TEMPO Interaktif,Paris:Bintang Prancis Franck Ribery mengakui ikut berpartisipasi dalam sebuah orgy (pesta seks beramai-ramai) dengan pelacur di bawah umur Zahia Dehar beserta seorang teman dan seorang teman dari temannya. Namun ia memilih bungkam tentang identitas temannya dan menegaskan ia tidak mempedulikan jika telah tidur dengan seorang pelacur.

Ribery, pemain sayap Bayern Muenchen tidak membantah telah mengundang dua wanita dalam sebuah perjalanan ke Jerman. Bilal-panggilannya bersama Kamel Z, teman tidurnya mengaku “kami berganti-ganti pasangan pada malam itu”.

“Mereka (teman tidur Ribery) menginginkan tidur dengan saya, untuk nama saya, akrena saya mempunyai uang. Mereka ingin bersenang-senang,” kata Ribery yang membantah telah membayar sekitar 700 euro atau sekitar Rp 8 juta untuk membayar pelayanan dari pelacur.

Zahia, mantan pelacur di bawah umur sedang disorot dalam kasus skandal seks yang diduga melibatkan para pemain Prancis. Wanita berambut pirang yang bkini berusia 18 tahun itu mengatakan telah tidur dengan tiga bintang Les Bleus ketika masih di bawah umur.

Ia mengaku terkejut ketika mengetahui para pemain yang pernah tidur dengannya terancam hukuman bui tiga tahun. Dehar mengatakan mendapat bayaran 2,000 pound sterling Rp 28 juta) semalam untuk melayani syahwat para pemain Prancis. Ia menegaskan semua pemain itu memperlakukannya dengan baik.

Dehar adalah salah satu dari 18 wanita yang sempat diinterogasi pihak kepolisian Prancis setelah terjadinya penggerebekan pekan lalu di Cafe Zaman, sebuah kelab malan di wilayah Champs Elysee. Polisi mengatakan Dehar sejauh ini kooperatif dan tidak akan dikenai pasal kriminal.

Pelacuran sah di Prancis. Namun pria hidung belang bakal kena sanksi penjara tiga tahun jika menyewa pelacur di bawah usia 18 tahun ditambah denda 45,000 euro.

MOMENTO 24 | bagus wijanarko