TEMPO.CO, Las Vegas - Juara Dunia Kelas Welter versi World Boxing Council Floyd Mayweather Junior menargetkan kemenangan atas Miguel Cotto di Las Vegas, Ahad, 6 Mei 2012. Jika berhasil, petinju 35 tahun ini memperpanjang rekornya jadi 43 kemenangan tanpa kalah atau seri.
Jawara asal Amerika Serikat tersebut meninggalkan kebiasaannya mencela lawan. "Miguel adalah petarung sejati yang akan masuk jajaran petinju legendaris," katanya kemarin.
Mayweather tercatat sebagai petinju antarkelas terbaik setelah Manny Pacquiao. Dia merupakan petinju dengan gaya bertahan paling yahud di kolong langit dan menyengat lewat pukulan cepat. Secara teori, Cotto--yang bertipe fighter dan terus merangsek lawan--merupakan sasaran empuk bagi petinju defensif.
Di pertandingan ini, Mayweather--yang biasa bertanding di kelas welter--harus menaikkan berat dari 66,6 jadi 69 kilogram. Dia terakhir bertarung di kelas menengah ringan saat mengalahkan petinju legendaris Oscar De La Hoya lima tahun lalu, tepat di hari yang sama, 5 Mei.
Cotto, 31 tahun, bisa jadi satu lawan terberatnya. Dari 39 pertarungan, petinju penuh tato ini cuma kalah dua kali. Petinju asal Puerto Rico ini mengalahkan sederet petinju papan atas seperti Shane Mosley dan Zab Judah dari Amerika Serikat.
Di pertandingan terakhir, Cotto membalas kekalahan dari Antonio Margarito lewat Technical Knock Out di ronde 10. Terbalik dari Mayweather, petinju ini cenderung kalem. Menurut dia, kepalan akan berbicara lebih banyak ketimbang mulut. "Tidak perlu banyak menghindar," ujar Cotto. "Saya akan jadi orang pertama yang mengalahkan Mayweather."
Laga ini mempertaruhkan sabuk kelas menengah ringan World Boxing Association milik Cotto. Namun jika Mayweather kalah, dia tetap menyandang gelar jawara kelas welter WBC. Pertandingan yang berlangsung di MGM Grand ini juga mempertemukan Mosley, 40 tahun, melawan Saul Alvarez, 21, memperebutkan sabuk menengah ringan WBC. Petinju muda dari Meksiko ini merupakan sensasi baru di dunia tinju. Canelo--julukannya yang berarti kayu manis--sudah mengarungi 40 pertandingan tanpa kalah dan cuma sekali seri.
