Besok Bertanding, Indonesia Diharapkan Raih Gelar di Selandia Baru
Reporter
Editor
Senin, 27 Juli 2009 06:26 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Para atlet lapis kedua pelatnas Cipayung diharapkan bisa membawa pulang satu gelar pada turnamen Grand Prix Selandia Baru Terbuka yang dimulai Selasa (28/7). Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Lius Pongoh berharap 18 pemain yang akan dikirimkan bisa memenuhi harapan itu. "Ada pemain yang pernah berada di lapis utama. Jadi mereka harus bisa menghasilkan atau setidaknya bisa masuk final,” katanya.
Dari seluruh pemain yang didaftarkan PB PBSI terdapat nama-nama seperti Pia Zebadiah, Muhammad Rizal, dan Frans Kurniawan yang pernah merasakan turnamen sekelas super series. Bagi Lius, peluang untuk menjadi juara setidaknya memang cukup besar. Negera-negara raksasa bulutangkis seperti Cina dan Korsel tidak menurunkan pemainnya di turnamen ini. Malaysia sepertinya yang akan menjadia pesaing kuat terutama di sektor ganda putra dan ganda campuran.
Ganda putra Wifqi Widiarto/Afiat Yuris Wirawan yang merupakan semifinalis tahun lalu berharap bisa memberikan hasil lebih baik tahun ini. "Kami juga ingin menunjukkan prestasi lebih baik lagi dari pada para senior agar cepat bisa naik ke atas (utama)," kata Yuris. Pelatih ganda putra Sigit Pamungkas memang mulai mencari pelapis untuk pasangan Bona Septano/Muhammad Ahsan.
Menurut Sigit, ganda utama lainnya Ryan Sukmawan/Yonathan Suryatama masih belum bisa diharapkan menorehkan prestasi seperti Bona/Ahsan. Sigit menilai, perkembangan latihan Rian/Yonathan memang tidak bisa mengimbangi Bona/Ahsan. "Apalagi Yonathan tidak konsisten dalam berlatih. Jadi saya perlu menyiapkan pelapis baru," ujar Sigit
Sementara itu, para atlet pelatnas Pratama masih belum bisa menyabet satu gelar juara dalam penampilan perdana mereka pada kejuaraan dalam negeri. Mereka hanya sukses menembus babak final Djarum Sirkuit Nasional Bulu Tangkis Jawa Tengah di GOR Sinar Mutiara, Tegal, yang berakhir kemarin.
Pasangan ganda putra Hendra Mulyono/Irfan Fadilah harus menyerah dari ganda SGS Elektrik Bandung, Imam S./Ujang Suherlan 17-21, 9-21. Hendra/Irfan tidak mampu mengulang sukses Angga Pratama/Yohannes Rendy yang menyabet gelar juara di nomor induvidu Kejuaraan Asia U-19 di Kuala Lumpur pekan lalu. “Kami kalah pintar dengan lawan,” ujar Hendra seusai pertandingan. “Permainan kami pun tidak sepenuhnya bisa keluar hari ini,” kata Irfan menimpali.
Bagi Hendra, setiap turnamen yang diikutinya memang masih memberikan tekanan tersendiri. “Kami terus berlatih tanpa turun dalam perandingan resmi selama tiga bulan. Karena itulah kami mungkin sedikit kehilangan atmosfer turnamen. Semoga di Surabaya nanti, semuanya akan menjadi lebih baik,” harapnya. Sirkuit Nasional akan dilanjutkan ke wilayah Jawa Timur mulai Senin (27/7) di GOR Sudirman, Surabaya.