TEMPO Interaktif,Wroclaw, Polandia - Petinju Ukraina, Vitaly Klitshcko, berhasil mempertahankan gelar kelas berat WBC setelah menguasai pertarungan melawan penantangnya asal Polandia Tomasz Adamek. Petinju berbadan gempal itu menjatuhkan lawannya dengan kemenangan TKO pada ronde ke-10.
Klitshcko, 40 tahun, menggunakan keunggulan fisiknya untuk menyudutkan Adamek, 34, dalam pertarungan yang berjalan berat sebelah. Pukulan-pukulan jab kuat yang terus dilancarkan petinju Balkan itu mampu melemahkan lawannya. Adamek sempat bertahan meski mukanya sudah lebam dan dipenuhi kucuran darah sebelum akhirnya wasit Italia Massimo Barrovecvchio menghentikan adu jotos dua menit 20 detik jelang ronde 10 berakhir.
Meski menang, Klitshcko tetap menganggap Adamek sebagai lawan tarung yang sepadan. “Ia (Adamek) petinju yang bagus. Ia juara antarkelas, tapi kurang cukup untuk menjadi juara tinju kelas berat karena ini adalah jalur yang lain,” kata Klitshcko.
Klitschko memang memiliki tinggi lebih enam inci dibanding Adamek. Ia menggunakan keunggulan jangkauan untuk melancarkan pukulan untuk mendesak lawannya khususnya pada ronde ke-2 dan 9.
Hasil ini menambah rekor kemenangan Klitshcko menjadi 43-2, termasuk 40 KO. Adapun rekor Adamek berkurang menjadi 44-2. Kemenangan ini juga membuat Klitscko dan adiknya, Wladimir, bisa mempertahankan tiga gelar keseluruhan yang ada di kelas berat.
“Saya pikir wasit membuat keputusan tepat. Ia mungkin harus menghentikan pertarungan satu menit lebih cepat,” ucap Wladimir, yang memegang sabuk gelar IBF dan “super” WBA, juga dua gelar WBO dan IBO.
Ini merupakan pertarungan adu jotos pertama kali yang digelar di Polandia. Sekitar 42 ribu penonton di Stadion Wroclaw sempat mengejek Adamek. “Ia (Klitshcko) jelas seorang petarung yang lebih bagus dan bisa memenangi pertarungan. Itulah olahraga, Anda menang dan kadang kalah. Kali ini saya kalah,” kata Adamek.