TEMPO Interaktif, Jakarta - Cabang karate gagal menambah medali di Asian Games XVI, Guangzhou, Cina, pada laga terakhir sebelum pesta olahraga tingkat Asia berakhir. Karateka putri, Yulanda Asmuruf yang digadang-gadang bisa menyabet medali dari nomor kumite -68 kilogram, tidak bisa memenuhi harapan tersebut.
Yulanda mendapatkan bye di babak 16 besar, sehingga ia mulai bertanding di babak perempatfinal. Untuk mendapatkan tiket semifinal, Yulanda tidak mengalami kesulitan setelah ia mengalahkan karateka Uzbekistan, Sofiya Kapulatova, 7-4. Namun, di semifinal Yulanda harus mengakui keunggulan atlet Jepang, Emiko Homma 1-3.
"Yulanda telah bermain dengan bagus, tetapi ia kalah strategi. Lawannya cenderung bermain taktis, menunggu Yulanda menyerang baru diconter attack," kata Djafar Effendy Djantang, manajer tim karate Indonesia, di Guangzhou kepada Tempo, Jumat (26/11).
Dengan kekalahan itu, Yulanda pun harus berebut medali perunggu melalui duel dengan karateka asal Iran, Samira Malekipour--yang dikalahkan Homma di perempatfinal. Menghadapi Samira, Yulanda telah bermain dengan baik tetapi perolehan poinnya kalah, 7-3. Kekalahan ini sekaligus menutup harapan bisa menyabet perunggu.
Djafar menilai, wasit yang memimpin pertandingan babak penentuan medali perunggu, sedikit berpihak. Menurut Djafar, keputusan yang menganggap pukulan Yulanda terkena muka Samira sehingga mendapat tiga poin, itu tidak tepat.
"Pukulan Yulanda tidak mengenai mukanya, baru menempel," kata Djafar. Akibat keputusan itu, selisih poin pun kembali melebar, sehingga Yulanda tidak bisa mengejar. Walaupun kalah, Djafar menilai penampilan Yulanda sudah bagus.
Rekannya, Tantri Widyasari yang turun di nomor kumite -61 kilogram putri tidak bisa berbuat banyak. Tantri tersingkir sejak babak 16 besar setelah keok di tangan karateka Uzbekistan, Barno Mirzaera, 5-1.
Setelah Yulanda dan Tantri gagal memetik medali, berarti cabang karate total hanya bisa menyumbang satu perak melalui Umar Syarif dari nomor kumite -84 kilogram, dan dua perunggu malalui kumite -60 kilogram, Donny Dharmawan dan Faizal Zainuddin di nomor kata individu putra.
Menurut Djafar, hasil ini tidak sesuai dengan target awal, yaitu satu emas, melainkan perak. "Tapi inilah yang bisa kami sumbangkan," kata Djafar.
RINA WIDIASTUTI