Susi Susanti Berharap Pembinaan Atlet Muda Dibenahi  

Reporter

Editor

Senin, 1 November 2010 15:38 WIB

Susi Susanti,[TEMPO/ Nickmatulhuda]

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia kehilangan kesempatan untuk merebut gelar juara di Denmark Terbuka yang baru saja berakhir Minggu (31/10) lalu. Tiga kesempatan dari Taufik Hidayat, serta pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa harus rela dilepaskan. Turunnya prestasi Indonesia di cabang bulu tangkis memang tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Menurut Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) harus melakukan perubahan sistem pembinaan untuk segera menyambungkan kembali generasi pebulutangkis handal. Salah satunya dengan menciptakan kriteria dan standar yang tepat dalam menjaring pemain muda untuk masuk pelatnas pratama.

“Perlu dikaji ulang cara pemilihan atlet, seperti apa dan Kriterianya apa saja,” kata Susi. Dia menilai, para pemain yang sudah berada dalam naungan pelatnas pratama masih lebih rendah kualitasnya jika dibandingkan dengan pemain muda lain yang berada dalam pembinaan di luar pelatnas. Padahal, lanjut Susi, pembinaan di usia muda semacam ini sangat menentukan cikal bakal bibit-bibit baru atlet bulu tangkis.

Standar lain yang juga harus diperhatikan adalah terkait usia minimal bagi atlet yang disiapkan dalam pelatnas pratama. “Yang paling ideal adalah mereka yang berusia di bawah 15 tahun,” kata Susi. Dia menilai, dengan usia yang masih dini, proses pembentukkan dan persiapan dapat dilakukan secara tepat. “Karena untuk mencapai puncaknya menjadi atlet elit dibutuhkan waktu yang memang tidak singkat, bisa tujuh sampai delapan tahun,” lanjutnya.

Lebih lanjut Susi menjelaskan bahwa dengan batas usia yang cukup dini, PB PBSI juga bisa lebih mudah melakukan penyaringan. “Jika memang ada yang tidak bisa berkembang, bisa dilakukan pergantian. Jadi di dalamnya terdapat sistem promosi degradasi yang bisa dilakukan setahun sekali,” katanya.

Yang juga tak kalah diperhatikan adalah program latihan harus bisa disesuaikan dengan karakteristik atlet. “Jangan disamaratakan satu program untuk semua, setiap pemain pasti memiliki ciri khas masing-masing,” kata Susi.

Susi menambahkan, para atlet juga harus disiapkan untuk bisa berlaga di semua nomor. “Sama seperti saya dulu, main di tunggal iya, di ganda putri dan campuran juga iya,” lanjutnya. Menurut dia, pengkhususan bagi para atlet dapat dilakukan seiring berjalannya waktu saat akhirnya mereka dapat merasakan sendiri nomor mana yang paling tepat untuk mereka.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

37 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024 masih imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

4 jam lalu

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

Kento Momota memenangkan 16 medali emas ajang BWF World Tour serta empat medali emas BWF Superseries.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

5 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

6 jam lalu

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi penentu kemenangan atas Thailand, untuk memastikan Indonesia maju ke semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

6 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

8 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Indonesia Lolos Semifinal Kalahkan Thailand 3-0, Ester Nurumi Tri Wardoyo Jadi Penentu Kemenangan

Di semifinal Piala Uber 2024, tim bulu tangkis putri Indonesia akan menghadapi Korea Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

10 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Apriyani / Fadia Menang, Bawa Indonesia Unggul 2-0 Atas Thailand

Apriyano / Fadia mengikuti langkah Gregoria Mariska Tunjung, memetik kemenangan dan menyumbang poin di laga perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya