TEMPO Interaktif, Tokyo - Babak pertama Toray Pan Pasific yang berlangsung di Ariake Colosseum,Tokyo, Jepang, menghasilkan kejutan. Maria Sharapova, mantan ratu tenis dunia asal Rusia yang merupakan juara bertahan turnamen ini, di luar dugaan tersingkir oleh petenis veteran tuan rumah Kimiko Date 7-5, 3-6, 6-3, Senin (27/9).
Kemenangan Date atas Sharapova merupakan hadiah istimewa menjelang hari ulang tahunnya yang ke-40. “Aku tahu, untuk bermain melawan mantan petenis nomor satu dunia yang sekaligus juara bertahan, harus bermain dengan kemampuan terbaikku,” kata Date, yang musim lalu sempat berpasangan dengan petenis Indonesia Yayuk Basuki di nomor ganda.
Kedua petenis bermain alot di set pertama. Namun Date berhasil unggul dalam dua belas game. Di set kedua Sharapova berbalik mengendalikan permainan dengan hanya memberi tiga game pada Date. Di set penentuan, permainan Sharapova tidak stabil. Ia sempat mematahkan servis Date untuk unggul 3-2.
Di game selanjutnya, pada giliran servis, ia juga sempat menyapu poin 40-0 sebelum Date mengejar dan memenangkan game keenam tersebut. Date kembali mendapatkan momentum terbaik saat mematahkan servis Sharapova untuk unggul 5-3. Dan di game selanjutnya, ia berhasil menutup pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 9 menit tersebut.
Sharapova menyatakan ia kehilangan momentum mulai game keenam set ketiga yang seharusnya ia menangkan. Setelah Date berhasil mematahkan servisnya di game keenam, Sharapova mengaku kehilangan permainan terbaiknya.
“Momentum adalah masalah besar dalam tenis,” kata petenis jelita berusia 23 tahun itu. “Jika kamu memberi lawanmu sebuah peluang untuk kembali percaya diri, maka mereka akan mendapatkan kepercayaan diri itu dan mengambil momentum yang kita punya,” lanjut pengoleksi tiga gelar grand slam itu.
Petenis yang disebut-sebut Majalah Forbes sebagai petenis dengan pendapatan terbesar kedua setelah Roger Federer itu juga mengakui bahwa permainan Date memang bagus. Meski sudah tua, Date dinilai masih punya kebugaran yang bagus. “Ia menunjukkan pada kita bagaimana ia bisa tetap bertahan dalam penampilan yang hebat. Itu luar biasa,” ujar Sharapova.
Date sendiri menyebut pertandingan melawan Sharapova bukan hal mudah baginya. Setelah kalah di perempat final Korea Selatan Terbuka pekan lalu, ia merasa masih lelah. Beruntung permukaan lapangan di Tokyo lebih cepat memantulkan bola dibanding dengan di Seul.
“Aku baru saja kembali dari Korea kemarin dan masih sangat lelah. Tapi tubuhkan terasa sedikit lebih baik hari ini. Permukaan lapangan di sini juga lebih cepat dibanding lapangan di Korea,” kata Date.
AP | ARIS M