Djokovic, 23 tahun, menunjukkan kualitas permainannya memang lebih baik dibanding Ginepri yang merupakan petenis peringkat ke-100 dunia. Ia mengontrol permainan di set pertama yang berlangsung selama 42 menit. Di set kedua Djokovic, pengoleksi satu gelar grand slam di Australia Terbuka 2008, kehilangan irama permainan. Ginepri, petenis yang punya nama panggilan yang mempunya nama panggilan Come Back Kid, berhasil menekan Djokovic dan merebut set itu dalam waktu 33 menit.
Namun di set ketiga dan set keempat, Djokovic menguasai penuh jalannya pertandingan. Pukulan-pukulannya dari daerah baseline sangat terukur dan selalu mendarat di tepi lapangan. Ini membuat Ginepri kewalahan dalam mengembalikan bola. Pada set terakhir, Djokovic bahkan langsung merebut empat game pertama. Setelah sempat mencuri game kelima dan ketujuh, Ginepri akhirnya menyerah dari Djokovic dalam partai yang berlangsung 2 jam 17 menit.
Pada pertandingan hari sebelumnya, para petenis unggulan mulai berguguran di babak keempat ini. Unggulan kedua tunggal putri asal Amerika Serikat, Venus Williams, menyerah dari petenis Rusia, Nadia Pterova, 6-4, 6-3. Sementara unggulan keempat tunggal putra asal Skotlandia, Andy Murray, tersingkir oleh petenis Republik Cek, Thomas Berdych, 6-4, 7-5, 6-3.
Murray, yang juga nyaris tumbang di babak pertama setelah sempat tertinggal dua set dari petenis Prancis, Richard Gasquet, mengakui bahwa penampilan Berdych memang lebih baik dalam kondisi cuaca yang basah dan berangin.
“Aku tahu apa yang seharusnya diharapkan dan di lakukan dalam kondisi seperti itu,” kata Murray. “Itu membuat (bola) lebih lambat. Tetapi kamu tidak bisa membuat permaafan karena kondisi itu. Kondisi itu menimpa kami berdua. Ini hanya kondisi yang sulit untuk bermain, dan dia (Berdych) bermain lebih baik dari pada aku.”
REUTERS | ARIS M