Borong 3 Medali Emas Dayung PON 2024, Melani Putri Persembahkan untuk Ibunda yang Baru Berpulang

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 14 September 2024 06:29 WIB

Melani Putri atlet dayung Jawa Barat memperlihatkan tiga medali emas yang diraih pada PON 2024 Aceh-Sumatera Utara di Bendungan Keuliling, Aceh Besar, Jumat, 13 September 2024. ANTARA/Muhammad Zulfikar.

TEMPO.CO, Jakarta - Melani Putri, atlet dayung asal Jawa Barat, berjaya di Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara (PON 2024). Ia memborong tiga medali emas cabang dayung.

Perjuangan atlet putri kelahiran 21 Juli 2000 tersebut diwarnai cerita haru. Olimpian yang sempat tampil di Tokyo 2020 ini baru kehilangan ibundanya. Pada 4 September 2024, saat sudah berada di Aceh, Melani menerima kabar duka dari kampung halamannya.

Ibu tercintanya menghembuskan napas terakhir akibat penyakit yang ia derita. Goncangan batin kala itu seketika menyelimuti hati atlet dayung putri andalan Jawa Barat tersebut, yang sudah berada di Aceh dan bersiap tampil di PON.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung bertolak ke Jawa Barat hendak melihat ibunda tercinta untuk terakhir kalinya. Sayangnya, harapan Mela tak tersampaikan. Almarhumah ibunya telah beristirahat dengan tenang.

Duka masih menyelimuti Melani saat tampil di PON. Namun, ia berusaha menguatkan diri. Dukungan keluarga, teman-teman atlet, pelatih dan orang-orang terkasih mengalir deras kepadanya.

Ia akhirnya berhasil merebut tiga emas, persis seperti di PON sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Saya masih ingat sebelum bertanding ke PON, ibu bilang selalu semangat," kata Mela, sapaan akrabnya, mengenang pesan-pesan terakhir orang tuanya.

Baginya, sosok ibu merupakan orang yang paling berjasa dalam perjalanan karirnya sebagai atlet. Doa dan dukungan yang tidak pernah henti menjadi kekuatan tersendiri baginya saat turun ke gelanggang olahraga.

Sebagai seorang atlet, Melani tetap harus dan dituntut profesional dalam menjalankan profesinya. Tak bisa dipungkiri, ia mengakui sempat terguncang ketika mendengar dan mengetahui orang tuanya meninggal dunia.

Namun, atlet yang baru saja menamatkan studi di Universitas Singaperbangsa Karawang tersebut mencoba untuk segera bangkit dari rasa sedih yang menyelimutinya. Sepeninggal ibunya, Mela segera kembali ke Aceh untuk bertanding bersama rekan-rekannya.

Setibanya di Tanah Rencong, atlet yang telah tampil di tiga edisi PON yakni PON Jawa Barat, PON Papua dan PON Aceh-Sumatera Utara itu bertekad memberikan yang terbaik untuk kampung halamannya.

Selanjutnya: Ingin buat orang tua bangga
<!--more-->


Peraih dua medali perak pada SEA Games Hanoi 2021 tersebut tidak ingin menyia-nyiakan doa dan dukungan orang tua yang selama ini terus mendukung perjalanan karirnya.

"Saya harus memberikan yang terbaik agar orang tua saya bangga," kata Mela.

Selain orang tua laki-laki, saudara, dan para atlet, Mela juga mendapat penanganan dari psikolog. Pendampingan mental tersebut ditujukan agar mental dan kepercayaan dirinya kembali terbangun setelah menghadapi musibah.

Berjaya di PON

Anak bungsu dari 10 bersaudara tersebut merupakan salah satu atlet tersukses dalam beberapa kali edisi PON. Pada Jawa Barat, ia menorehkan masing-masing satu medali emas dan perunggu.

Kemudian pada PON Papua, Melani menggondol tiga emas sekaligus di tiga nomor pertandingan berbeda. Selanjutnya, di PON 2024, atlet Bumi Pasundan tersebut kembali menasbihkan diri menjadi yang terbaik dengan tiga medali emas.

Medali emas pertama ia dapatkan pada Kamis, 12 September, dari nomor quadruple sculls (W4X). Pada pertandingan itu, Mela dibantu tiga rekannya yaitu Anggi Widiarti, Febriyanti Cahyaningtias dan Dewi Purwanti.

Selanjutnya, emas kedua ia dapatkan dari nomor light weight double sculls (LW2X). Dalam pertandingan ini, Tiara yang berpasangan dengan Febriyanti Cahyaningtias berhasil menjadi yang tercepat.

Keduanya finis dengan catatan waktu 7 menit 38,399 detik. Memulai dari lajur tiga, Melani Putri dan Febriyanti Cahyaningtias berhasil mengalahkan pasangan DKI Jakarta yang diisi oleh Lola Hanarina Blegur dan Ailsha Nazwa Fadillah.

Kemudian, medali emas ketiga ia raih dari nomor double sculls (W2X). Mela yang kembali berpasangan dengan Febriyanti menjadi yang tercepat usai membukukan waktu finis 7 menit 32,40 detik.

Selanjutnya: Apa berikutnya bagi Mela?
<!--more-->

Setelah menyelesaikan seluruh pertandingan di cabang olahraga dayung, Mela mengaku akan turun langsung memberikan dukungan kepada rekan-rekannya yang masih bertanding di sejumlah nomor.

Soal rencana jangka panjang, pedayung putri Jawa Barat tersebut mengaku belum memikirkannya. Akan tetapi, ia tetap berkeinginan tampil di PON edisi selanjutnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Brata Tryana Hardjosubroto mengapresiasi mental dan prestasi yang diraih Melani.

Menurut dia, Mela sudah membuktikan dirinya sebagai seorang atlet profesional. Sebab, bukan perkara mudah bagi seorang atlet mendapat kabar duka sesaat sebelum bertanding. "Ini menggambarkan mental yang sudah matang, kondisi psikologi yang kuat," ujar dia.

Secara tidak langsung Mela juga telah mengajarkan kepada atlet-atlet muda untuk profesional dan bisa membedakan dua hal yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. "Mudah-mudahan atlet lainnya bisa belajar dari sini," kata dia.

Pada kesempatan itu, Brata juga mengapresiasi capaian prestasi yang diraih Mela. Torehan tiga medali emas tersebut merupakan buah dari kerja keras selama digembleng di pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Menurut Brata, meskipun seorang atlet sudah tampil di level internasional, namun bukan berarti harus melupakan daerah asalnya terutama saat adanya pertandingan misalnya PON.

"Bagaimanapun juga asal mereka di sebuah provinsi sehingga dimana dia dilahirkan, ditemukan dan pertama kali belajar dayung harus tetap diingat," kata dia.

Terkait keikutsertaan atlet Olimpiade di PON XXI, Brata mengatakan sama sekali tidak ada larangan terkait hal itu selama para atlet mengikuti semua persyaratan.

Terakhir, beberapa nomor cabang olahraga dayung yang dipertandingkan pada PON XXI telah dipertandingkan di Olimpiade. Dan PB PODSI berharap ajang olahraga empat tahunan tersebut menjadi gerbang pembuka bagi atlet nasional bisa tampil di Olimpiade.

Pilihan Editor: Maria Natalia Londa yang Berusia 33 Tahun Belum Tertandingi di Arena Lompat Jauh, Terus Raih Emas di 5 PON Berbeda

Berita terkait

Profil Aisha Hakim, Putri Irfan Hakim Raih Medali Emas di PON 2024 Aceh-Sumut

57 menit lalu

Profil Aisha Hakim, Putri Irfan Hakim Raih Medali Emas di PON 2024 Aceh-Sumut

Putri Irfan Hakim, Aisha Hakim berhasil meraih medali emas cabang olahraga berkuda di PON 2024 Aceh-Sumut.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

2 jam lalu

Hasil Bola Voli PON 2024: Tim Putri Jakarta Raih Medali Perunggu, Kalahkan Jateng 3-0

Tim bola voli putri Jakarta berhasil merebut medali perunggu setelah mengalahkan Jawa Tengah pada pertandingan perebutan tempat ketiga PON 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

5 jam lalu

Cerita dari Final Jujitsu PON 2024 yang Sempat Diulang

Kejadian menarik hadir di arena jujitsu PON 2024 Aceh - Sumut. Final kategori fighting kelas -77 kilogram antara Jatim dan Kaltim harus diulang.

Baca Selengkapnya

PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

5 jam lalu

PON 2024: Lapangan Tenis Stadion Harapan Bangsa Ditutup Lakban, Ini Penyebabnya

TD Tenis PON 2024, Akhyar Matra, mengungkapkan penyebab penutupan sejumlah bagian permukaan lapangan tenis di Stadion Harapan Bangsa dengan lakban.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

8 jam lalu

Jadwal Live Final Bola Voli Putri PON 2024: Hadapi Jabar, Tim Putri Jatim Andalkan Megawati Hangestri

Megawati Hangestri akan menjadi pusat perhatian penonton saat final bola voli putri PON 2024 antara Jatim dan Jabar.

Baca Selengkapnya

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

8 jam lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

9 jam lalu

Jadwal Tenis PON 2024 Kamis 19 September: Muhammad Rifqi Fitriadi di Final, Aldila Sitjiadi dan Christopher Rungkat di Semifinal

Cabang olahraga tenis PON 2024 pada Kamis, 19 September, akan menampilkan pertanding final nomor tunggal putra dan putri serta semifinal nomor ganda.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

9 jam lalu

Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

Laga perempat final sepak bola putra PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah berakhir ricuh. Wasit dianggap curang kena bogem pemain.

Baca Selengkapnya

Siswa Negeri 98 Jakarta Timur, Rava Ibrohim Alhaj, Menangis Haru Usai Raih Emas Menembak PON 2024

10 jam lalu

Siswa Negeri 98 Jakarta Timur, Rava Ibrohim Alhaj, Menangis Haru Usai Raih Emas Menembak PON 2024

Atlet menembak asal Jakarta yang masih berstatus pelajar, Rava Ibrohim Alhaj, berhasil menyabet medali emas olahraga menembak PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Tinju PON 2024 Kamis 19 September: Perebutan 20 Medali Emas

10 jam lalu

Jadwal Tinju PON 2024 Kamis 19 September: Perebutan 20 Medali Emas

Cabang olahraga tinju pada PON 2024 Aceh Sumatera Utara memasuki babak final yang akan digelar maraton hari ini. Perebutan 20 medali emas.

Baca Selengkapnya