TEMPO Interaktif, Miami - Sempat membuang keunggulan 25 poin pada kuarter ketiga, San Antonio Spurs berhasil keluar dari tekanan dan akhirnya menumbangkan tim tuan rumah, Miami Heat, dengan skor 88-76, Selasa (16/3) waktu setempat.
Ini adalah kemenangan Spurs yang keempat berturut-turut dalam lima pertandingan terakhir di Liga Basket Amerika (NBA).
Guard Manu Ginobili menyumbangkan 22 poin dan George Hill mencetak 16 poin untuk Spurs. Forward Spurs, Richard Jefferson, mencetak 15 poin sedangkan Tim Duncan sukses membukukan double-double dengan 12 poin dan 11 rebound. Penampilan gemilang para pemain Spurs ini memastikan tim itu berada di peringkat tujuh klasemen Wilayah Barat dan berpeluang untuk lolos ke babak playoff.
Dwyane Wade memimpin perolehan angka Heat dengan mencetak 28 poin sedangkan center Jermain O’Neal menambah 13 poin. Udonis Haslem bangkit dari bangku cadangan dan sukses membukukan double-double dengan 10 poin dan 12 rebound. Namun perjuangan keras mereka belum bisa menolong Heat yang akhirnya harus menelan kekalahan pertama dalam tujuh laga kandang terakhir.
Dalam pertandingan itu, Spurs sudah unggul 26 poin pada akhir babak pertama. Namun Heat balik menyusul setelah sukses melesakkan 21 poin berturut-turut pada di kuarter keempat. Namun Ginobili menghentikannya dengan melesakkan dua tembakan tiga angka berturut-turut. Sejak saat itu, Spurs berbalik unggul dan tidak pernah terkejar lagi.
Spurs menjadi mimpi buruk bagi Heat yang sebelumnya tidak pernah mengalami defisit hingga 12 poin pada enam kemenangan kandang terakhir mereka. Keunggulan 26 poin yang dibuat Spurs pada kuarter ketiga adalah selisih skor terbesar kedua yang dialami Heat musim ini. Sebelumnya Spurs pernah membuat Heat kewalahan dengan selisih angka hingga 34 poin pada Desember tahun lalu di San Antonio.
Spurs saat ini sudah mengumpulkan 40 kemenangan dan sudah 25 kali kalah. Ada pun Heat masih harus berjuang lebih keras jika ingin lolos ke playoff karena baru mendapat 35 kemenangan dan sudah 33 kali kalah.