Wakili Indonesia ke Athena, Atlet Cacat Kesulitan Dana

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juli 2010 13:02 WIB

ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Mohammad Subhan Hadi akhirnya terpilih mewakili Indonesia ke Olimpiade Penyandang Cacat di Athena 2011 mendatang, setelah berhasil meraih medali emas dan perunggu pada Pekan Olahraga Nasional yang digelar GOR Ragunan Jakarta 24-30 Juni lalu.

Meski berprestasi, langkah siswa SLTP Luar Biasa PGRI Pamekasan menuju Athena tidak mulus. Saat ini dia kesulitan mendapatkan dana untuk latihan. Berbagai proposal bantuan yang diajukan pihak sekolahnya ke pemerintah daerah setempat ditolak.

"Saya dan pihak sekolah sudah ajukan proposal. Tapi kami dipingpong. Disuruh ke dinas ini dan itu," kata Achmat Sosiawan, ayah Subhan Hadi, Jumat (16/7).

Jangankan bantuan, Sosiawan menuturkan sejak putranya pulang dari Jakarta usai mengharumkan nama Kabupaten Pamekasan karena meraih emas Pornas, hingga saat ini tidak ada penghargaan apa pun yang diberikan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Subhan Hadi yang menderita tuna grahita ini berhasil meraih emas di lomba lari 100 meter dan perunggu di nomor 150 meter.

Dinas Pemuda, Olahraga dan Budaya Pamekasan yang harusnya mengurusi dunia olahraga justru tidak dapat memberikan bantuan kepada Subhan Hadi. "Soal bantuan dan penghargaan bukan wewenang kami," Kepala Instansi tersebut Mohammad Yusuf Suhartono.

Sebaliknya, dia malah menyarakan Subhan Hadi mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan dan bagian kesejahateraan rakyat untuk mendapatkan penghargaan atas prestasinya.

Aksi lempar handuk juga dilakukan KONI Pamekasan. Ketua lembaga itu Mohammad Yasir secara singkat menuturkan tidak dapat melakukan jemput bola membantu Subhan Hadi. Bantuan dan penghargaan, kata dia, harus diusulkan oleh pengelola cabang olahraga yang ditekuni Subhan Hadi untuk kemudian diusulkan ke KONI.

"Kami tidak bisa jemput bola begitu, ada tata caranya," tegasnya kepada wartawan.

Ketua Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pamekasan Mohammad Makmun menilai Pemerintah Kabupaten Pamekasan memang diskiriminatif dalam memberikan penghargaan terhadap siswa berprestasi.

MUSTHOFA BISRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya