Yulanda Gagal Sabet Perunggu

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2010 20:05 WIB

Karateka putri Indonesia Yulanda Asmuruf (kanan) dan karateka Iran Samira Malekipour. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Cabang karate gagal menambah medali di Asian Games XVI, Guangzhou, Cina, pada laga terakhir sebelum pesta olahraga tingkat Asia berakhir. Karateka putri, Yulanda Asmuruf yang digadang-gadang bisa menyabet medali dari nomor kumite -68 kilogram, tidak bisa memenuhi harapan tersebut.

Yulanda mendapatkan bye di babak 16 besar, sehingga ia mulai bertanding di babak perempatfinal. Untuk mendapatkan tiket semifinal, Yulanda tidak mengalami kesulitan setelah ia mengalahkan karateka Uzbekistan, Sofiya Kapulatova, 7-4. Namun, di semifinal Yulanda harus mengakui keunggulan atlet Jepang, Emiko Homma 1-3.

"Yulanda telah bermain dengan bagus, tetapi ia kalah strategi. Lawannya cenderung bermain taktis, menunggu Yulanda menyerang baru diconter attack," kata Djafar Effendy Djantang, manajer tim karate Indonesia, di Guangzhou kepada Tempo, Jumat (26/11).

Dengan kekalahan itu, Yulanda pun harus berebut medali perunggu melalui duel dengan karateka asal Iran, Samira Malekipour--yang dikalahkan Homma di perempatfinal. Menghadapi Samira, Yulanda telah bermain dengan baik tetapi perolehan poinnya kalah, 7-3. Kekalahan ini sekaligus menutup harapan bisa menyabet perunggu.

Djafar menilai, wasit yang memimpin pertandingan babak penentuan medali perunggu, sedikit berpihak. Menurut Djafar, keputusan yang menganggap pukulan Yulanda terkena muka Samira sehingga mendapat tiga poin, itu tidak tepat.

"Pukulan Yulanda tidak mengenai mukanya, baru menempel," kata Djafar. Akibat keputusan itu, selisih poin pun kembali melebar, sehingga Yulanda tidak bisa mengejar. Walaupun kalah, Djafar menilai penampilan Yulanda sudah bagus.

Rekannya, Tantri Widyasari yang turun di nomor kumite -61 kilogram putri tidak bisa berbuat banyak. Tantri tersingkir sejak babak 16 besar setelah keok di tangan karateka Uzbekistan, Barno Mirzaera, 5-1.

Setelah Yulanda dan Tantri gagal memetik medali, berarti cabang karate total hanya bisa menyumbang satu perak melalui Umar Syarif dari nomor kumite -84 kilogram, dan dua perunggu malalui kumite -60 kilogram, Donny Dharmawan dan Faizal Zainuddin di nomor kata individu putra.

Menurut Djafar, hasil ini tidak sesuai dengan target awal, yaitu satu emas, melainkan perak. "Tapi inilah yang bisa kami sumbangkan," kata Djafar.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

29 November 2023

Olahraga Piring Terbang Ingin Diakui dan Jadi Anggota KONI, Ini Usaha yang Mereka Lakukan

Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) mengusung misi memperluas perwakilan organisasi di tingkat daerah demi menjadi anggota KONI.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

12 April 2023

Ketua MPR Dukung Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Pimpin KONI

Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terbukti dalam mengelola, membina, mengembangkan, dan meningkatkan prestasi atlet.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

4 April 2023

Menpora Dito Ariotedjo Temui Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Bahas Apa?

Menpora Dito Ariotedjo menemui Ketua KONI Pusat Marciano Norman setelah dilantik Presiden Jokowi. Sejumlah isu dibahas dari SEA Games hingga PON.

Baca Selengkapnya

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

13 Maret 2023

Disahkan KONI, 4 Anggota Baru dari DOB Papua Langsung Bisa Ikut PON 2024

Rakernas KONI 2023 mengesahkan empat anggota baru yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

1 September 2022

KONI Klaim Hadiah Pemenang Indonesia International Marathon Jack Ahearn Sudah Lunas

Ada 2 pelari asing pemenang Indonesia International Marathon yang hadiahnya belum dibayarkan. Sandiaga Uno angkat bicara.

Baca Selengkapnya

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

1 September 2022

Polemik Hadiah Indonesia International Marathon untuk Pelari Asing, Ini Penjelasan KONI Pusat

Indonesia International Marathon digelar pada 26 Juni 2022 di Bali. Sebagai pemenang, pelari asing, Jack Ahearn, mengaku belum menerima hadiahnya.

Baca Selengkapnya

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

12 Agustus 2021

KONI: Vaksinasi Atlet dan Peserta PON Papua Sudah Mencapai 70 Persen

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan tingkat vaksinasi untuk peserta PON Papua sudah sangat tinggi, mencapai 70 persen.

Baca Selengkapnya

Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

28 Januari 2021

Menpora: Wismoyo Arismunandar Sosok Motivator Andal di Dunia Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Jenderal TNI Purnawirawan Wismoyo Arismunandar.

Baca Selengkapnya

Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

28 Januari 2021

Ketua KONI: Wismoyo Arismunandar Ingin Indonesia Dahsyat dan Perkasa

Ketau KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman merasa kehilangan atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.

Baca Selengkapnya

Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

28 Januari 2021

Wismoyo Arismunandar Berpulang, Ini Jejak Emasnya Sebagai Ketua KONI

Berpulangnya Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar menjadi kehilangan bagi dunia olahraga.

Baca Selengkapnya