“Aku mendapat kontrak (pada hari Rabu),” kata Briggs, yang pernah menyandang sabuk gelar versi WBO. “Aku sedang bersiap untuk memensiunkan seorang juara yang hebat. Aku adalah yang terbaik yang pernah ada,” lanjutnya.
Kedua petinju gaek itu akan menjalani pertarungan pada 16 Oktobe mendatang. Tempat pertarungan sejauh ini belum diputuskan. Namun, kemungkinan Jerman akan menjadi tampat menggelar pertarungan itu sebagaimana pertarungan yang digelar Klitschko bersaudara akhir-akhir ini.
Briggs adalah petinju kelas berat yang juga seorang aktor. Selama karirnya ia mencatat rekor 51 kemenangan (45 di antaranya dengan KO), 5 kali kalah, 1 kali seri, dan satu kali dihitung no contest. Briggs pernah bertemu dan menang dengan petinju besar George Foreman (saat sudah berusia 49 tahun). Petinju ini juga pernah bertemu dengan petinju hebat lain, yaitu Lennox Lewis meski kalah. Briggs akhirnya merasakan gelar juara dunia versi WBO setelah menumbangkan Sergei Liakhovich pada pertarungan di bulan November 2006. Briggs kehilangan gelar dari Sultan Ibragimov satu tahun kemudian.
Kini, Briggs tak hanya mengincar gelar WBC dari Vitali. Ia juga menegaskan akan mengincar pemegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBA, David Haye, setelah berhasil menumbangkan Vitali.
“Aku berharap setelah aku membuat pensiun Vitali aku dapat bertarung melawan David Haye di Wembley Stadium (Inggris), itu akan menjadi mimpi yang terwujud,” katanya.
Vitali, petinju Ukraina yang juga kakak kandung Wladimir Klitschko –pemegang sabuk WBO dan IBF—sejauh ini belum memberi tanggapan atas sesumbar yang dilontarkan Briggs. Vitali, yang kini berusia 39 tahun, terakhir kali naik ring saat mengandaskan perlawanan petinju Polandia Albert Sosnowski bulan Mei lalu.
REUTERS | ARIS M