu seperti apa. Pas datang ke taman kota, terus ngelihat dindingnya dan orang-orang main, baru tahu.

Dari situ, apakah sudah langsung terbesit cita-cita menjadi atlet panjat tebing?

Ngalir aja sebenarnya. Belum terbayang bakalan jadi atlet, tapi karena seru ada teman-temannya jadi ikut latihan aja. Waktu jadwal latihan, ya saya ikut latihan gitu.

Respons orang tua bagaimana?

Awalnya sih orang tua saya agak gimana ya karena saya cewek, terus manjat-manjat. Ada larangan dikit, kayak, 'enggak usahlah, kami cewek, bahaya'. Tapi, saya orangnya keras kepala juga, enggak mau (menuruti orang tua) karena seru manjat.

Awal-awal kurang ada dukungan sama orang tua, karena mereka kerja gak bisa nganter latihan, jadi saya kalau latihan itu numpang sama bibi, sama temen yang lain, sama tetangga. Terus, pas ada kompetisi saya bilang ke orang tua 'ini saya ada kompetisi, dapat juara'. Baru setelah itu didukung sama orang tua.

Awalnya ikut kompetisi itu mewakil klub atau perorangan?

Waktu awal ikut kompetisi itu saya mewakili tingkat kecamatan. Waktu itu masih SD, saya lupa umur berapa.

Siapa influence di panjat tebing?

Senior saya, Aries Susanti. Saya mengidolakan dia karena waktu pertama kali melihat dia di kompetisi nasional, saya lihat orangnya keren, manjatnya kenceng banget. Terus saya berimajinasi 'kapan ya saya bisa kayak mba Aries?' keren banget pokoknya.

Berikutnya, soal masuk ke tim nasional dan bagaimana menjalani kesibukan berlatih dan kuliah.
<!--more-->

Bagaimana ceritanya bisa masuk ke tim nasional?

Coach Hendra (Basir) yang pertama kali mengajak ke timnas. Waktu itu, beliau cerita sama saya, saya kan beberapa kali mengikuti kejuaraan nasional, nah itu mulai dipantau. Terus kata coach ada potensi, ya sudah lalu diajak bergabung ke timnas.

Selain sibuk berlatih, adakah kesibukan lain yang dijalani, seperti kuliah?

Tidak ada. Saya hanya latihan saja. Latihan, sekolah, latihan, sekolah. Tahun ini sudah lulus kuliah.

Saat masih kuliah, bagaimana cara bagi waktu latihan dan belajar?

Di awal-awal itu saya masih sempat mengikuti perkuliahan selama tiga semester. Jadi ada jeda sekitar tiga minggu untuk kuliah, tapi masih sempat buat latihan dan di kampus saya ada kayak ekskul panjat tebing, jadi bisa pilih itu dapat nilai dan sekalian berlatih.

Lalu, selama di sini, kan waktu itu kualiahnya sempat masuk karena pandemi, jadi kuliahnya online, jadi masih bisa ngimbangin waktunya. Setelah pandemi kuliah offline, tapi syukurnya kampus sangat mendukung, tidak memberatkan saya harus hadir.

Pernah merasa jenuh dengan rutinitas seperti itu?

Malahan kalau diam di rumah aja yang jenuh. Kalau latihan itu lebih kayak refreshing karena bisa ketemu teman-teman, sering sharing sama teman, jadi lebih senang.

Pemanjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) memanjat pada babak kualifikasi speed putri Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, Cina, Selasa, 3 Oktober 2023. Desak lolos ke babak 16 besar setelah mencatatkan waktu terbaik 6,6 detik. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Bagi kamu, seberapa penting pendidikan untuk seorang atlet?

Sangat penting untuk menunjang kita di masa depan nanti, karena atlet juga ada batas performanya sebagai atlet. Untuk masa depan, nantinya kerja. Dengan pendidikan, bakal lebih mendukung kita nanti setelah pensiun sebagai atlet.

Rencana mau berkarier sebagai pelatih atau menekuni bidang lain setelah pensiun?

Belum kebayang sih, mau ngalir aja, mau fokus ke yang terdekat dulu.

Bicara soal masa emas seorang atlet, kalau di panjat tebing, rentang masa emasnya pada umur berapa?

Kalau senior saya sih sekarang 35 tahun dia masih bersaing untuk putra. Untuk putri 30 tahun pun masih bersaing.

Rencananya akan sampai umur berapa menjadi atlet?

Belum kepikiran.

Bagaimana tanggapannya pernah masuk Top 100 Wanita Berpengaruh versi BBC?

Saya malah enggak mengerti itu apa. Awalnya dihubungi sama orang BBC, terus dibilang begini-begini, lalu saya masih 'Ini apa sih?'. Mereka cuma mengirim data aja sih.

Apakah menjadi atlet panjat tebing menjanjikan? Begini penuturan Desak Made Rita.
<!--more-->

Sebagai atlet profesional yang sudah menekuni panjat tebing selama empat tahun, apakah profesi ini menjanjikan?

Pastinya ya, apalagi kalau saya waktu sudah masuk ke timnas bersyukur banget ekonomi keluarga juga bisa naik sedikit-sedikit. Lalu, kalau bisa kontrol diri, untuk masa depan itu menjajikan.

Maksudnya kontrol diri, seperti apa?

Misalnya, menang kompetisi dapat bonus, ya nggak terlalu foya-foya. Harus bisa manage keuanganlah pokoknya.

Boleh dibocorkan, biasanya sekali ikut turnamen hadiah yang didapat berapa?

Lumayan. Bagi saya lumayan. Cukuplah pokoknya.

Bagaimana mengelola hadiah?

Biasanya saya tabung, terus kasih ke orang tua, lebih banyak kasih ke orang tua sih, soalnya mereka yang mengatur keuangannya.

Atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi, meraih penghargaan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023. (kemenpora.go.id)

Menjadi atlet di usia muda tentu bukan hal yang mudah. Bagaimana menjaga komitmen agar terhindar dari star syndrome?

Kalau saya sih fokus ke mimpi saja. Syukurnya, pada 2020 saya diberikan kesempatan masuk ke timnas, terus diberi tahu kalau di timnas ini jangka panjang untuk Olimpiade Paris 2024.

Semenjak itu, saya fokus pada mimpi saya, saya ingin lolos Olimpiade dan saya ingin berada di podium satu Olimpiade Paris 2024. Jadi, untuk kata-kata orang lain saya enggak mau mempedulikan itu, mau fokus ke mimpi saya saja.

Ngomong-ngomong, pernah mengalami star syndrome?

Syukurnya, sampai sekarang saya belum pernah ya. Saya di sini disupport penuh sama pemerintah, Kemenpora, federasi, pelatih, dan tim, serta keluarga saya, jadi saya enggak terlalu mempedulikan hal-hal di luar itu dan hanya fokus latihan dan kejar mimpi.

Apakah ada ritual khusus yang dilakukan menjelang bertanding?

Biasanya saya enggak mau memikirkan lawan. Jadi, nikmati pemanjatanmu, fokus pada diri sendiri. Kalau sebelum manjat, biasanya saya melihat pelatih saya biar tenang dan fokus. Tidak ada ritual yang sangat spesifik sih.

Menurut kamu, bagaimana perkembangan panjat tebing di Indonesia sekarang?

Kalau di Indonesia, olahraga panjat tebing cukup terkenal ya sekarang dan atletnya juga banyak banget. Saya juga bersyukur panjat tebing dimainkan di Olimpiade dan untuk kategorinya udah dipisah untuk combine dan speed, jadi untuk saya bersyukur dan enggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

Selanjutnya, persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
<!--more-->

Kembali ke Olimpiade Paris 2024. Bagaimana reaksi awal saat tahu dapat tiket tampil di ajang bergengsi itu?

Jadi kualifikasi itu kemarin di Bern, Swiss, dan memang yang lolos itu hanya yang juara 1 dan runner-up (IFSC Climbing World Championships atau Kejuaran Dunia Panjat Tebing 2023). Terus waktu kompetisi saya lolos. Di final itu sudah enggak kebayang saking 'wah akhirnya mimpi saya untuk melaju ke Olimpiade ternyata nyata'.

Setelah itu, balik lagi ke karantinna, fokus lagi dan enggak mau terlalu euforia. Jadi berusaha menurunkan lagi karena masih ada target lagi untuk memperebutkan medali emas pertama saya. Terus akhirnya saya dapat medali emas dan enggak nyangka. Sampai pulang ke Indonesia pun masih, 'ini saya beneran nih mau ke Paris mewakili Indonesia ke Olimpiade?'.

Apakah tampil di Olimpiade jadi pencapaian tertinggi bagi seorang atlet?

Tentu, kan Olimpiade ajang olahraga terbesar di dunia. Saya menjadi salah satunya yang bisa tampil di sana itu luar biasa banget bagi saya.

Apakah ada beban yang dirasakan dengan target yang cukup tinggi dari pemerintah kepada cabang panjat tebit?

Kalau saya sih lebih berusaha fokus pada mimpi dan target sendiri. Kalau seumpamanya pemerintah ada target, dari orang-orang ada target, saya anggap itu sebagai doa.

Selama persiapan, apakah sempat berkomunikasi dengan atet senior untuk meminta saran?

Kalau komunikasi sering, sama senior-senior di sini yang dulu pernah ikut kualifikasi Olimpiade. Tapi, kalau saya lebih sering sharing sama pelatih.

Apa pesan yang sering disampaikan pelatih?

Jadikan Olimpiade ini ajang terindah. Pokoknya jadikan kompetisi ajang terindah, debut pertama dan medali pertama.

Bicara peta persaingan, menurut kamu, siapa lawan paling sulit dihadapi?

Sebenarnya yang sudah lolos Olimpiade dan yang akan lolos ini bersaing ketat ya, karena panjat tebing, apalagi di displin speed. Kita berpatokan pada kecepatan dan waktu. Bukan berarti saya cepat atau lawan saya sangat cepat dia bakal juara juga, jadi tetap waspada dan fokus aja.

Apakah ada perbedaan porsi latihan saat persiapan Olimpiade?

Untuk porsinya sih masih tetap sama. Karena sekarang menjelang puasa jadi kita masih fokus ke daya tahan, bulking otot, mungkin nanti menjelang kompetisi baru latihan best time, mencari catatan waktu terbaik.

Selama puasa, waktu latihannya mungkin gak ada sesi pagi, jadi sore dan malam, tapi programnya sama. Komposisi latihannya juga tetap dua sampai tiga sesi.

Berapa target best time di Olimpiade?

Kalau target saya pribadi sih maunya di bawah enam detik. Tapi sekarang masih proses, kemarin catatan waktu terbaik di 6,52 detik.

Soal cita-cita, apa saja yang ingin dicapai?

Pastinya yang tedekat ini Olimpiade dulu untuk dapat medali dan target tercapai. Mungkin kalau nanti masih diberikan kesempatan berlatih di timnas, lanjut ke Olimpiade Los Angeles 2028.

Adakah try out yang akan diikuti sebelum tampil di Olimpide?

Jadi, kalau di panjat tebing, ada enam seri World Cup setiap tahun. Selain seri World Cup, ada beberapa ajang lain kayak World Games, Beach Games.

Di bulan April (yang terdekat) ada kompetisi musim pertama di Cina Wujiang, World Cup. Ini menjadi salah satu persiapan ke Olimpiade.

Desak Made Rita Kusuma Dewi atlet panjat tebing. Instagram

Biodata

Nama lengkap: Desak Made Rita Kusuma Dewi
TTL: Buleleng, Bali, 24 Januari 2001
Riwayat Sekolah: Universitas Pendidikan Ganesha
Prestasi:

- Medali Emas Asian Games 2023
- Medali Emas IFSC World Championships 2023
- Medali Emas PON XX Papua 2021
- Medali Perak IFSC World Cup 2023 Jakarta
- Medali Perak IFSC World Cup 2023 Amerika Serikat
- Medali Perak IFSC Asian Cup 2022
- Medali Perunggu IFSC World Cup 2023 Korea Selatan
- Medali Perunggu IFSC World Cup 2022 Swiss
- Medali Perunggu IFSC World Cup 2022 Prancis

Pilihan Editor: Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Berita terkait

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

6 menit lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

35 menit lalu

Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Bela Marselino Ferdinan soal Penampilannya Lawan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung Marselino Ferdinan.

Baca Selengkapnya

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

3 jam lalu

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

4 jam lalu

Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Mory Keita adalah kiper utama Guinea berpeluang besar dimainkan saat menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

5 jam lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

6 jam lalu

Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

Absennya Justin Hubner diakui Shin Tae-yong mempengaruhi kekuatan lini belakang Timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

6 jam lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

6 jam lalu

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Simak kondisi terbaru kedua tim menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea yang diprediksi bakal berjalan ketat.

Baca Selengkapnya

Singgung Soal Marselino Ferdinan yang Dikritik Netizen karena Egois, Ini Kata Shin Tae-yong

7 jam lalu

Singgung Soal Marselino Ferdinan yang Dikritik Netizen karena Egois, Ini Kata Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong mengomentari soal Marselino Ferdinan menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya