Pemerintah Daerah agar Mempedulikan Atlet Berpretasi  

Reporter

Editor

Kamis, 4 Maret 2010 17:00 WIB

Atlet sepeda Indonesia Risa Suseanty dan Popo Ariyo Sejati meraih medali emas pertama dan kedua untuk Indonesia di Sea Games XXV di Laos. Mereka menjuarai nomor Down Hill putra dan putri. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO Interaktif, Makassar - Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Sumber Daya Olahraga, James Tangkudung, meminta kepada pemerintah daerah agar mempedulikan atlet yang berpretasi. Agar masa depannya tidak terlunta-lunta, pemerintah seyogianya memberikan pengharagaan, seperti dalam bentuk memberikan pekerjaan.

"Kami tidak ingin seperti dulu lagi. Sudah tidak dipakai dan dilupakan begitu saja," James kepada Tempo di sela-sela sosialisasi peningkatan kualitas pemahaman masyarakat olahraga di daerah terhadap Undang-ndang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional ini di Makassar Golden Hotel, Makassar Sulawesi Selatan, Kamis (4/2).

Langkah ini, kata dia, harus dilakukan karena satu pasal undang-undang tersebut menekankan sistem anggaran dari salah satu kabupaten/kota, pemberian bonus para atlit dan memberikan pengharagan. Apabila salah satu Kabupaten/ Kota yang melanggar ketentuan ini, kemenerian akan memberikan sanksi berupa sanksi moril atau administrasi.

Misalnya, pemotongan anggaran yang diberikan oleh APBD ke dinas pemuda dan olahraga setempat. "Itub sanksinya, tapi jumlah pemotongannya tergantung seberapa besar tingkat kesalahan yang dilakukan," ujarnya.

Dalam UU ini pula, kata James, membuat Indonesia Emas. Program ini merupakan program lanjutan yang dilakukan kementerian terdahulu, yakni program garuda emas, Indonesia Bangkit dan Program Satgas. Program ini dibentuk untuk menampung atlet andalan yang dibina secara khusus supaya bisa menghasilkan atlet yang unggul untuk diturunkan di beberapa kejuraan nasional dan Internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional, SEA Games dan Asian Games serta Olimpiade. "Buktinya Indonesia juara tiga SEA Gmes tahun lalu karen adanya program seperti ini," katanya.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhlis, mengatakan sosialisasi ini pihaknya telah membuat strong poit tentang pengembangan olahraga. Salah satunya Pusat Pembinaan Atlet Olahraga. Pihaknya akan berupa memberikan kesempatan sekaligus pengharagaan kepada atlet atau olahragawan yang berbakat dan potensial dalam salah satu cabang olahraga.

ARDIANSYAH

Berita terkait

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

12 Juni 2021

Menpora: BUMN Akan Jadi Bapak Angkat 17 Cabang Olahraga

Menpora Zainudin Amali menyatakan badan usaha milik negara (BUMN) akan menjadi "bapak angkat" untuk 17 cabang olahraga pilihan.

Baca Selengkapnya

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

23 September 2020

Anggaran Terbatas, Menpora Optimistis Target Prestasi Tercapai

Menpora Zainudin Amali yakin mampu mencapai target-target prestasi meski ada keterbatasan anggaran.

Baca Selengkapnya

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

21 Juli 2020

Berubah, Simak Mekanisme Baru Penyaluran Dana Pelatnas Olahraga

Kemenpora) mengumumkan bahwa mekanisme penyaluran dana pelatnas untuk induk organisasi cabang olahraga mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

31 Mei 2019

Dana Olahraga Kurang, San Diego Urung Gelar World Beach Games

World Beach Games 2019 batal digelar di San Diego karena kota di California, Amerika Serikat itu tak mendapatkan cukup dana olahraga.

Baca Selengkapnya

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

7 April 2018

Tips Merawat Koleksi Boneka, Jangan Taruh di Ruang Terbuka

Pria ini mengoleksi banyak sekali maskot piala dunia. Bagaimana seharusnya kita menjaga agar koleksi kita tetap cantik dan aman?

Baca Selengkapnya

Kemenpora Janji Bagikan Rapel Honor Atlet Awal April

30 Maret 2017

Kemenpora Janji Bagikan Rapel Honor Atlet Awal April

"Pekan depan. Honor untuk atlet tidak akan berkurang. Mereka tetap menerima honor secara utuh dalam bentuk rapel,"

Baca Selengkapnya

Kisruh Dana Sosialisasi Asian Games, Ini Kata Erick Thohir

7 Maret 2017

Kisruh Dana Sosialisasi Asian Games, Ini Kata Erick Thohir

Ketua Umum KOI Erick Thohir menyatakan siap dipenjara jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Kemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Islamic Solidarity Games  

23 Februari 2017

Kemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Islamic Solidarity Games  

ISG merupakan kejuaraan yang disejajarkan dengan Asian Winter Games hingga Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.

Baca Selengkapnya

Perenang Triady Mulai Kantongi Bonus PON Rp2,045 Miliar

8 Februari 2017

Perenang Triady Mulai Kantongi Bonus PON Rp2,045 Miliar

Bonus tersebut, kata dia, akan digunakan untuk modal investasi di bidang properti

Baca Selengkapnya

Pengurus KOI Tidak Mundur Meski Ditetapkan Jadi Tersangka  

29 Desember 2016

Pengurus KOI Tidak Mundur Meski Ditetapkan Jadi Tersangka  

"Statusnya baru tersangka. Dalam AD/ART kami tidak ada aturan jika menjadi tersangka harus mengundurkan diri," kata juru bicara KOI.

Baca Selengkapnya