Porsi Pembinaan Atlet Usia Dini Masih Kurang

Reporter

Editor

Minggu, 22 Agustus 2010 18:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Atlet remaja Indonesia belum bisa bersaing di kejuaraan internasional. Ini terbukti dari perolehan medali di Kejuaraan Youth Olympic Games 2010 yang digelar di Singapura pada 14-26 Agustus. Dari empat belas atlet yang dikirim ke sana, hanya satu perungu yang bisa dibawa pulang ke tanah air.

“Kami prihatin dengan hasil ini. Tapi saya sebelumnya sudah memprediksi hasil yang kita capai tidak akan berbeda dengan apa yang telah dihasilkan di Asian Youth Games, hanya mendapat 1 perunggu dari voli pantai putra,” kata Rita Subowo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Ahad (22/8).

Prestasi ini sudah seharusnya menjadi evaluasi. Karena di bandingkan dengan negara tetangga Thailand, Indonesia tertinggal jauh. Negeri Gajah Putih itu berhasil menggondol tiga emas dari tiga dan tiga perak dari tiga puluh lima atlet yang lolos kualifikasi. Vietnam juga bisa menggondol satu emas.

Ade Lukman, Komisi Atlet Kumite Olimpiade Indonesia, menyatakan hasil yang dicapai kontingen Indonesia di YOG 2010 Singapura menggambarkan masih kurangnya pembinaan atlet remaja di Tanah Air.

Pembinaan atlet di Indonesia, kata Ade, selama ini lebih banyak memprioritaskan pada atlet-atlet senior yang sudah jadi. “Inilah potret atlet tingkat remaja kita. Pembinaan atlet remaja kita kurang karena pengurus cabang olahraga selama ini masih fokusnya di tingkat senior,” kata Ade melalui sambungan telpon, Ahad (22/8).

Dari hasil Singapura ini, kata Ade, kita harus mengubah program kerja pembinaan usia dini menyesuaikan dengan multievent tingkat internasional. Selain YOG, juga ada Asian Games tingkat remaja. “Kita harus mempersiapkannya mulai dari persiapan untuk kualifikasinya,” kata Ade.

Ade berencana akan mengusulkan kejuaraan multievent nasional untuk tingkat junior semacam Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja. Formulasinya, lanjut Ade, mungkin bisa digabungkan dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang sudah ada. “Mungkin bisa bersinergi dengan kejuaraan itu,” katanya.

Apabila ada PON remaja, Ade yakin cabang-cabang olahraga akan terpacu membina atlet usia dini seperti membina atlet seniornya. Selama ini, hanya beberapa cabang olahraga tertentu saja yang mengadakan Kejuaraan Nasional tingkat remaja dan junior.

RINA WDIASTUTI

Berita terkait

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

12 April 2023

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terbukti dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

13 Maret 2023

Indonesia Raih 5 Medali Emas, 4 Perak, 3 Perunggu dari Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023

Indonesia membawa pulang lima medali emas, empat perak, dan tiga perunggu pada Kejuaraan Taekwondo ASEAN 2023.

Baca Selengkapnya

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

13 Maret 2023

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

Rakernas KONI 2023 mengesahkan empat anggota baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

1 September 2022

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

Ada 2 pelari asing pemenang Indonesia International Marathon yang hadiahnya belum dibayarkan. Sandiaga Uno angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

1 September 2022

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

Indonesia International Marathon digelar pada 26 Juni 2022 di Bali. Sebagai pemenang, pelari asing, Jack Ahearn, mengaku belum menerima hadiahnya.

Baca Selengkapnya

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

27 Juli 2022

99 Mahasiswa dari 51 Kampus Wakili Indonesia di Ajang Asean University Games 2022 di Thailand

Sebanyak 99 mahasiswa yang merupakan atlet Indonesia bertanding di ajang ASEAN University Games ke-20 di Thailand pada 24 Juli-7 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

6 Juni 2022

Tim Arung Jeram Putri U-23 Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara Dunia dari Bosnia

Indonesia menorehkan prestasi bagus di arena olahraga arung jeram dunia. Tim putri U-23 (junior) berhasil menjadi juara dunia di Bosnia.

Baca Selengkapnya

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

12 Agustus 2021

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan tingkat vaksinasi untuk peserta PON Papua sudah sangat tinggi, mencapai 70 persen.

Baca Selengkapnya