WCM Medina Warda Aulia ( ratingnya 2011) membuka kemenangan dengan mengalahkan Premanath Dinushki (1853). Kemenangan pun berlanjut. GMW Irene Kharisma Sukandar (2372) dengan mudah mengalahkan Muhandiram Rmmu (1744). Kemudian, WCM Chelsie Monica Sihite (2014) juga sukses menghentikan WFM Sanana Yaice PR (1858). Satu-satunya hasil remis tercipta dari pertarungan Baiq Vina Lestari (2177) saat menghadapi Basnayake IU (1746).
“Kemenangan ini sudah diduga sebelumnya, di atas kertas tim lawan jauh di bawah kemampuan Irene dan rekan-rekannya,” kata Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) dalam laporannya.
Tim putra harus menerima kekalahan atas Slovenia. Kekalahan pertama dialami IM Tirta Chandra (2400) atas GM Lenic Luca(2603). Kemenangan ini membuat mereka unggul sementara. Pertandingan kedua, IM Taufik Halay (2358) berhasil menahan imbang GM Davasovic Dusco (2568). Selanjutnya, GM Megaranto juga sukses menahan imbang GM Beliavsky Alexander (2632). Terakhir IM Irawanto Sadikin (2419) juga memaksa GM Borisek Jure (2535) bermain imbang.
Kristianus menambahkan, Susanto sebenarnya mempunyai peluang menang karena unggul kualitas (Benteng lawan Kuda) tetapi Beliavsky yang sebelumnya adalah pecatur hebat Uni Soviet memaksa permainan akhir tinggal Kuda melawan Benteng sedang raja Beliavsky berada di tengah ditempel Kudanya, sehingga Susanto tidak bisa berbuat apa-apa.
Irawanto juga semasa unggul satu bidak, karena waktunya tinggal semenit sementara lawannya masih lima menit, Irawanto tidak sadar mengulang posisi sampai tiga kali dan Borisek langsung mengklaim remis.
Ronde keempat, Itim putra ndonesia akan bertemu dengan Andorra dan tim putri akan menghadapi Perancis.
RINA WIDIASTUTI