Medali emas didapat atlet-atlet hoop sepak takraw putri Vietnam. Di semi final tuan rumah berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 530-250. Tim putri Indonesia sendiri beranggotakan Alberthin Suryani, Dini Mita Sari, Hasmawati Umar, Jumasiah Jumasiah, Nur Qadri Yanti.
Manajer hoop putri sepak takraw Indonesia Siti Retno Farida mengatakan anak asuhnya berhasil mencapai target. “Mereka bertarung dengan semangat baja. Hasil ini (medali perunggu) sesuai target,” bungah Siti ketika ditemui Tempo.
Setali tiga uang, Albẻthin yang meýakili rekannya juga mengungkapkan kegembiraannya. “Kami berhasil memberikan tambahan medali bagi kontingan Indonesia. Medali ini susah payah kami dapatkan,” kata Alberthin.
Pada nomor yang sama, atlet putra hoop sepak takraw Indonesia melaju ke babak final. Tim putra Merah Putih lolos ke babak pamungkas setelah berhasil menundukkan tim Iran dengan skor 690-670. Iran berhak menggondol medali perunggu lantaran skor yang diperoleh lebih besar dari Vietnam yang hanya mendapatkan angka 540 dari Thailand yang meraih 820 poin.
Di final tim putra Indonéia akan bẻhadapan dengan Thailand.
Cabang olahraga sepak takraw terbilang unik. Permainan ini berlangsung selama 30 menit di mana setiap tim harus mengumpulkan angka terbanyak dengan memasukkan bola rotan ke dalam tiga jaring yang terdapat di atas.
Teknik yang dimainkan bebas. Sepanjang tim bisa mencetak skor tanpa menggunakan tangan maka nilai bisa didapat. Perolehan poin terdiri dari satu, dua, dan tiga. Khusus tiga poin setiap atlet yang tergabung dalam tim bisa mendapatkannya dengan teknik-teknik tertentu seperti teknik akrobatik dengan menendang bola melalui kaki ke arah belakang.
BAGUS WIJANARKO