Perjalanan dari Kibo Huts menuju puncak yang biasa disebut juga Uhuru atau “Puncak kebebasan” oleh masyarakat setempat ini dilakukan pada dini hari. Persiapan pendakian dimulai sejak pukul 23.00 waktu setempat.
Rombongan tim berjumlah 12 orang, terdiri dari enam pendaki muda, Adeshir (28 tahun), Gina Afriani (22), Iwan Irawan (38), Martin Rimbawam (25), Fajri Al Luthi (25), dan Nurhuda (23), ditambah pendaki senior, seperti Iwan Abdurahman (63th), Remy Tjahari (65th), dan Hendricus Mutter (49 th) dan wartawan.
Untuk mencapai puncaknya, memerlukan waktu sekitar enam sampai delapan jam. Sehingga, mereka tiba di puncak tertinggi di Tanzania sekitar pukul delapan pagi waktu setempat.
Berdasarkan keterangan Nurhuda, komandan operasi pendaki, pendakian menuju puncak memang harus dilakukan dini hari. “Kalau terlalu siang, khawatir cuaca akan semakin buruk,” kata mahasiswa jurusan Ilmu Tanah, Fakultas pertanian, Universitas padjadjaran ini melaporkan kepada sekretariat tim.
Sebelum pendakian, mereka menginap di Kibo Huts yang berada di ketinggian 4700 meter. Mereka tidur ramai-ramai, karena satu kamar berisi 12 tempat tidur.
Kilimanjaro menjadi puncak kedua yang berhasil ditaklukkan tim ekspedisi. Sebelumnya, rombongan telah menaklukkan puncak Ndugu-Ndugu di Papua, tepatan di Hari Bumi, 22 April 2010 lalu.
Selanjutnya, Adeshir dan timnya akan menuju Elbrus di Rusia. Mereka berencana mengibarkan bendera merah putih di puncak Elbrus tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus nanti.
RINA WIDIASTUTI