TEMPO Interaktif, Indian Wells - Petenis Denmark, Caroline Wozniacki, butuh sekitar 1 jam 30 menit untuk mengalahkan sahabatnya sendiri, Agnieszka Radwanska, dua set langsung 6-2, 6-3 pada semi final Turnamen WTA Indian Wells, Jumat (19/3). Pada babak final, Wozniacki yang baru berusia 19 tahun itu akan bertemu Jelena Jankovic yang sebelumnya berhasil menumbangkan petenis Australia Samantha Stosur, 6-2, 6-4.
"Aku bermain konsisten dan mencoba lebih agresif. Kami saling mengenal satu sama lain dengan baik dan aku tahu Agnieszka adalah petenis yang tidak mudah menyerah. Aku harus berjuang keras untuk bisa memenangkan pertandingan ini," kata Wozniacki yang untuk pertama kalinya berhasil mencapai final turnamen WTA tahun ini.
Wozniacki mengatakan pertandingan di final yang akan berlangung Minggu (21/3) tidak akan berjalan mudah. "Jelena pemain yang hebat, dia mantan petenis wanita nomor satu dunia. Pertandingan nanti bakal jadi sulit," kata Wozniacki.
Jankovic sendiri juga berpeluang meraih trofi juara pertamanya tahun ini jika ia berhasil mengalahkan Wozniacki di final nanti. Kemenangan itu bakal menjadi hadiah besar bagi Jankovic karena ia harus menjalani pertandingan-pertandingan sulit untuk menjaga agar tidak tersingkir lebih awal.
"Aku merasa sangat senang bisa masuk final setelah pertandingan-pertandingan sulit itu. Samantha punya servis yang luar biasa, salah satu yang terbaik di antara petenis wanita. Berhasil mengambalikan servis yang diberikannya menjadi kunci kemenanganku. Setelah itu, semuanya terlihat mudah bagiku untuk menekan permainannya," kata Jankovic yang hanya butuh satu jam 28 menit untuk menundukkan Stosur.
Hasil tersebut merupakan kekalahan Stosur yang ketiga kalinya dari Jankovic. Meski kalah, Stosur tidak terlalu kecewa dan berharap penampilannya di Indian Wells bisa mengangkat peringkatnya masuk ke dalam jajaran 10 petenis terbaik wanita untuk pertama kalinya saat daftar ranking dunia diumumkan pada Senin mendatang.
"Cobalah untuk melihat sisi positifnya. Aku sudah menjalani minggu yang hebat, tapi hari ini aku tidak bermain sebaik yang biasanya. Rasanya sangat frustasi dan sulit untuk bangkit lagi saat dikalahkan. Tapi itu harus dilalui," kata Stosur.
REUTERS| GABRIEL WAHYU TITIYOGA
"Aku bermain konsisten dan mencoba lebih agresif. Kami saling mengenal satu sama lain dengan baik dan aku tahu Agnieszka adalah petenis yang tidak mudah menyerah. Aku harus berjuang keras untuk bisa memenangkan pertandingan ini," kata Wozniacki yang untuk pertama kalinya berhasil mencapai final turnamen WTA tahun ini.
Wozniacki mengatakan pertandingan di final yang akan berlangung Minggu (21/3) tidak akan berjalan mudah. "Jelena pemain yang hebat, dia mantan petenis wanita nomor satu dunia. Pertandingan nanti bakal jadi sulit," kata Wozniacki.
Jankovic sendiri juga berpeluang meraih trofi juara pertamanya tahun ini jika ia berhasil mengalahkan Wozniacki di final nanti. Kemenangan itu bakal menjadi hadiah besar bagi Jankovic karena ia harus menjalani pertandingan-pertandingan sulit untuk menjaga agar tidak tersingkir lebih awal.
"Aku merasa sangat senang bisa masuk final setelah pertandingan-pertandingan sulit itu. Samantha punya servis yang luar biasa, salah satu yang terbaik di antara petenis wanita. Berhasil mengambalikan servis yang diberikannya menjadi kunci kemenanganku. Setelah itu, semuanya terlihat mudah bagiku untuk menekan permainannya," kata Jankovic yang hanya butuh satu jam 28 menit untuk menundukkan Stosur.
Hasil tersebut merupakan kekalahan Stosur yang ketiga kalinya dari Jankovic. Meski kalah, Stosur tidak terlalu kecewa dan berharap penampilannya di Indian Wells bisa mengangkat peringkatnya masuk ke dalam jajaran 10 petenis terbaik wanita untuk pertama kalinya saat daftar ranking dunia diumumkan pada Senin mendatang.
"Cobalah untuk melihat sisi positifnya. Aku sudah menjalani minggu yang hebat, tapi hari ini aku tidak bermain sebaik yang biasanya. Rasanya sangat frustasi dan sulit untuk bangkit lagi saat dikalahkan. Tapi itu harus dilalui," kata Stosur.
REUTERS| GABRIEL WAHYU TITIYOGA
