TEMPO Interaktif, Jakarta - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng membagikan bonus sebesar Rp 45,39 miliar bagi atlet peraih medali Asian Games XVI Guangzhou, Cina. Sebanyak 22 atlet perahu naga yang meraih tiga emas masing-masing mendapatkan bonus Rp 1,2 miliar.
Andi senang dengan hasil 4 emas, 9 perak dan 13 perunggu yang berhasil diraih kontingen Indonesia di Asian Games sehingga menduduki peringkat 15 dari 46 peserta. Ia berharap bonus ini bisa meningkatkan semangat para atlet sehingga Asian Games empat tahun mendatang target delapan emas bisa terwujud.
"Tidak ada diskriminasi pemberian bonus, semuanya sama dihitung tiap atlet," kata Andi dalam sambutannya di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12). Dalam pembagian bonus, Andi menegaskan tidak ada pembedaan antara atlet individual atau beregu. "Walaupun harus mencari tambahan dana untuk memenuhi janjinya tersebut."
Dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bonus kali ini membengkak karena peraih tiga emas adalah tim perahu naga putra yang timnya terdiri dari 22 atlet. Ditambah lagi, tim perahu naga putri juga berhasil menyabet tiga perak.
Dengan perhitungan satu atlet peraih emas Rp 400 juta dan peraih perak Rp 200 juta untuk satu medali, ditambah bonus bagi pelatih untuk emas Rp 100 juta dan perak Rp 50 juta, maka cabang dayung berhak mendapat bonus mencapai Rp 40,05 Miliar.
"Walaupun tekor, tidak ada masalah. Saya lebih senang cari tambahan dana untuk bonus daripada dana yang sudah tersedia tidak terpakai," kata Andi disambut tepuk tangan para atlet.
Andi menegaskan bonus ini sebagai bentuk penghargaan bagi perjuangan para atlet sekaligus sebagai perangsang, agar mereka bersemangat menghadapi SEA Games 2011 di Indonesia. Sehingga, target juara umum bisa terwujud.
Anwar Tara, salah seorang atlet perahu naga putra, mengaku kaget dengan bonus yang diterima, Rp 1,2 miliar. "Saya tidak menyangka Pak Andi memenuhi janjinya, awalnya saya pikir Rp 400 juta untuk satu emas itu untuk satu tim," katanya. Anwar berencana akan memberikan sebagian bonusnya untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ibadah haji.
Bagi atlet peraih perunggu di Guangzhou, seperti lifter putra Eko Yuli Irawan, Triyatno, dan Jadi Setiadi, mereka berhak mendapatkan bonus sebesar Rp 50 juta. Sedangkan pelatihnya mendapat Rp. 30 juta. "Sebagian uang ini untuk biaya naik haji orang tua dan tabungan," kata Eko.
Andi berharap dengan adanya bonus dan juga tunjangan pemerintah lainnya bagi para atlet yang berprestasi, kesejahteraan atlet dapat meningkat. "Jangan sampai ada atlet yang menjual medali untuk biaya hidup," kata Andi.
Ketua Umum KONI, Rita Subowo, sependapat dengan Andi. "Semoga dengan adanya penghargaan bonus ini, semangat atlet kian meningkatkan. Sehingga bisa lebih berprestasi lagi di event-event selanjutnya," katanya.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak: JK, Mega dan Prabowo Datang
29 Agustus 2018
Para pejabat tinggi dan tokoh nasional berkumpul di Padepokan Pencak Silat di TMII.
Baca SelengkapnyaDaftar 26 Pemain yang Dipanggil Timnas U-23 : Ada 3 Muka Baru
16 Februari 2018
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla, memanggil 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap dua untuk persiapan Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaTest Event Pencak Silat Asian Games 2018: Ganda Putra Rebut Emas
14 Februari 2018
Atlet pencak silat nomor seni ganda putra Indonesia, Hendy dan Yolla Primadona Jampil, meraih medali emas dalam test event Asian Games 2018.
Baca SelengkapnyaBesar, Kans Indonesia Jadi Tuan Rumah Asian Games
7 November 2012
Surabaya disiapkan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia pada 2019.
Baca SelengkapnyaSumatera Selatan Incar Asian Games
23 November 2011
Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Negara diperlukan untuk biaya pembangunan infrastrukturnya.
Baca SelengkapnyaKido/Hendra Dapat Tambahan Bonus 1 Kg Emas
1 Desember 2010
Selain mendapatkan Rp 400 juta dari pemerintah, pasangan ganda Markis Kido/Hendra Setiawan juga mendapat 1 kg emas untuk bonus medali emas Asian Games yang diraihnya.
Baca SelengkapnyaKONI Targetkan 8 Emas pada Asian Games XVII
29 November 2010
Setiap induk cabang olahraga mendapat kesempatan lebih luas untuk bekerja sama dengan negara-negara lain agar mendapatkan bekal persiapan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaIndonesia Diselamatkan Tim Perahu Naga
27 November 2010
Di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan, empat tahun mendatang perahu naga tidak lagi dipertandingkan.
Baca SelengkapnyaCina Juara Umum Asian Games, Indonesia Peringkat Ke-15
27 November 2010
Indonesia berada di peringkat 15. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia masuk urutan ketiga di bawah Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaFinis Ke-4 di Asian Games, Triyaningsih Pecahkan Rekor Nasional
27 November 2010
Triyaningsih juga telah melampaui rekor nasional 2 jam 34 menit yang sebelumnya dipegang oleh kakaknya sendiri, Rumiyati.
Baca Selengkapnya