Futsal Indonesia Kalah dari Australia 0-3

Reporter

Editor

Kamis, 25 Februari 2010 21:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pola permainan tim futsal Australia ditambah dengan keunggulan fisik pemain yang memiliki tubuh lebih besar sulit diimbangi Indonesia. Australia akhirnya keluar sebagai pemenang babak penyisihan Kejuaraan Futsal Asia zona Asia Tenggara setelah mengalahkan Indonesia 3-0 pada final di Tennis Indoor Senayan, Kamis (25/2).


Tobias Seeto berhasil membuat dua gol untuk Australia pada menit ke-7 dan 38. Sedangkan satu gol lagi bagi Australia dicetak Dean Lockhart pada menit ke-21.

Meski kalah, hasil ini tidak punya pengaruh besar karena Indonesia sudah memastikan lolos ke putaran final Kejuaraan Futsal Asia yang akan berlangsung di Uzbekistan pada 20-30 Mei mendatang setelah mengalahkan Malaysia 5-3 pada semi final, Rabu (24/2) lalu.


Pelatih
Indonesia, Robby Hartono, mengakui keunggulan Australia yang lebih banyak menguasai pertandingan. "Pemain kami sudah berusaha maksimal, tapi hanya ini hasil yang kami dapat. Ini jadi bahan evaluasi kami untuk perbaikan nanti," kata Robby.

Dalam pertandingan menghadapi
Australia itu, Indonesia sangat kesulitan berebut bola dari kaki lawan atau pun saat melakukan duel udara memperebutkan bola-bola atas. Indonesia kemungkinan besar akan kembali menghadapi lawan-lawan dengan postur badan besar, seperti Australia, saat di Uzbekistan nanti.

Namun Robby mengatakan akan menyiapkan antisipasi agar
Indonesia tidak terus tertekan. "Saya akan perbaiki teknik pemain untuk menghadapi perbedaan postur tubuh, soal stamina saya rasa Indonesia sudah baik," kata Robby.

Pelatih
Australia, Steven Knight, mengatakan pemainnya bisa lebih santai karena mereka sudah mendapat tiket ke putaran final di Uzbekistan. "Indonesia tim yang bagus, tapi kami bisa tampil lebih baik karena tekanannya tidak seperti babak penyisihan sebelumnya," kata Steven.

Mengenai banyaknya permainan keras dari kedua tim, Steven mengatakan hal itu wajar dalam permainan futsal. "Pertandingan tadi tadi memang kompetitif, begitu banyak emosi pemain yang terlibat tapi pada akhirnya semua bisa diatasi dengan baik oleh kedua tim," kata Steven.

Vietnam juga memastikan diri meraih satu tiket terakhir di zona Asia Tenggara dan ikut ke putaran final di Uzbekistan mendampingi Australia dan Indonesia. Dalam pertandingan ketat menghadapi Malaysia, Vietnam sukses memetik kemenangan 6-3.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya